satu

37 1 1
                                    

*genre dewasa*
***

(Nk) berjalan sambil memegang tas kecil berwarna hitam, rambutnya terurai rapi dan senyumannya yang membuat dirinya tambah manis seperti gula

Gadis itu berjalan disekitar area kampus. Gadis berumur 20 tahun ini sampai dimading (papan pemberitahuan) 
Dirinya tersenyum ketika melihat karyanya terpajang dimading

(Nk) kembali berjalan menuju kelasnya. Langkahnya terhenti ketika valda menghampirinya.

"Selamat, karya yang loe buat dipajang dimading dan menjadi perhatian banyak mahasiswi dan mahasiswa disini" ucap valda

"Makasih sebelumnya, gue juga gak nyangka kalau karya gue dipajang. Gue berdoa semoga karya yang loe buat bisa dipajang dimading juga" balas (nk)

Valda tersenyum dan pergi, (nk) melanjutkan perjalannya menuju kelas.

Pintu kelas terbuka, (nk) datang sangat tepat waktu ia sama sekali tidak suka datang terlambat diperkuliahan. Ia harus menjadi dewasa (nk)  bukan anak SMA lagi .
Jam perkuliahan dimulai 20 menit yang lalu.

Langkah kaki laki-laki tampan keluar dari pintu pesawat pribadinya, dengan topi berwarna putih serta jaket yang dia pakai tidak lupa dengan kacamata hitam yang dia pakai saat.

Berjalan dengan santai, bersama sepupu perempuannya.
Sangat tampan, Iqbaal Dhiafakhri
Dia laki-laki tampan yang membuat siapapun tergila-gila dengannya

Iqbaal baru saja sampai diindonesia, setelah berada di amerika serikat selama 2 Bulan. Iqbaal dikenal sebagai orang kaya namun dirinya tidak menyombongkan diri dengan Harta yang iqbaal miliki. Melainkan iqbaal pernah memberi uang kepada pengemis dengan sejumlah uang 1jt .

Maka tidak heran, jika wanita-wanita cantik akan mengantri menjadi queen untuk iqbaal.

"Hari ini apa yang loe lakuin? " tanya yura sepupu iqbaal

"Gak ada, gue mau istrahat dulu. Mungkin besok gue bakal kuliah disalah satu universitas " jawab iqbaal

"Loe tenang aja, gue bakal pilih universitas yang cocok buat loe" jelas yura

"Gak usah, biar gue aja yang mutusin kenapa loe yang ribet dasar... " balas iqbaal .

Keesokan harinya, suasana menjadi heboh ketika para mahasiswa/siswi melihat laki-laki tampan dan nampak asing dilingkungan perkuliahan ini masuk dengan coolnya.

(Nk) berjalan melewati laki-laki tampan itu. Namun langkah (nk) terhenti dan membalikkan tubuhnya untuk melihat pria yang tampak asing dimatanya

Pria itu tersenyum pada (nk), sementara (nk) membalas senyuman pria tampan tersebut.
Gadis itu langsung pergi menuju kelasnya

"Eh eh, gue denger-denger yah ada mahasiswa baru" ucap vilda

"Mungkin cowok yang tadi" balas (nk).

"Oh ya? Aa smoga dia masuk dikelas ini, dan semoga aja dia gak masuk dikelas yang lain. Kan gue iri soalnya dia ganteng banget" tutur vilda

"Semoga, "(nk).

"Loe suka yah sama dia? " tanya vilda dengan spontan hal itu membuat (nk) tertawa kecil "ya ampun vilda, mana mungkin gue langsung suka sama cowok yang baru gue liat dikampus ini. Guekan cuman support loe doang bantuin doa loe hehe" balas (nk) yang masih tertawa karna vilda

"Iya juga sih, tapi kayaknya dia bukan tipe gue dehh" ucap vilda

"Ahh, terserah" tutur (nk).

Dosen masuk dikelas (nk) karna sudah waktunya mereka akan menerima materi selanjutnya. Namun sebelum menerima materi dari dosen.

Dosen (nk) mengajak mahasiswa baru untuk masuk kedalam ruangan tsb.
Siapa lagi kalau bukan iqbaal... 

Iqbaal masuk dan tersenyum kepada calon teman barunya. Iqbaal juga melihat perempuan cantik yang ia temui tadi.

"Baik , hari ini kita kedatangan seorang mahasiswa baru silahkan perkenalkan nama dan lain sebagainya" ucap dosen.

"Hai, nama saya iqbaal dhiafakhri Ramadhan.  Saya baru saja pulang dari amerika untuk melanjutkan perkuliahan saya di universitas ini. Saya harap kalian bisa berteman baik dengan saya" jelas iqbaal, dan melihat gadis cantik itu.

"Oke, silahkan duduk disana". -dosen-

2 jam kemudian, (nk) merapikan buku-bukunya dan meletakkannya ditas.

"Hai baal, nama gue vilda" suara vilda membuat (nk) melirik temannya itu yang sedang mencuri perhatian iqbaal.

"Oh, hai gue iqbaal" balas iqbaal

"Hm.. Loe dari amerika?  Masa? Kok lancar bahasa. Indonesia nya "tanya vilda sambil menatap iqbaal

"Gue tinggal diindonesia, dan memutuskan buat sekolah di amerika jadi gue bukan asal amerika tapi Indonesia cuman belajar doang disana. " jelas iqbaal

"Ooh... " ucap vilda singkat,

"Vilda, temenin gue keperpus yuk.." ajak (nk).

"Aduh nk gue bosen tau baca buku, loe aja yah... Guekan gk sepinter loe" jelas vilda sambil memasang wajah yang memohon dan berharap agar (nk) tidak memaksakan dirinya untuk ikut

"Ooh, yaudah.. Gue duluan yah" (nk) tersenyum kemudian pergi meninggalkan kelas.

****
Saat diperpustakaan, (nk) duduk dan membaca buku yang dia pilih sendiri untuk dibaca, namun (nk) langsung melirik seseorang yang berada dihadapannya.

Ya, iqbaal laki-laki itu. Iqbaal duduk berhadapan dengan (nk) dan tersenyum pada gadis itu. Sungguh cantik...

"Loe setiap hari disini?" ucap iqbaal

(Nk) menuliskan sebuah kata-kata pada kertas dan memberikannya pada iqbaal.

'Jangan berisik... Entar loe diliatin mahasiswa yang lain. Gue gak bakal bicara selama ada diperpus ini'

"Oh ia...? " ucap iqbaal

(Nk) meletakkan jari telunjuk dibibirnya pertanda untuk diam.

*

Bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku,kamu,dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang