six

27 5 0
                                    

     Aku kembali lagi ke kampusku dan menjalani kebiasaanku lagi.
Aku duduk di taman kampus waktu istirahat, sebelum jam pelajaran siang ini masuk

     Aku sedang sibuk membaca novel. ya, kebiasaan ku yang tak akan pernah hilang dan tak akan aku hilangkan karena novellah aku bisa melupakan masalahku

     Ok, aku akui masalah jangan dilupakan tapi, di selesaikan...

    "Ana! " teriak seseorang yang membuatku menghentikan bacaanku dan melihat ke asal suara tersebut. "Hm...! "

     "Loe beneran ikut pertukaran mahasiswa ke Harvard University ?" tanya Mifi setelah  sampai di sampingku.

     Mifi sekarang menjadi teman dekatku di kampus, dia selalu mengabariku kalau ada pelajaran mendadak dari dosen karena kami sejurusan.

     Aku hanya menganggukkan kepala. "Itulah mimpiku kuliah ke Harvard University, kalau ada kesempatan kenapa gak di ambil!" batinku

     "Tapi... " tanyanya ragu

     "Kesempatan tak ada datang untuk ke dua kalinya, kalau ada sekarang kenapa tidak? " jawabku

     "Gue tau tapi, bukankah Ian baru pulang? Kapan kesempatan kalian untuk bersama lagi seperti dulu? Kalau loe di sana dan dia di sini...

   Mifi memang tau semua masalah ku karena dia tau dengan sendirinya tanpa aku harus berbagai cerita dengannya.
     Ya begitulah kenyataannya.

     Aku hanya terdiam memikirkan perkataan Mifi tadi. "Itulah hidup, kita tak akan pernah kembali lagi seperti apa yang kita inginkan!. " kataku sebelum mengingat sesuatu. "Nama loe juga masuk ke dalam pertukaran mahasiswa?" tanyaku mengalihkan pembicaraan, meskipun aku tau Mifi pasti tau akan maksudku

     "Ya, kenapa? Lagian gue gak berminat" jawabnya asal

     "Kenapa? " tanyaku sedikit sedih mendengarnya karena aku akan kehilangan temanku lagi yang aku percaya

     "Hm...  Kalau loe pergi, gue bisa donk ngambil posisi loe di sini, setidaknya 'saingan ' gue tak seberat loe... " jawabnya yang menambahkan kesedihanku

     Mifi bukannya menghiburku tapi, menertawakanku karena melihat ekspresi sedihku. "Udah, jangan sedih, gue cuma bercanda, mana mungkin kesempatan emas gini gue lewatkan, Harvard coy.... "

     Aku hanya tersenyum  bahagia mendengarnya.....

HurtedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang