11. Bajingan

1.4K 152 23
                                    

"STOP!" Teriak Joy yang membuat Sungjae menge-rem mobilnya mendadak. "Kau gila?! Untung parkiran ini sepi. Kalau ramai, kita pasti sudah berada di rumah sakit karena tabrakan beruntun." Oceh Sungjae panjang lebar dikali tinggi dikurang percepatan dibagi massa.

"Aku turun disini saja. Kau tidak perlu mengantarku sampai apartment." Sungjae mengernyitkan dahinya tanda kebingungan. Setelahnya, Ia memukul kepala Joy dengan gemas.

"Ini sudah di apartment mu, bodoh. Aku hanya ingin mengantar mu sampai di lobby, kau malah teriak seperti kesetanan seperti itu." Joy hanya diam dan menatap lurus ke depan.

"Yasudah, kau tidak perlu mengantar ku sampai lobby," Joy membuka pintu mobil lalu menutup nya, setelahnya Ia berlari kecil kearah pintu masuk seraya mengucapkan 'gomawo!' Kepada Sungaje melalui bentuk mulutnya.

Joy berlari kearah wanita cantik yang berada di dalam mobil sendirian. Ia mengetuk kaca mobil tersebut lalu masuk setelah sang pemilik membuka kunci mobilnya.

"Park Sooyoung?! Sedang apa kau disini?"

"Ehmm... Menjenguk teman ku yang sakit. Kalau kau?" Irene memanggut-manggutkan kepalanya seolah percaya dengan pengakuan Joy. Masih ingat kalau Joy pandai dalam berbohong?

"Aku sedang mengintai kekasihku. Aku mendapat info kalau dia sudah menikah dan tinggal di apartment yang ada disini." Joy mengernyit heran, "Maksudmu kekasih mu selingkuh, begitu?" Irene menganggukkan kepalanya.

"Kurang ajar sekali pria itu." Irene tersenyum geli melihat tingkah Joy yang mengepalkan tangannya lalu meninju tangan satunya lagi. "Kau harus mengakhiri hubungan mu dengannya dokter Irene. Wanita seperti mu tidak pantas disakiti."

Irene tersenyum. Manis sekali. "Tidak Park Sooyoung," Irene menggelengkan kepalanya. "Itu sangat tidak dewasa. Aku kan belum mengetahui pasti apakah kekasihku itu betulan selingkuh atau tidak. Lagipula, kami harus membicarakan nya dahulu, mencari jalan keluarnya, lalu memutuskan jawabannya."

Joy terperangah. Kini Ia menambahkan nama dokter Irene kedalam daftar idolanya. Baru beberapa kali bertemu dengan Irene, Ia sudah menemukan banyak hal menarik dari Irene.

"Aku kagum padamu, dokter Irene. Kau bahkan lebih hebat dari perkiraan ku." Ucap Joy dramatis. "Wajar saja, aku kan sudah dewasa dan kau masih kecil. Kita pasti memiliki perbedaan pikiran yang jauh berbeda." Ucap Irene dengan bijak.

"Atau... Kau sudah memiliki namja chingu ya? Ayo mengaku padaku." Joy hanya menggeleng polos. "Aku.. Aku..."

Drtt.. Drtt..

ALIEN

"Apa?" Ucap Joy setelah menekan simbol hijau pada layar smartphone nya.

"..."

"Arra. Aku akan masuk sekarang."

"..."

"Iya, iya bawel." Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Joy menekan simbol merah pada layar.

"Aku harus pergi dokter Irene, teman ku yang sakit sudah mengamuk karena menunggu ku terlalu lama." Jelas Joy pada Irene.

"Sebagai gantinya, bagaimana kalau kita kopi bersama besok? Aku akan melanjutkan perkataan ku tadi besok. Jadi datanglah di kedai kopi dekat SM SHS! Bye!" Ucap Joy yang dibalas senyuman oleh Irene.

Joy berlari masuk kedalam apartment nya. "Aku pulang!" Ucapnya setelah menutup pintu. "Tidak perlu berteriak seperti itu. Ini bukan rumah mu, kau ingat?"

"Aku sudah terbiasa. Dan kau tidak punya hak untuk melarangku berteriak karena tidak ada larangan yang menyatakan bahwa seorang Park Sooyoung tidak boleh berteriak di rumah suaminya sen--" Joy sontak menutup mulutnya dengan kedua tangannya, sedangkan Taehyung membuat smirk di bibirnya dengan tatapan mesum yang pernah Joy saksikan.

Wedding Game [Joy Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang