2. Keluarga Kim

3K 250 16
                                    

Joy POV'

Sejak pelajaran pertama tadi, aku terus memikirkan tentang perjodohan. Aku sangat tidak fokus hari ini. Siapa pria yang akan menjadi calon suami ku? Kapan pernikahan itu dilangsungkan? Bagaimana nasibku kedepannya?

Aku menelungkupkan kepala ku diantara kedua lengan ku. Aku memejamkan mata ku dan mengabaikan Kim Saem yang sedang menjelaskan panjang lebar tentang proses penguapan itu. Aku sedang tidak mood hari ini.

Sekitar 10 menit lagi bell sekolah akan berbunyi yang menandakan pelajaran hari ini selesai. Setelah mendengar bunyi bell, aku dengan cepat membereskan semua buku dan peralatan sekolah ku kedalam tas lalu dengan cepat keluar kelas.

Aku menghampiri kelas Sungjae yang berada di sebelah kelas ku. Aku butuh teman untuk menemaniku saat ini. "Sungjae!" Teriak ku saat Sungjae hendak memasukan bukunya kedalam tas. "Joy-ah? Ada apa?" Tanya nya setelah keluar kelas.

"Apa kau lapar?" Sungjae malah tertawa dan tidak menjawab pertanyaan ku. "Ya! Aku bertanya pada mu, Yook Sungjae!" Sungjae secara perlahan menghentikan tawanya. "Mian, Joy-ah. Tapi kau lucu sekali."

"Lucu kenapa?" Tanya ku karena heran dengan Sungjae."Rambut mu sungguh berantakan. Apa kau tadi tertidur di kelas?" Aku menganggukan kepala ku. Kami mulai berjalan bersampingan menuju gerbang sekolah.

"Temani aku jalan-jalan, aku mohon." Sungjae tampak berfikhir sejenak lalu mengiyakan permintaan ku. Kami naik mobil Sungjae dan menuju ke cafe tujuan kami. Setelah sampai, kami langsung memesan pesanan kami.

"Jadi, ada apa dengan mu?" Tanya Sungjae. Aku yakin dia sudah menebak diriku ini. Kami memang saingan tapi kami dekat. "Aku sedang ada masalah." Sungjae tampak menaikan satu alisnya tanda Ia meminta lanjutan.

"Ap.. Appa.. mmeenjodohkan ku." Kata ku lalu menundukan kepala ku. Aku tidak dapat melihat wajah Sungjae setelah mendengar perkataan ku barusan. "OH?!" Teriaknya. Aku buru-buru mendekap mulutnya.

Orang-orang melihat kearah kami dengan tatapan yang sangat-sangat.. seperti itu lah. "Apa kau bercanda, Joy?" Tanya Sungjae tak percaya. Aku menggelengkan kepala ku. "Kemarin, appa dan eomma mengatakan nya pada ku."

"Lalu? Apa rencana mu selanjutnya?" Tanya Sungjae yang kujawab dengan gelengan kepala. "Entahlah. Aku sangat pusing sekarang ini." Jawab ku dengan masih menundukan kepala ku. "Apa aku bisa membantu?"

"Nanti sajalah kalau aku butuh." Jawab ku seadanya. Sebenarnya aku sangat membutuhkan bantuannya untuk membujuk kedua orang tua ku agar menghentikan perjodohan ini. Tapi itu semua tidak mungkin terjadi.

"Apa kau baik, Joy-ah?" Tanya Sungjae memastikan ku. Aku hanya menganggukan kepala ku lemah. "Biar aku antar pulang. Bukan kah kau senang jika mendapatkan tumpangan gratis ku?" Aku mengangguk lalu tersenyum agar Sungjae tidak khawatir.

--__--__--__--

Aku diantar Sungjae sampai di rumah dengan selamat. Sekarang sudah menunjukan pukul 8 malam. Aku harap eomma dan appa tidak marah karena aku pulang terlambat dan tidak mengabari mereka. Semoga saja. Tapi tunggu..

Ada 2 mobil asing terparkir rapih di rumah ku. Mobil siapa ini? Apa ada tamu? Sudah lah aku tidak peduli. Yang terpenting sekarang adalah aku harus membersihkan diri dan istirahat untuk menghilangkan kepusingan ini.

Aku masuk kedalam rumah dan mendapatkan orang tua ku bersama Kim Ahjussi dan Nam Ahjumma beserta anaknya yaitu Kim Taehyung. "Ah, ini dia. Joy-ah berikan salam pada keluarga Kim." Aku mengangguk lalu memberikan salam secara formal.

Sebenarnya aku sudah mengenal keluarga Kim sejak lama. Bahkan sejak kecil aku sudah mengenal mereka. Tapi tidak terlalu dekat karena hanya appa dan eomma yang dekat tentang bisnis. Setauku sih, Taehyung oppa itu umurnya sekitar 20 tahun dan dia.. playboy.

Wedding Game [Joy Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang