15. Valentine?

1.4K 153 88
                                    

Andrew Lee.

Hanya nama itu yang sedari tadi ada di pikiran seorang Kim Taehyung. Tentunya setelah nama Park Sooyoung.

Taehyung sudah mencari sosial media Andrew Lee tadi malam. Ia pikir Andrew Lee memiliki banyak pengikut karena wajahnya yang rupawan itu. Nyatanya tidak, instagramnya protect sehingga Taehyung harus menggunakan akun palsu agar dapat melihat sosial media Andrew Lee.

Namun sampai saat ini, Andrew Lee tidak accept permintaan mengikuti dari Taehyung. Padahal Tae sudah menggunakan akun palsu wanita dengan jumlah pengikut yang lumayan banyak sehingga seperti bukan seorang robot, namun manusia sungguhan.

Tapi Taehyung mendapatkan Id member mobil sport nya di salah satu club mobil mewah dan sosialita Gangnam. Sampai saat ini, Tae belum berani untuk mencari tau tentang hal itu karena Ia belum melaporkan ke sunbae-nya.

Ada hal yang mengganjal saat dia melihat nama Andrew Lee dan Id clubnya itu. Mobil Andrew Lee dibeli sekitar 2 tahun lalu di negara barat, Tae belum mencari tau negara apa itu. Tae mencoba mencari tau tentang mobil yang dibeli Andrew Lee. Hal yang membuat Tae kaget adalah bahwa mobil tersebut dibeli atas nama Bae Irene dan ada satu sepeda motor mini dengan nama Bar Joo Hyun. Aish! Sudahlah Ia tidak mau berpikir negatif dulu.

"Tae-ya... Apa kau tidak pergi makan siang?" Tanya teman sekantornya. Taehyung tersenyum tipis lalu menggelengkan kepalanya. "Aku ada jadwal kuliah pukul 2 siang nanti"

Taehyung merapikan meja kerjanya setelah temannya itu pergi. Sebenarnya Ia tidak memiliki jadwal hari ini selain bekerja sampai jam 12 siang hari ini. Jadi, Ia memutuskan untuk menemui kekasihnya. Irene.

Taehyung sedikit berlari menuju kedai teh dekat kantornya itu. Ia melihat Irene yang menyesap manis teh nya. Manis sekali.

"Kau sudah datang?" Tanya Irene yang mendapati Taehyung berdiri disamping kursinya. Lalu Irene mempersilahkan Taehyung duduk dihadapannya.

"Kau mau pesan apa? Minuman spesial un--"

"Noona"

Irene mendongakan kepalanya untuk menatap Taehyung. Setelah selama ini Taehyung tidak memanggilnya dengan sebutan Noona, rasanya aneh. Apalagi semenjak mereka menjalin hubungan, tidak ada noona atau oppa diantara mereka. Mereka menyebut satu dengan yang lain dengan nama atau bahkan dengan yeobo atau chagi.

"Mwoya? Kau harusnya memanggil Irene bukan noona. Aku bukan noona mu" Ucap Irene sambil terkekeh lalu menatap kembali kearah buku menu.

"Noona"

"Khajimma Taehyung-ie"
"Berhenti Taehyungie"
Ucap Irene yang mengintrupsi Taehyung untuk tidak memanggilnya dengan sebutan noona lagi.

"Ada yang harus aku tanyakan kepadamu. Selama kau di luar negeri, kau tinggal dimana dan bersama dengan siapa?"

Irene tersenyum tipis, "Kau menghawatirkan ku, eoh? Aigoo... Uri Taehyung sudah mengerti cara memperlakukan wanita rupanya" Irene mengusap kepala Taehyung.

Taehyung hanya diam saja sembari terkekeh kecil. Sebenarnya ada yang mengganjal dihatinya, entah kenapa apa yang diucapkannya tadi bukan seperti rasa khawatir melainkan rasa penasaran.

"Ne noona, mana mungkin kau tidak mengkhwatirkan mu selama 4 tahun ini?" ucap Taehyung sembari terkekeh. "Aku baik. Aku tinggal bersama kedua orang tuaku dan adik sepupu ku. Aku pandai berbahasa Inggris loh sekarang" Irene tersenyum manis sekali. 

"Coba bicara dengan bahasa Inggris" Goda Taehyung.

"I Love You"

Taehyung membeku, mematung, atau apa pun itu. Ada yang salah dengan dirinya saat ini. Mengapa kata-kata tersebut tidak berpengaruh sama sekali padanya, malah sebaliknya. Rasanya aneh dan janggal saat Irene mengungkapkan kalimat tersebut.

Wedding Game [Joy Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang