No Limits (M)

1.9K 45 9
                                    

"Gila apa yang si bodoh itu lakukan" Tanpa di sadari kejadian itu di saksikan oleh sepasang mata seseorang yang sedang bersembunyi di balik tembok. Menguping setiap pembicaraan Sehun dengan adiknya.

"Gadis naif yang bodoh" gumam orang itu sendiri.

-----------------------------

"Hyung aku akan pergi setelah ini, jika Appa bertanya bilang saja aku ke rumah teman ku" Pamit Chanyeol pada Kris, dan Kris hanya meng "iya" kan apa yang di katakan Chanyeol. Saat Chanyeol akan ke mobilnya dia melewati tangga, mendapati Sehun berjalan di belakan Eun hee. Melihat itu Chanyeol hanya mengernyitkan dahinya heran. "Tak biasa" batin laki-laki bertelinga lebar itu.

Chanyeol yang memang tak terlalu peduli pun segera masuk kedalam mobilnya yang bernuansa maskulin, dengan seluruh aksesoris mobil berwarna hitam yang memang sangat cocok dengan Chanyeol. Dia merogoh sakunya, namun Chanyeol tak mendapati ponsel yang ia cari. Chanyeol berdecak, dia baru ingat jika ponsel nya tertinggal di kamar. Dengan gundah dia turun dari mobil dan berlari kecil menuju kamarnya.

Namun langkahnya terhenti saat mendapati kedua pasang adiknya itu sedang berdiri saling berhadapan. Chanyeol bersembunyi di balik tembok, untuk sekadar ingin tahu apa yang Sehun dan Eun hee lakukan.

Chanyeol sedikit membelalakkan matanya saat melihat tubuh adik laki-lakinya itu semakin menghapus jarak dengan Eun hee.

"Kau memakai rok sependek ini, mau menggoda ku rupanya" Chanyeol mendengar samar suara Sehun, dan semakin terkejut saat melihat Sehun menyelusupkan tangannya ke dalam rok pendek Eun hee, kemudian mencengkeram paha putih itu hingga membuat Eun hee mengerang.

Chanyeol masih terfokus dengan apa yang dia lihat, sampai Sehun membisikkan sesuatu dan melumat kecil telinga Eun hee kemudian masuk dengan tergesa ke dalam kamar gadis itu.

"Apa yang si bodoh itu lakukan?" Chanyeol bergumam sendiri setelah melihat kejadian tadi, kemudian tersenyum kecut karena memikirkan semua itu. "Gadis bodoh yang naif" Ini benar benar mengganggu pikiran Chanyeol. Dia cukup terkejut saat melihat Sehun melakukan hal yang begitu berani.

--------------------

Sehun POV

"Kau benar benar bitchi hmm, di remas saja sudah mendesah. Aku ingin tubuh mu malam ini dan ingat jangan sampai bersuara atau kau akan ku tampar" Ku lumat kecil daun telinga Eun hee. Entah sudah sesering apa aku melihat tubuh gadis sexy, bahkan tubuh gadis telanjang para penari striptis di club malam yang selalu ku datangi. Tapi tak ada satu pun yang dapat membuat birahi ku membuncah seperti ini. Hanya melihatnya mengenakan rok pendek saja dapat membuat diriku panas.

Ku dorong tubuh mungil yang tingginya hanya sebatas dada ku. Jujur aku sedikit takut jika ada yang mendapati apa yang kami lakukan ini. Jika saja Appa tahu maka selesai sudah hidup ku. Mungkin Appa bisa mengusir ku atau membunuh ku.

"Jangan melawan baby sshh" Ku dorong lagi tubuhnya dan ku hadapkan ke tembok, punggung mungilnya bergetar, mungkin karena ketakutan. Dengan perlahan ku turunkan ritsleting gaun peach itu hingga pinggulnya. Pikiran kotor mulai menguasai otak ku, dengan memikirkannya saja berhasil membuat sesuatu di celana ku semakin sesak.

Punggungnya yang putih dengan ikatan pengait bra berwarna hitam membuatku hampir gila. Ku lepas pengait itu hingga menampakkan punggunya yang polos tanpa ada penghalang satu pun. Dengan kuat ku cengkeram kedua bahu kecil itu dari belakang dan ku dorongnya hingga lebih berdempet pada tembok.

"Apa kau selalu sesexy ini sayang" Aroma vanilla tubuhnya akan kujadikan aroma favorit ku. Entah dia ini sebuah ekstasi atau apa, tapi tubuhnya adalah candu nyata, yang tak pernah bisa berhenti membayangi ku sejak kejadian malam itu.

I'm Not JulietTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang