Rumah Liam.
Liam adalah seorang anak yang kaya raya, rumah nya saja seperti Istana, Liam juga anak tunggal dan oleh karena itu dia disebut 'anak kesayangan'
Barusaja Liam masuk kedalam rumah nya, dia di panggil oleh kedua orang tua nya yangberada di ruang keluarga.
"Hei Li, coba kau kemari" panggil ayah Liam.
"ada apa yah ?" ucap Liam dan langsung duduk di sebelah ayah nya,
"ayah dan ibu mau membuat suatu pesta untuk ulang tahun mu nanti, kami sudah mempersiapkan semua nya sebulan yang lalu, lagi pula tanggal ulang tahuunmu hanya tinggal menghitung hari lagi kan ?" ucap Ayah liam.
"pesta ? pesta apa yah ?" tanya liam.
"pesta ulang tahun mu dan pesta Dansa, jadi kau bisa mengundang teman di sekolah baru mu itu. karena ini adalah pesta Dansa, semua akan berpakaian layak nya pesta dansa" ucap ibu Liam.
"bukan kah itu terlalu berlebihan ? lagipula aku sudah besar aku sudah dewasa sekarang" ucap Liam.,
"kami tidak merasa itu sangatberlebih lebihan li, ayah yakin semua teman teman mu pasti suka dengan pesta ini" ucap ayah liam lagi.
"sepertinya ini bisa membuat aku bertemu dengan wanita itu lagi , ini kesempatan ku buat mengundang dia datang ke sini, aku tak akan menyia nyiakan kesempatan ini!" gumam liam dalam hati.
"oke, aku setuju :)" ucap Liam dengan senyum nya yang khas.. "kalau begitu, aku mau ke kamar ku dulu untuk beristirahat" ucap Liam dan pergi kekamar nya.
Rumah Jasmine."Sophia ! ambilkan aku air minum sekarang ! aku haus" ucap Aurel menyuruh Sophia untuk mengambilkan air minum untuk nya, "enak saja kau ! ambil saja sendiri, aku sedang malas untuk jalan ke dapur kau kan punya kaki sendiri ! dasar pemalas!" ucap Sophia sambil memainkan Handphone nya. "kau yang pemalas ! cuma di suruh ke dapur saja kau tak mau !" balas Aurel. "umm rel, sepertinya jika Jasmine kita kurung terus terusan, kita akan susah sendiri nantinya," ucap Sophia. "maksud mu ? kau mau membebaskan nya ? kau mau kalau dia kembali kuliah disitu, Liam akan menyukai nya, kau mau ????" ucap Aurel sebal. "bukan begitu maksud ku, kita bebaskan saja dia dari kurungan itu, kau mau kita mengurus diri kita sendiri ? biasanya kan dia yang menyiapkan semua keperluan kita dan semua pekerjaan rumah." ucap Sophia menerangkan maksud nya itu. "tapi, jika dia berani keluar rumah dan kabur dari rumah bagaimana ?" tanya Aurel.
"kita hukum dia habis habisan" ucap Sophia dengan senyum licik nya.
"seperti nya kau benar juga, baiklah ayo kita ke gudang sekarang" ajak Aurel.
Gudang.
"kreekk !!" bunyi pintu gudang yang sekarang terbuka lebar. tampak Jasmine sedang duduk manis di dalam nya, "lho, kenapa di buka ? hukuman ku selesai ?" tanya Jasmine dengan wajah tanpa dosa. "jangan banyak omong ! keluar kau sekarang !" ucap Aurel.
dengan cepat Jasmine keluar dengan baju yg berdebu.
"kau aku bebaskan, tetapi hanya di rumah saja, jika kau keluar dari rumah satu langkah saja , kau akan aku hukum ! paham !" ucap Sophia. "aku masih bisa kuliah kan ?" tanya Jasmine lagi. "hah ? kuliah ? jangan harap bocah bodoh ! kau tak akan kuliah lagi !" ucap Aurel. wajah Jasmine pun berubah menjadi sedih dan kesal. "sudah lah aurel, ngapain kita lama lama berbicara dengan si bodoh ini, ini hanya membuang buang waktu kita saja" ucap Sophia dan mereka pun pergi.
"Dasar nenek lampir ! enak saja dia memanggil ku dengan sebutan "Bodoh" dia pikir dia pintar ?" gerutu Jasmine.
![](https://img.wattpad.com/cover/10482342-288-k658774.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Cinderella
Fiksi PenggemarKisah seorang gadis cerewet, tomboy dan cantik yang hidup dengan 2 orang kakak tiri yang sangat menyebalkan dan memperlakukannya seperti pembantu di rumah nya sendiri. suatu hari di sekolah ada murid baru yang sangat tampan dan bahkan menjadi idola...