Seorang cewek berdiri tepat di depan sebuah gerbang besar. Di tepi gerbang terukir sebuah kalimat "Seishun Gakuin Senior High School" di tembok yang posisinya miring sehingga bisa dilihat meskipun berada tepat di depan gerbang. Angin musim semi berhembus menggerakkan rambut ikal sebahu cewek -yang sedari tiba hanya berdiri di depan gerbang sekolah barunya- itu. Senyum tipis terkembang di bibir mungilnya. Ia terlihat menghirup udara pagi hari merasakan kesejukan di hatinya.
"Yosh.. setelah aku melewati garis ini, aku memutuskan untuk fokus pada sekolahku dan menata kelanjutan hidupku setelah lulus dari sini . Kau pasti bisa, Inoue Mao!" senyumnya terkembang lebih lebar sambil tangannya membenahi tas gendongnya.
"Dan.. tak boleh jatuh cinta lagi.. ugh aku tak mau mengingatnya-" ia terlihat menggelengkan kepalanya mengusir memori buruknya yang tiba-tiba muncul.
Di saat Mao sibuk dengan kegiatannya geleng-geleng kepala, pendengarannya menangkap sebuah percakapan yang berasal dari arah samping kanan ia berdiri. Di sana di jalan yang menuju pintu gerbang utama Seisun Gakuin, terlihat dua sosok pemuda yang sedang asyik berbicara dengan banyak gadis yang mengerubunginya. Dua sosok pemuda tersebut yang bertubuh pendek terlihat bersikap tenang, kalem dan berwajah dingin hanya sesekali menanggapi obrolan para gadis itu seperlunya sedangkan yang bertubuh tinggi kebalikan dari sikap pemuda bertubuh pendek, ia berwajah ceria dan pandai berbicara menarik perhatian dari para gadis. Terlihat dari wajahnya yang selalu tersnyum lebar menanggapi pertanyaan yang dilontarkan oleh salah satu dari gadis itu secara bergantian.
"Ahahah.. dia?!!. Bukan, dia hanya sepupuku. Aku ini masih single tau!" Kata pemuda tinggi dengan tawa renyahnya.
"Ahh.. souka. Kalau begitu bagaimana kalau nanti malam kita karaoke bersama?" Tanya seorang gadis lagi sambil mata berbinar.
"Bisa.. hey Shin kau ikut kan? sekalian ajak si Iba juga." Sanggup si pria tinggi dan tatapannya beralih pada si pria pendek untuk menunggu persetujuannya.
"Ok. Nanti malam ya?!!."
"Horeee.. senangnya bisa karaoke dengan ketiga pangeran." Teriak gadis yang menawarkan tadi lalu disusul teriakan yang lainnya.
Di saat gerombolan tadi memasuki gerbang sekolahnya, si pemuda tinggi gak sengaja melirik seorang gadis berseragam khas Seisun Gakuin yang sama dengannya sedang berdiri di depan gerbang, *ngapain berdiri disitu? Kenapa gak cepat masuk?* mungkin seperti itu yang ada dibatin pemuda tinggi tersebut. Tiba-tiba ia menautkan alisnya ketika ia memperhatikan gadis itu, ternyata melihat kearahnya dengan pandangan aneh yang tak bisa ia artikan. Lalu pemuda tinggi itu dengan cepat mengalihkan pandanggannya ke arah lain dan menggiring kawanannya memasuki sekolahnya dan tak ambil pusing tatapan aneh gadis tadi tapi sedikit penasaran juga sih.
Mao masih menatap tajam punggung gerombolan itu yang sudah berlalu lewat sampingnya, tanpa menyapanya atau apa. Memang mereka tak saling kenal kan.
"Menjijikkan.. laki-laki seperti itu-" belum sempat ia melanjutkan kalimatnya, tiba-tiba terpotong oleh teriakan seseorang dan lagi-lagi ia mengurungkan niatnya memasuki gerbang sekolahnya.
"Mao chan!"
Ia menoleh ke arah datangnya suara dan melihat siapa yang memanggil namanya. Setelah mengetahuinya senyumnya terkembang lagi.
"Ah Chiharu chan!!" Balas Mao sambil melambaikan sebelah tangannya.
Di sana terlihat seorang cewek yang tengah berlari menghampiri Mao sambil melambaikan tangannya. Setelah dekat dengan jangkauan Mao, cewek itu yang Mao kenal bernama Suzuki Chiharu saat MOS kemarin terlihat mengatur napasnya sambil membungkuk."Hosh..hosh.."
"Kenapa lari-larian begitu?" Tanya Mao simpati, melihat napas temannya yang terputus-putus itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
See You Again
FanfictionSummary : memiliki seorang pacar yang ganteng, pengertian, dan romantis adalah impian sejak kecil seorang gadis bernama Mao. Tapi setelah mendapat sakit dari hubungan dengan pacar sebelumnya membuat gadis berwajah imut nan childis ini jadi membenci...