Aku mengetuk-ngetukkan jariku dimeja belajarku dan tangan satunya kugunakan untuk menopang daguku. Buku fisika yang sedari tadi terbuka dihadapanku menguar begitu saja, karena selain fisika itu mapel kelemahanku, juga saat ini fikiranku sedang terguncang dengan pertanyaan-pertanyaan bodoh. Ku tarik mataku untuk melihat benda elektronik yang sedang meraung diatas ranjangku. 'Siapa malam-malam gini nelpon aku? Masa gara-gara pesannya yang gak ku balas sejam yang lalu si Aibaka nelpon aku?' Aku bertanya pada diriku sendiri. Setelah bunyi di ponselku berhenti, aku menghampiri ponsel ku lalu kududukkan pantatku ditepi ranjang. Ku buka pemberitahuan panggilan yang tak terjawab barusan. Tak ada namanya. 'Siapa ini?' batinku lagi
"Masaka..?" Gumamku saat ingatanku kembali pada pesan yang dikirim si Aiba senpai sejam lalu. Buru-buru ku buka lagi pesannya tadi yang masih ada di list kotak masukku. Disitu tertulis..'Oi jun minta terus emailmu nih. Boleh dikasih gak nih?'
Setelah membaca ulang SMS si Aiba senpai ku itu aku bergidik ngeri. Ingatanku terbang lagi ke bagian dimana kemaren saat aku mau pulang sekolah sama ketiga teman ku, aku dihadang tiga pria aneh berbeda karakter.
---Flashback On---
"Ma..o - chan, konnichi-wa" sapaan aneh si banci belang sambil mengedipkan satu matanya kearahku dengan gaya yang ughh -menjijikan menurutku- .
"Apa? Kenapa menghalangi jalan pulang kami? Minggir" Jawabku ketus.
"Nee...Mao san jangan begtu dia ini artis sekolah kita yang kakkoii itu ,lho! Kau gak tau ya? Ahh Jun- senpai konnichiwa senang bisa berpapasan denganmu." kata Youra dengan girangnya diikuti Chiharu juga sedang loncat-loncat mendekati sisi pria itu.
"Ah arigatou.. kalian masih anak baru kan disini? Tapi kalian sudah tau aku. Jadi tersanjung nih hahaha" tawanya meledak setelah mendapat pujian dari kedua temanku yang entah kenap berubah jadi lebay gini, apa penyakit lebay si banci ini bisa menular ya?"Hey ada apa dengan kalian ini?" Aku nyolot kepada kedua temanku.
"Mao chan cemburu ya.. Jun mu yang tamvan ini direbut sama teman-temanmu sendiri?" Godanya lagi sambil menyeringai aneh.
"Ih cemburu? Sama banci belang kayak kau? No way." Jawabku dengan nada yang semakin tinggi.
"E..ehh? Banci belang?? Ss..siap-"
"Oi berisik. Dan kau Jun, jadi tidak minta alamat emailnya?" Kini si muka es yang melerai pertengkaran ini, mungkin merasa kepanasan jadi es-nya mencair *apa hubungannya?*
"Oiya sampai lupa.. nee Mao chan aku boleh minta alamat emailmu? Boleh ya? Boleh ya? Harus boleh dong*^O^*" dengan pedenya dia mengatakan kalimat itu?
"Hahh? Persetan apa lagi nih? Mau sampai kau keriput sekalipun, gak akan kukasih. Sekarang minggir!! Chiharu Youra ikou." Aku menarik lengan kedua temanku paksa dan menyeretnya enyah dari hadapan tuh orang sinting.---End Flashback---
"AIBAKAAAAAAAAA !!!!!" Jeritku dengan geram sampai keluar asap dari mulut ,hidung dan telingaku.
"Huatching !!!"
Dilain sisi, seorang pria yang lagi ngobrol sama segerombolan tannya disuatu cafetaria, tiba-tiba bersin-bersin saat asyik mendiskusikan sesuatu.
"Heh! Aiba, ini bukan musim orang flu. Ngapain lo bersin disini." Celutuk pria berambut pirang di sudut meja.
"Gak tahu nih. Tiba-tiba hidung gue gatal." Timpal pria bernama Aiba tersebut sambil menggesek-gesek hidungnya.---------------------xXx-----------------
Aku berjalan menaiki tangga yang merupakan akses menuju kelas 2A. Ya aku mau bikin perhitungan sama Aibaka yang benar-benar baka itu yang sudah menyebarkan nomor email ku seenak jidatnya. Terlebih itu kepada si banci belang temannya. Kepalaku saat ini terasa mendidih dan..
BRAAAKKK
Aku menggebrak pintu kelas 2A sedikit nepsong, tidak kencang sih tapi cukup membuat seluruh siswa diruangan itu menoleh ke arah pintu yang ku gebrak.
Mataku menatap tajam seisi kelas berusaha menemukan sosok seseorang. Dan saat mataku menangkap sosok pria bertampang garing disudut kelas, aku tersenyum evil menutupi amarahku yang hampir memuncak.
"Aiba senpai bisa tolong keluar sebentar??" pinta ku dengan nada yang sengaja ku buat-buat imut tentu saja disertai senyum menyeringai ke arah pemuda yang sedang asik ngobrol dengan teman-temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
See You Again
FanfictionSummary : memiliki seorang pacar yang ganteng, pengertian, dan romantis adalah impian sejak kecil seorang gadis bernama Mao. Tapi setelah mendapat sakit dari hubungan dengan pacar sebelumnya membuat gadis berwajah imut nan childis ini jadi membenci...