Seorang gadis masih memgenakan seragam sekolahnya, tangannya terlihat sibuk membuka lembar demi lembar halaman sebuah novel. Beberapa novel telah ia lihat tapi tak ada satupun yang menarik perhatiannya untuk membawanya pulang sebagai koleksi dirumahnya. Ya dia adalah Mao yang sbelumnya dalam perjalanan pulang ia menukan sebuah toko buku. Ia memutuskan untuk mampir sebentar karena ia berpikir dalam suasana hati seperti ini ia butuh benda yang bisa menghiburnya. Membaca novel mungkin pilihan yang tidak buruk untuk dicoba, mengingat koleksi novelnya dirumah sudah ia baca semua jadi ia bermaksud untuk mencari yang lebih baru. Jadi di sinilah ia sekarang. Berjalan menyusuri rak demi rak yang berisi berbagai novel kehidupan dengan berbagai macam kisah dan aliran. Namun sudah hampir satu jam berlalu ia memilah, tapi belum mendapatkan satu buku pun yang ingin ia ambil. Ia berhenti di ujung rak dekat jendela kaca toko itu sekedar melihat jam tangannya.
Sudah pukul 18.45
Aku harus segera pulang.Batinnya, lalu terlihat tangannya merogoh saku blezer untuk mengambil ponselnya dan mengecek apa kah ada pesan atau panggilan masuk selama sehari ini.
Ada 3 pesan masuk. 1 dari Youra dan sisanya dari Jun semua.Youra
Kau hari ini aneh sekali. Semoga kau baik-baik saja. Oh ya kau tadi dicari Jun-senpai tuh?!Ia membaca pesan yang dikirim Youra. Kemudian ia menutup ponselnya dan menaruhnya disaku blezer lagi. Disaat yang sama matanya menangkap sebuah judul buku yang selama ini ia nanti-nanti ternyata sudah keluar atau realise. Trilogi dari novel berjudul how i met your father.
Tangan Mao dengan cepat mengambil buku itu dari tempatnya. Memelototi judul tebal yang tertera disampul buku tersebut."Ini kan..?" Pekik Mao tak melanjutkan kalimatnya. Ia membalikkan buku itu melihat label harga untuk novel trilogi itu.
"Haah? Yabai uangku tak cukup.. aduh gimana ini. Limited edision lagi ditoko ini.." sesal Mao saat mengetahui stok novel tersebut tinggal satu yaitu yang ia pegang. Dengan berat hati Mao mengembalikan buku tersebut ketempat semula dan berjalan gontai keluar toko dengan tak membeli buku satu pun. Saat beberapa langkah dari pintu, seseorang memanggilnya dari dalam toko.
"Mao chan.." teriak orang itu. Terlihat Mao menolehkan kepalanya kebelakang mwlihat seseorang yang memanggil namanya dengan suara yang familiar ditelinganya. Ia melebarkan matanya saat mengtahui sosok yang dibayanginnya barusan ada dihadapannya.
"Jun?"
Jun's POV
Matsujun dibuat pusing dengan tingkah aneh tiba-tiba yang dibawakan Mao hari ini. Ia merasa sedang dihindari tapi ia tidak tahu apa penyebabnya. Ia pikir ia tak melakukan kesalahan apapun yang membuat Mao marah. Meskipun begitu ia harus tetap berpikir positif, mungkin Mao sedang ada masalah yang membuatnya mendadak bertingkah aneh seperti menyembunyikan sesuatu, tapitapitapi kenapa hanya dirinya yang di hindari? Tadi saat makan siang dikantin ia baik-baik saja ngobrol dengan yang lain. Ia masih bisa bercanda dengan Aiba dn berdebat dengan Shin. Dan hanya dirinya saja yang dicuekin.
Ah mungkin ini cuma perasaanku saja?
Saat pulang sekolah Jun berniat menghampiri mao dan mengejak pulang bareng. Sekarang ia brdiri didekat pintu masuk kelas 1C yang sudah agak sepi karena bel pulang 5 menit yang lalu. Jun yakin kalau Mao masih ada didalam, biasanya kan begitu kata si Aiba. Belum sempat Jun masuk kedalam ia berpapasan dengan Youra dan Chiharu yang mau keluar kelas.
"Jun senpai?" Tanya Youra.
"Ano.. Mao chan??" Tanya balik Jun.
"Wah Mao chan sudah kabur duluan. Gak tau kenapa hari ini dia aneh. Apa kalian lagi berantem?" Celutuk Chiharu yang muncul dari balik badan Youra.
"Ehh.. kenapa bertanya seperti itu? Kami tidak lagi berantem kok. Emang dia cerita apa ke kalian?" Bingung Jun.
KAMU SEDANG MEMBACA
See You Again
FanfictionSummary : memiliki seorang pacar yang ganteng, pengertian, dan romantis adalah impian sejak kecil seorang gadis bernama Mao. Tapi setelah mendapat sakit dari hubungan dengan pacar sebelumnya membuat gadis berwajah imut nan childis ini jadi membenci...