13.Fakta Dibalik Tragedi 3 Tahun Lalu

1.2K 56 2
                                    


   Titan melangkah santai memasuki rumahnya yg telah sepi,suara langkah kakinya menggema di keheningan malam.

   Titan menghentikan langkahnya di depan pintu ruang kerja Alexander yg sedikit terbuka.

   "Apa lagi maumu Delilah?"sayup-sayup terdengar suara bentakan ayah dari dalam ruangan.

   Titan mengeryitkan kening dan melangkah mendekati pintu seraya menajamkan pendengarannya.

   "Aku sudah membiarkan orang suruhanmu membajak pesawat yg ditumpangi Liana istriku dan Tan...membiarkan mereka tewas si lautan..."terdengar suara ayah lagi.

   Titan menggigit bibir bagian bawahnya kaget,kecelakaan pesawat yg menimpa bunda dan Tan ternyata adalah sebuah kesengajaan.

   "Tidak usah berbohong!Kau kira aku tidak aku?Kau tidak pernah mencintai Liana Lubis!Kau hanya menginginkan harta peninggalan keluarganya!"ucap Delilah tak kalah keras.

   Ucapan Delilah bagaikan petir yg menyambar,membuat Titan terpaku kaget di tempatnya tanpa dapat menggerakkan tubuhnya.

   "Kau kira aku juga tidak tahu apa yg selama ini kau sembunyikan dari semua orang?Titania Johnson bukanlah putramu!!Putramu telah tewas bersama Liana dalam kecelakaan pesawat 3 tahun lalu!Sekarang mudah saja...kau pilih semua rahasiamu terbongkar...atau membiarkan putriku Tiara bertunangan dengan Titan?"ancam Delilah.

   "Kau gila Delilah!Bagaimana mungkin aku membiarkan Titan bertunangan dengan putrimu?mereka sama-sama cewek!!".

   "Aku tidak peduli ayah!aku mencintai kak Titan!"terdengar suara lain dari dalam ruangan,suara Tiara.

   "Semua orang tahu kalian saudara tiri...pertunangan kalian bisa membahayakan bisnisku".

   "Aku yg akan mengatur semuanya"ucap Delilah licik.

   "Brakk!"

   Semua pasang mata menoleh,Titan membanting pintu ruang kerja Alexander keras.

   "Apa-apaan ini!!!Alexander...apa maksud semua ini?!!"Titan menata Alexander tajam sementara yg ditatap hanya tersenyum kecut.

   "Kak...gua bisa jelasin"Tiara melangkah menghampiri Titan dan merangkul lengannya.

   "Jangan sentuh gua!"Titan melirik Tiara tajam.

   Lalu...

   "Bugh!!"Tiara jatuh tersungkur ke belakang dan membentur shofa dengan keras,Titan meninju rahangnya cukup keras.

   "Titan!!!dia adik kamu!!"teriak Delilah lalu bergegas berlari menghampiri Tiara yg terduduk.

   Titan hanya tersenyum remeh dan kembali mengarahkan pandangannya pada Alexander.

   "Jadi...kau dalang dibalik kematian bunda dan Tan?"Titaan menatap Alexander tajam,sepasang bola matanya berkilat memancarkan kemarahan.

   "Hahaha jika iya memang kau bisa apa?"Alexander tertawa keras.

   "Bugh"Titan melayangkan tinjunya ke rahang Alexander keras,membuatnya sedikit terhuyung ke belakang.

   "Anak tidak tahu diuntung!".

   "Bugh!"Alexander mengarahkan tendangannya di perut Titan.

   Titan yg tak menyadari gerakan cepat ayahnya terjatuh ke belakang,punggunya membentur pintu cukup keras.

   "Pergi kau dari sini!Aku tidak membutuhkan anak tak tahu diri sepertimu!Jangan pernah berharap sepeserpun hartaku akan jatuh ke tangan terkutukmu itu!"Alexander menatap Titan dingin tanpa ekspresi.

Sorry I Love You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang