"sayang jangan pergi, hey sayang kau pergi kemana?"
"sayang aku disini. Ikuti saja suaraku, jika kau menemukanku akan ku berikan hadiah untukmu"
"jangan bercanda iiihh . cepat beritahu dimana dirimu disini gelap. Kau benar-benar menyebalkan honey"
"AKU DISINI"
"oh shitt kau benar-benar menyebalkan sayang. Kau tahu kan aku tidakpernah suka gelap"
"baiklah maafkan aku sayang. Saatnya bangun"
"tidak mau"
"ayolah bangun sayang"
"tidak mau honey"
"Caeysa bangun"
"Ca apa? Caeysa?"
Ehmm.... hoam.. aku merentangkan tubuhku mengerjapkan mataku untuk menyadarkan bahwa aku sudah tidak bermimpi indahlagi .
"Caeysa!"
Hey apa aku belum bangun? Aku sudah bangun. Gumanku pada diriku sendiri saat aku mendengar seseorang memanggilku
"hey" saatku menoleh ke sumber suara
"aaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhh pergi sana. Siapa kau?" dengan mata sembab ku paksakan untuk membuka mata jelas-jelas untuk melihat siapa yang berada di kamarku sepagi ini
"CALVIE" teriakku syok karna melihat Calvie berada disisi kanan ranjangku.
"hey aku tidak tuli jangan teriak terus"
"bagaimana kau bisa sampai kesini dan dan ba-bagaimana kau masuk ke kamarku, aku kan cuma pakai piyama saja. Dasar mesum. Keluar" yah tamu tak diundang ini selalu menggangguku semenjak dia ke apartemen ku seminggu yang lalu. Dia menggangguku disekolah bersama dengan Alex. Menyebalkan
"ini hari minggu, kau ingin joging?" cih.. sejak kapan manusia es ini mejadi manusia cair? Bukannya menjawab pertanyaanku
"TIDAK" teriakku padanya, dan menarik selimutku hingga menutupi kepalaku "aku ingin melanjutkan mimpi indahku" lanjutku lagi
"hey" hanya itu yang ku dengar dari mulut Calvie dan aku bisa merasakan bahwa Calvie mendekat ke arah kepalaku. Tiba-tiba saja kedua tangan Calvie sudah berda di sebelah telingaku. "kalau ada yang nyata kenapa harus lewat mimpi" APA? Oh sial lelaki mesum ini , apa yang ada dalam otaknya
Sontak aku langsung membuka selimutku dan mendapati wajah Calvie tepat di depan wajahku "jauhkan wajah dan tangan kotormu mesum, akumemilih mimpi dari pada melakukannya di dunia nyata" aku menyibakkan tangannya hingga tangannya terlepas dan langsung menindih tubuhku
DEG!!!
"Aku disini" tiba-tiba saja aku merasakan sesuatu di kepalaku seseorang berada di hatiku, dan mimpi tadi tibatiba saja terlitas dalam fikiranku
Oh sial posisi ku
"CALVIE MESUM......... KELUAR" teriakku pada Calvie , tetapi tamu tak di undang ini tidak menggubris teriakkanku. Malah mangkin menindihku , hingga aku merasa sesak.
"Calvhiiiie tolong akhu uh tak daphat bernafhaas." Cavie mengangkat tubuhnya sedikit memberikanku udara segar untuk masukke hidungku "hey bodoh. Apakau sudah tuli? Kenapa kau melihatku seperti itu? Calvie me- ehm.." perkataanku tidak bisa di lanjutkan karna tibatiba saja Calvie membungkam mulutku dengan bibirmnya.
Calvie melepas ciumannya dan pergi berlalu begitu saja meninggalkanku tanpa rasa bersalah sedikitpun .
"KAU. Lelaki mesum sialan" aku bangkit dan mengejarnya tetapi hidungku langsung mencium aroma madu dari arah dapur. Kenapa setiap aku ingin membalas dendam selalu perutku meronta ronta ingin makan
"hey kau memasak lagi? Dapat dari mana bahan pancake" tanyaku pada manusia gila ini. Saatku melihat pancake yang baru saja diangkat oleh Calvie dari teplon
"aku baru masak sekali, apa maksudmu dengan lagi?" dia sengaja menekankan kata lagi untuk mempertegas perkataannya.
" cih,bedebah sialan ini . menurutmu aku tak tahu, ayam teriaki waktu itu kau yang memasak"
"tidak, aku memesannya"
" kau bukan hanya aneh Calvie, kau juga bodoh"
"yah terserah kau saja"
"waktu itu kau meninggalkan piringkotor juga panci dan segala macam sampah untuk membuat ayam itu. Bagaimana bisa kau sebut itu memesan ? Memesan dari apartemenku begitu?"
"okeh cukup bicaranya. Kau mandilah aku akan menyiapkan sarapan untuk kita"
"kau mengalihkan pembicaan. Kau tahu saat ini kau sudah seperti suamiku Calvie hahaha!" tawaku pecah saat mengingat sekarang memang benar-benar seperti suami istri . aku langsung pergi meninggalkan Calvie yang ku yakin saat ini wajah aneh Calvie muncul sekarang.
#
Karna perutku sudah tidak tahan ku putuskan untuk langsung menuju ke dapur tanpa memakai baju terlebihdahulu. Aku hanya menggunakan baju handuk ini saja untuk melindungiku dari mata jahat maksudku si mesum manusia es.
"kau mandi seperti ratu" aku menoleh dan melihat Calvie sedang duduk manis di depan tv dengan kripik kesayanganku di tangannya.
"hey bukan urusanmu" jawabku. Tanpa menunggu jawaban dari Calvie lagi aku langsung menuju ke dapur untuk mengambil 3 lembar pancake dan tak lupa dengan saus coklat kesukaanku dengan mencampurkan madu sedikit . dan kembali ke ruang tamu untuk ikut menonton tv bersamanya
"Kau.... rakus" ucapnya tiba-tiba
"kenapa kau selalu mengomentariku? Ceritakan. Kenapa kau bisa ada di apartemenku sekarang."
"sudah menjadi tugasku. tadinya aku ingin joging tapi kau tidak pernah berubah" Calvie mengalihkan pandangannya ke tv "pemalas" ketusnya tajam.
"hey ini hari minggu. Hari kejayaanku untuk bermimpi panjang." Aku sengaja tidak memperpanjang masalah dia selalu mengomentariku
"kau pemalas" cih manusia ini.
"kau mesum"
"kenapa mesum?"
"karna kau sudah menciumku 2x tanpa permisi"
"kalau begitu. Kau yang salah"
"kenapa aku?"
"kau yang menggoda"
***
Vote, komen, follow😘
KAMU SEDANG MEMBACA
The Griffin Of Indigo (Complete)
FantasyKamu pernah ngerasain? Gimana rasanya bisa melihat kematian seseorang? Tanggal permanen yang berada di kepala mereka itu bersifat mutlak!! Aku harus bagaimana menanggapi itu semua? Sebenarnya siapa aku? Kenapa saat aku terluka aku tidak merasakan sa...