Ke esokan harinya.....Suara bel rumah berbunyi dari tadi, di rumah hanya ada Rizky dan Dinda. Pak Doni sudah dari tadi meninggalkan rumah.
Dinda keluar dari kamar mandi, dan segera berpakaian rapi. Didengarnya suara bel yang terus berbunyi, dengan buru-buru dia keluar dari kamarnya. Rupanya di ruang tamu ada Rizky yang sedang menonton tv, lantas Dinda menegur
" Mas.... Itu bel dari tadi bunyi kenapa ngga di bukain???!"
"Buka ajah sendiri!" cueknyaRizky beranjak dari tempat dia duduk. Tanpa sengaja dia menabrak Dinda , posisi mereka saling berpelukan. Dinda menatap mata Rizky hatinya berbunga-bunga, baru kali ini dia menatap Rizky begitu dekat. Tak hanya Dinda, Rizky juga menatap wajah Dinda "Kamu cantik juga" ucapnya pelan.
Dinda kaget mendengar ucapan Rizky lalu buru-buru memperbaiki posisi dan segera membukakan pintu.
"Lama banget sih buka pintunya. Rizky ada ngga??" ucap Pria itu.
"Maaf mas... Maas Rizky lagi nonton di dalam"Mereka berdua lalu masuk ke ruang tengah. Rupanya Pria itu Dimas sahabat Rizky dan Michelle yang baru datang dari Yogya.
"Pembantu baru??? Bisa juga Lo milihnya"
"???? Bukan. Dia anaknya teman papa!" jelasnya.
"Ohh... Tapi cantik juga, bolehlah. Btw Michelle gimana kabarnya???!"
"Ehhh... Kok malah diam disitu, buatin minum kek"
"Mau minum apa mas???!"
"Nama Lo siapa???" Dimas menjulurkan tangan.
"Dinda" membalasnya dan memberikan senyum terindahnya.Rizky seakan tidak terima kalau ada cowok lain yang lama-lama memegang tangan Dinda, padahal dia bukan siapa-siapa Dinda.
"Ehhhmmmm.... Lama amat sih, Lo buatin minum ajah" ketusnya.Dimas sengaja lama-lama memegang tangan Dinda, rupa nya ia suka memancing-mancing Rizky.
"Masss... Lepasin tangan aku" ucap Dinda.
Dimas semakin erat memegang tangan Dinda, Rizky mengambil koran diatas Meja dan memukulkan ke tangan Dimas.
"Santai broooo...." dia tertawa puas.Dinda lalu ke dapur membuatkan minum untuk tamu Rizky.
"Tuhan..... Apa jangan-jangan Mas Rizky cemburu
