Clara Point Of View | Kepingan Enam Belas

71.7K 2.6K 16
                                    

SEBELUMNYA
MAKASIH BANYAK setidaknya ada harapan. Udah 1k viewers 😆😘😘

NEXT ADA BEBERAPA PART
SENGAJA DI PRIVATE
menghindari yang tidak-tidak

Jangan lupa follow thor dulu ya
biar kedepannya ga ribet

  thor bikin cerita baru akan ada entah kapan tapi minggu ini

Terakir
HAPPY READING

-----

Aku melajukan mobilku ke arah kantor NY's Corp . Aku memakai baju setelan kantor, rok pendek lima centi diatas lutut dan kemeja berwarna biru navy sewarna dengan rokku.

'masih jam 12.20 pasti Alex masih di ruangannya' batinku, sambil memarkirkan mobilku memasuki halaman parkir kantor Alex.

Aku berjalan santai memasuki kantor Alex. Ini Kedua kalinya aku kesini. pertama kemarin, tapi Alex sudah tidak ada di kantor. Sekertarisnya bilang ada acara keluarga.

Sudah dua minggu aku di negara ini. Sudah dua minggu ini dia tau aku pulang, tapi dia sama sekali tidak menemuiku atau mengabarkan apapun. Nomor hp nya pun sudah ganti, saat aku ke mansionnya tiga hari yang lalu kata pembantunya, Alex sudah tidak tinggal di mansion itu lagi. Aku heran kenapa Alex sudah tak mengabariku lagi. Terakhir kali aku berhubungan dengan Alex satu tahun yang lalu, tepat saat aku ulang tahun yang ke 28 tahun.

Aku di London mengejar gelar S3 ku. Yang Sampai sekarang belum berhasil aku dapatkan. Aku meluangkan waktu, tiga bulan kesini untuk magang dan untuk menemui dia, tapi yang ditemui tidak mengindahkan sama sekali.

"Permisi mbak, apa Alexandernya ada?" tanyaku pada resepsionist bernama Nita. Aku tau namanya dari name tag di bajunya.

"Ada diruangnya mbak, lantai 28. Silahkan naik keatas dan menghubungi sekertarisnya langsung." jawab resepsionist itu.

"O, pasti si Sydney itu ya. Baiklah terimakasih." jawabku dan segera menuju lift tanpa menunggu jawaban dari resepsionist.

***

Aku sampai di lantai 28. Aku keluar lift dan mendapati ruangan yang besar dengan ruang tamu dan dua meja sekertaris. Disana ada sekertaris Alex, Sepertinya sekertaris yang sama dengan kemarin.

Aku berjalan mendekati perempuan tersebut.

"Selamat siang, Alexandernya ada?"
Sapaku.

"Selamat siang nona, Tuan Alex sedang diruangnya. Apakah nona sudah buat janji dengan Tuan?" tanyanya lagi.

"Umm belum. Tapi bisa dipastikan Alex akan sangat senang melihatku disini. Aku pacarnya Alex, atasanmu." jawabku tanpa emosi. Dari tadi pagi moodku sedang dalam keadaan baik.

kemarin aku hanya bilang kepadanya ingin mengajak Alex pergi, tapi sekertarisnya ini menjawab Alex tidak ada. Hari ini aku terpaksa berkata jujur supaya dia mengijinkanku menemui Alex.

"Baiklah. Silahkan, Tuan sedang ada didalam." jawabnya dengan senyuman memudar dari wajahnya.

'apa dia cemburu padaku' pikirku sambil membuka pintu ruangan Alex tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Aku hanya ingin membuat kejutan padanya. Sudah satu tahun aku tidak berhubungan dengannya. Dua minggu lalu ketemu tapi hanya bicara babibu lalu meninggalkanku dengan sekertarisnya.

Saat aku membuka pintu. Ada Alex yang sedang sibuk dengan laptopnya dan satu orang perempuan di pojokan, dia Sydney. Aku baru tau ada sekertaris yang seruangan dengan bossnya.

✅️ 1. VOLUM I: About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang