soundtrack 🎧
❣ Christina Perri - a Thousand years ❣----------
- Seminggu sepulang Sydney dan Deva dari Barcelona. Mansion keluarga Anthony -
Sydney sudah selesai dirias oleh perias pribadi keluarga Anthony.
"Finally miss. You look so beautifull" kata perias tersebut setelah selesai merias wajah dan mendadani penampilan Sydney.
Pagi itu Sydney menggunakan dress Long Sleeve lace. Sydney sengaja memilih gaun itu karena sudah dari saat Sydney SMA sydney selalu memimpikan menikah menggunakan gaun berpotongan seperti itu. Sydney senyam-senyum sendiri menatap bayangan dirinya didepan kaca.
"Hai little princess!" sapa Vano yang muncul di balik pintu kamar Sydney. "sudah selesai? Waktunya kita pergi ke gereja. Vano sudah pergi dari satu jam yang lalu."
"Aku gugup kak." balas Sydney sambil berjalan menghampiri Vano. "Aku minta maaf aku mendahuluimu, aku tidak menyesal sama sekali menikah dengan Deva. Aku menikah karena aku mencintainya, bukan karena kemauan Papa ataupun Papi. Tapi waktunya seperti tidak pas, tidak pas karena saat aku menikah kakak malah sama sekali tidak mempunyai calon." ucap Sydney ragu.
"Lihat saja nanti, aku sudah punya calon Lyn. Hanya saja, aku tidak seberani dirimu. Mengambil keputusan membina rumah tangga terlalu dini, sangat jauh dari bayanganku selama ini. don't cry little princess, aku akan dibunuh Alex jika membuatmu menangis dihari pernikahanmu apalagi sebelum kalian resmi didepan altar." ucap Vano sambil ketawa kecil dan mencium kening Sydney sekilas. "aku dan orang tua kita, bahagia untukmu Sydney."
Vano membawa Sydney keluar dari kamar Sydney. Turun menyusuri tangga. Tangan Sydney menggandeng siku kanan Vano posesif. mereka menuju mobil pengantin yang sudah disiapkan dan menuju gereja.
***
- 9.10 am Katedral -
Sydney Pov
Aku berjalan memasuki gereja. Disamping kanan kiri banyak kerabat kami berdatangan. Aku gugup. Tanganku berkeringat. Rasanya seperti mau pingsan.
Pagi itu hanya ada keluarga atau kerabat dekat keluarga Anthony dan keluarga Atmaja. Tidak ada satu orangpun di NY's corp yang tau jika bos dan sekertarisnya ijin cuti karena menikah. Aku termenung sebentar memikirkan hal itu, bahwa pesta pernikahan kami nanti tidak dipublikasikan sama sekali. Tapi itu memang permintaanku. Permintaan konyol kata Deva, tapi dia mengabulkannya. Ada beberapa alasan kenapa aku tidak mau pernikahan ini dipublikasikan.
Aku berdiri tepat disebelah Deva. Didepan puluhan pasang mata dibelakangku. 'God, thanks for this time' ucapku dalam hati.
Deva sangat tampan pagi ini. Menggunakan kemeja hitam dipadukan dengan celana dan sepatu warna senada.
Aku sangat bahagia bisa menjadi bagian dalam hidup Deva. Semoga Deva juga bahagia memilikiku sebagai istrinya.***
Deva dan Sydney selesai mengucap janji pernikahan mereka sesaat yang lalu. Mereka berdua terlihat sangat bahagia. Sesaat yang lalu, Deva mencium lembut bibir mungil Sydney didepan puluhan pasang mata.
"Thanks for stay with me, Mrs. Alexander." ucap Deva setelah mereka menyudahi ciuman mereka.
"Thanks for always love me, Mr. Alexander." balas Sydney dengan senyum yang sedari tadi terukir di wajah cantiknya.
----------
SUDAH YA
SORRY KALAU GAADA GREGET
😂😂😂😂😂
Mendadak update, setelah ini lgsg ke part 13 kok. Stay Tune ya!Jangan lupa puter soundtracknya pas kalian baca part ini ya.
MAAF KALO TYPO
PLEASE VOTEMEN nya mbak mas kakak kece please author maksa lo ckckTBC
13 okto 22.10
KAMU SEDANG MEMBACA
✅️ 1. VOLUM I: About Us
RomanceCERITA TELAH SELESAI BELUM ADA REVISI SAMA SEKALI SEMENJAK 2016 🙏🏼 COPYRIGHT © NOVEMBER 2016 by AESTINAES