Prolog

2.9K 58 13
                                    


Hai namaku yunike puspita alfatteh aku ingin menceritakann sebuah kisah yang berisi  genre sedih, yang berisi haru pikuk kehidupan dimasa remaja dan keluarga langsung aja yaaa

Gue Faquila Trisa Daleon, Gue berusia 15 th, yaa kalian benar dilihat dari nama gue adalah keturunan asli Indonesia hanya saja kakek gue  merupakan seorang imigran dari Belanda  ke Indonesia. gue punya dua kakak laki-laki yang tampan dan 1 adik perempuan cantik, 2 kakak gue tidak bersekolah disini mereka bersekolah di universitas di Belanda.Keluarga bokap dan nyokap gue  rata-rata adalah keluarga kaya, namun tidak dengan keluarga kami, karena papa gue tidak suka dipenuhi kemewahan lebih tepatnya ia lebih menyukai kesederhanaan..(langsung aja ke cerita ahh
                             *****
Hari ini adalah  hari pertama gue masuk ke sekolah menengah atas, dan hari ini adalah jadwalnya untuk masa orientasi siswa.Semua murid kelas 10 berkumpul di lapangan upacara untuk melaksanakan upacara pembukaan untuk kegiatan MOS, semua berbaris menurut gugus yang telah di bagikan dan gue mendapat gugus C yang dibina oleh 2 kakak senior perempuan dan 1 kakak senior laki-laki. Mereka adalah Imelda,Bella Dan Salman (mereka murid kelas 12)

“ Pagi semuanya” sapa ketua osis sambil tersenyum dan lambaian tangan yang pelan

“Pagiiiii” semua siswa siswi kels 10 menjawab termasuk aku menjawab dengan wajah yang sumringah
Selang beberapa menit kemudian setelah ketua osis menyapa kami tiba-tiba ia terjatuh dan tak sadarkan diri

“ aaahhhhh,kenapa tu,kenapa tuuu.pingsan ya? Pingsan?” semua orang panik  dan tak tahu harus berbuat apa. Gue pun maju dan melihat yang jatuh pingsan di depan kerumunan orang itu. Tapi tak ada satupun orang yang menolong dia

“Kok bisa sih?” tanyaku heran kepada semua siswa di san dan dibalaskan mereka dengan gelengan kepala yang menandakan mereka tak tahu apa-apa
Dalam hati trisa khawatir dan ada sedikit keraguan ia bertanya bingung  dan tiba-tiba Trisa berteriak

“kenapa semuanya diam saja?!! Apakah tidak ada yang ingin membawanya ke UKS atau ke Rumah Sakit? Tanyaku sontak dan membuat semua murid diam dan memperhatikan.

Kemudian 2 orang murid laki-laki kelas 10 dn 1 orang perempuan maju dan membantu Trisa  mengantarkan ketua osis itu ke UKS, yaa Trisa  baru sadar mereka adalah sahabat Trisa waktu sekolah dasar dan sekarang satu sekolah lagi dengannya, Trisa ragu apakah ketiga sahabatnya itu masih mengingatnya atau tidak.

                    **PROV UKS**

“ Trisaaaaa!!! Kamu Trisa kan? “ Teriak histeris  1 orang laki-laki yang membantuku membawa ketua osis tadi ke UKS

“Yes, I’am. Jadi lo masih inget gue hmm? “ aku berdeham dengan disusuli  senyum jahilku kepada laki-laki itu. Dia adalah Angga

“Jadi beneran kamu Trisaa??!!,, oohh my God, its you?? You are so perfect now” sambung Frita yang sama sekali tak meyangka dan trisa menyambut dengan kedua tangan terbuka lebar artinya ingin memeluk frita

“ Lo gak kangen sama gue Frik.?”ujar Trisa agak melirik 1 lagi teman lelakinya. “Sumpahyaa cuek lo ke gue belum berubah dari dulu” sahutku yang tidak dipedulikan sama sekali oleh Fridho

“Ehh nyobel kembaran anabele!!! Ngapain gue kangen ama lo.?? Gak penting banget” jawab Fridho jutek dan cibirnya kepada Trisa. Dan Trisa hanya menggelengkan kepala dan tersenyum melihat tingkah temannya itu.

Terdengar suarah rintih kesakitan dari dalam UKS, yang menandakan ketua OSIS itu telah sadar dan membuatku berlari mendekatinya

Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang