Chapter 2

797 42 3
                                    


AUTHOR POV
Tak terasa 6 bulan sudah Trisa resmi menjadi salah satu siswi di SMA GLOBAL  dan sekkarang adalah hari pertama Trisa masuk sekolah setelah liburan akhir semeser 1

“Mah, Pah Quila berangkat yaa!! Serunya sembari mengambil roti di atas meja makan” udah siang nih, Quilah berangkat pakai sepeda aja. Gak usah di anter sama supir”cerococnyapanjang lebar sambil mencium tangan kedua orang tuanya

“Yaa hatihati nak inget jangan ngebutngebut sepedahannya” sahut dinda sembari menggelengkan kepala

                            *****
Sesamapainya di parkiran sekolah ia angsung bergegas menaruh sepedanya di parkiran siswa. Tak perduli walaupun disana parkiran motor tetapi yang penting itu adalah parkiran siswa jadi ia berhak menaruh sepedanya di situ.keika sibuk membersihkan tas nya karena terkena cipratan kubangan air hujan tadi. Tiba-tiba ia menabrak bahu seseorang yang membuatnya meringis

“Wadauu!!! Sakit woyy” ketika ia mendongak kan kepalahnya ke atas, matanya langsung disambut oleh mata hazel coklat yang dimiliki Yudhosontak membuat  Trisa malu dan menunduk” sory kak gue yang salah” langsung ingin kabur namun Yudho mencekal tangan dan menarik Trisa ke kantin sekolah

“Karna lo salah jadi lo harus nemenin gue makan disini” sinis Yudho yang membuat Trisa mengangguk, sepintas dipikiran Trisa bahwa ia belum mengerjakan tugas Matematika
” tap..tapi kak, gue belum buat PR dan gue bakalan kena hukum” mebuat Yudho melirik sejenak dan membuat pandangannya langsung ke arah lantai

” Alaah,paling alasan lo doing kan karena ingin kabur dari gue” sambung yudho dengan kekehannya yng sinis

“ nggak kak, itu bukan alasan, tapi itu fakta” jujur Trisa dan memohon dengan puppy eyes nya. Hal itu seakan membuat hati Yudho tak karuan.

” Oke, gue bebasin lo sekarang. Tapi kalo lo buat sedikit kesalahan ke gue.kita bakalan buat perjanjian” ucap yudho dengan dingin.

” Yayayaya terserah kakak deh, gue mau caw ke kelas. Daah orang galak yang melebihi satpol pp” Trisa berlari menuju kelas dan melambaikan tangannya kearah Yudho yang hanya dibalas oleh tatapan malas.

                             *****

Tepat ketika Trisa masuk ke ruang kelasnya bel masuk berbunyi nyaring,ia langsung duduk di bangkunya yang berada di pojok kanan depan dekat meja guru, selang beberapa menit Pak Three sang guru matematika killer memasuki kelas nya. Setelah selesai berdoa  Pak Three menunjuk Trisa untuk maju ke depan.

“ Trisa!!” panggil pak Three dengan agak keras yang membuat Trisa tersadar dari lamunannya.”Ayo maju kedepn daripada melamun saja”tunjuk Guru itu.

” Saya pak?” Tanya Trisa dengan polos sembari menunjuk ke arah dirinya sendiri. Pak Three hanya merespon dengan anggukan dan memberikan Trisa sebuah spidol papan putih

“ Kerjakan tugas yag saya berikan kemarin, 1 nomor saja” pinta Pak Three kepada Trisa.Trisa hanya menjawab dengan cengiran saja.

”maaf pak saya tidak buat” dengan polosnya Trisa menjawab yang sontak membuat wajah Pak Three berubah 180 derajat

“Lari keliling lapangan sampai jam pelajaran saya selesai!!” bentak Guru itu yang mebuat mata Trisa langsung terpejam

                           *****

Setelah berlari kecil yang dilakukan Trisa selama 1 jam pelajaran. Ia merasa dirinya mulai tidak sanggup, ia sungguh lelah.Penglihatannya mulai buram kemudian menggelap dan kemudian tubuhnya terjatuh di pinggir lapangan tersebut.

Hal itu disaksikan oleh Fridho yang pada saat itu kelassnya sedang olahraga di lapangan volli.semua murid kelas Fridho berteriak Histeris menyaksikan Trisa yang di angkat oleh Yudho sang ketua osis

Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang