Chapter 4

580 23 1
                                    


“ Mas, Cari siapa?” Ujar pak Joko dari pos Satpam

“Saya cari temen saya pak namanya Trisa, dia ada gak pak?”  dengan khawatir Fridho menanyakan keadaan Trisa kepada pak Joko dengan nada penuh kekhawatiran yang tidak biasa

Sewaktu Pak Joko ingin menjawab terdengar suara klankson mobil dari depan rumah Trisa.

Fridho ingin mencari tahu siapa orang yang berada di dalam mobil itu maka dari itu Fridho bersembunyi di balik pagar rumah Trisa. Tak lama kemudian keluarla 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan berseragam SMA GLOBAL. Mereka adalah Bagas,Yudho dan Frita

“WHAT?!  Frita?! Tuh anak ngapain kesini bareng Yudho lagi. Apa? Yudho?” Fridho benar-benar terkejut dan tak percaya atas apa yang ia lihat.

“ Maaf pak, apa bener ini rumah keluarga Daleon?” Tanya Yudho langsung tanpa berbasa-basi lagi

“ Iya mas betul, Maaf kalo saya boleh tau ada apa ya?” pak Joko bertanya bingung, namun sebenarnya ia paham mengapa semua  teman Trisa mendatangi rumahnya.

“Nyobel nya ada pak? Eh, maksud saya Trisa nya ada pak?” Tanya Frita dengan ceplos karena ia mulai khawatir terhadap sahabatnya itu

“Maafkan saya mbak, Mbak Trisa gak ngebolehin kasih tau keadaanya sekarang kepada orang lain” dengan sopan pak Joko menjawabnya

“Tapi pak! Saya bukan orang lain, saya sahabatnya! Bapak tau itu kan?” Air mata mulai terjatuh dari mata hazel milik Frita karena ia sudah tak kuasa menahan kekhawatiran itu.

“Mbak Trisa meminta semua temannya jangan Khawatir, karena kondisinya baik-baik saja” Pak Joko bermaksud menenangi Frita.

“Mengapa rumah ini terlihat kosong pak?” Bagas membuka suara dan bertanya apayang sangat ingin ia tanyakan

“Gak kosong kok mas, semua orang ada di dalem. Ya sudah lebih baik kalian pulang saja . ini sudah hampir gelap. Dan kalian masih mengenakan seragam sekolah” Pak Joko mulai berusaha mengakhiri pembicaraan karena takut akan berbicara hal yang seharusnya tidak diketahui oleh  teman-teman Trisa itu.Akhirnya mereka bertiga pun menuruti perintah Pak Joko tanpa bantahan.

Karena Fridho yang sangat ingin mengetahui apa yang di bicarakan Pak Joko kepada ketiga orang itu, secepat mungkin ia langsung menghampiri Pak Joko dan menanyakan apa yang dirinya bicarakan kepada tiga orang itu. Fridho sangat penasaran dan igin rasanya memaksa Pak Joko untuk memberitahunya

“ pak, saya mohon beritahu saya dimana keberadaan Trisa sekarang” dengan sopannya Fridho bertanya kepada pak Joko

“Non Trisa ada di dalam rumahnya mas, sebaiknya mas juga segera pulang kerumah.karena hari mulai gelap dan bulan sudah muncul” Jawab Pak Joko dengan sigap dan segera memintah Kepada Fridho  agar menurutinya

“Saya gak mau pulang sebelum bapak jawab dengan jujur dimana Trisa berada. Kalo memang Trisa ada di dalem tolong biarkan saya masuk. Saya ini temannya pak!” dengan nada yang tergesa karena Fridho sudah sangat khawatir akan keadaan Trisa

“Maafkan saya mas, sebenarnya Non Trisa dan keluarganya sekarang ada di Belanda tepatnya di Rumah Sakit Belanda” Karena tak kuasa menahan Fridho yang takut berbuat hal aneh di rumah Trisa akhirnya ia membuka mulut di mana keberadaan Trisa kini. Mendengar hal tersebut Fridho langsung berlari dan menaiki motornya menuju ke suatu tempat.

              ****

“Ma,Pa maafin Trisa karena gak bisa jadi kakak yang baik buat Quila” karena tak kuasa menahan tangis butiran bening jatuh dari mata indah sang pemilik. Trisa begitu menyesali akan apa yang menimpa adiknya dan ia trus saja menyalahkan dirinya sendiri

Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang