Chapter 5

454 23 3
                                    

Yudho sangat terkejut melihat kondisi Trisa, sangat-sangat memprihatinkan

“Trisa! Lo kenapa? Apa yang terjadi? Kenapa lo bisa kek gini sih?”Cerocos Yudho kepada Trisa. Namun Trisa sama sekali menjawab satu  pertanyaan pun, ia hanya bisa diam dan menangis saat ini.

“sini..” yudho menarik tangan Trisa dan membawa Trisa ke dalam pelukannya

“Udahlah, gue gak bisa liat lo sedih. Gue khawatir sama lo. Gue takut lo kenapa napa” tukas Yudho sembari mengelus pelan kepala Trisa

“Kak, Please antarin aku pulang. Aku capek banget” Ujar Trisa lagi

“Oke, aku antarin kamu pulang” Balas Yudho sembari memapah tubuh Trisa kearah mobilnya

            ****

Dua minggu telah berlalu, suasana kediaman Daleon kini sudah seperti biasanya, namun tetap saja merasa kekurangan satu anggota keluarganya, yaitu Quila. Kini hanya Triisa Putri semata Wayang keluarga Daleon. Hari ini, Trisa mulai masuk Sekolah seperti biasanya, dan seperti rutinitas biasanya juga, ia pergi mengendarai sepeda miliknya.

“Hari ini aku harus semanga sekolah, aku harus berhenti sedih. Quila udah tenang di surge. Dn juga kalo aku sedih mulu temen-temen pasti akalan ikut sedih” Dengan semangat Trisa mengayuh sepedanya hingga ke sekolah. Setelah ia memarkirkan sepeda nya di Parkiran siswa, ia melihat Fridho yang baru saja turun dari motornya

“Frik..ih kok gak denger sih. Frik!! Fridho!! Woyy” seru Trisa memanggil Fridho  yang tak kunjung menoleh

“ Eh elo Tris, Maaf ya. Gue buru-buru nih soalnya..” Berfikir sejenak” Gue mau ngelengapin catatan fisika gue. Bye!!” Dengan tergesa Fridho berlari meninggalkan Trisa

“ Fridho kenapa sih! kok aneh! Sudahlah,mungkin dia lelah” tukas Trisa  sembari menggelengkan kepala
Trisa meneruskan jalannya menuju kelas. Ketika ingin masuk ke pintu kelas, tIba seorang laki-laki memanggilnya

“Tris!!Trisa”dengan nada yang berbisik, laki-laki ini erus memanggil Trisa

“Siapa sih yang manggil gue! Masih pagi woy. Jangan buat gue ngeri kenapa?” kemudian Trisa berlari kedalam kelas dan segera duduk di kursinya

“ Yaelah,tuh anak. Dipanggilin malah lari. Dikirain gue hantu apa.Tambah lucu aja hahaha” Sahut Yudho. ya dia Yudho sang ketos SMA Global

Semenjak kejadian di taman, kini Yudho dan Trisa telah akrab layaknya orang pacaran. Mereka selalu pergi berdua,hal itu dilakukan karena menurut Trisa ketika dirinya berada di sisi Yudho hatinya nyaman dan tenang begitu juga sebaliknya

      ***PROV KELAS***

“EH, Frik! Lo kenapa sih, dari tadi ngelamun aja, ntar disambet setan sekolah lo” Jail angga yang berusaha menyadarkan Fridho dari lamunnnya,mendengar itu sontak membuat Trisa menoleh kearah Fridho dan melihat reaksinya

“Apaan sih lo, Gue capek, gue lagi gak mood” keluh Fridho lalu menenggelamkan kepalanya kedalam lipatan tangannya yang berada di atas meja

“Yaelah beb, lo baper amat sih. kalo lo laper,gak ada uang jajan bilang ke gue. Gak usah marah-marah juga kale hahaha” Ujar Frita sembari terkekeh

“Gak lucu Gombreng, udahlah ! mungkin Fridho capek” Ujar Trisa berusaha menengah

“Gak usah sok perhatian sama gue,dan gak usah sok tahu tentang masalah gue!!” gertak Fridho sontak kepada Trisa sembari megarahkan jari telunjuknya kearah Trisa. Fridho benar –benar tak dapat menahan amarahnya

“Temen-temen Guru pada rapat, dan kayaknya kita bakalan pulang cepet” ujar Dovi  sang ketua Kelas

“Dovi, lo diem dulu. Lagi ribet nih” sahut angga dengan lengking suara khasnya

Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang