4

56 5 11
                                    

Rachel's POV.

Seperti yang Jacob katakan, ia mengajakku untuk menjadi pasangan menari hari ini di lapangan basket SMP "Hunter Middle School".
Ting!
Aku mendapatkan pesan dari Jacob.

J : Rachel, dateng ke taman ya. Tolong dateng 30 menit sebelum acara dimulai

R : siap bos!

Aku memilih untuk memakai dress putih polos dengan syal hijau tosca dan memakai jepit kupu kupu supaya tidak terlihat begitu polos . Aku biarkan rambut pirangku terurai. Ya, kurasa aku sudah lumayan bagus dengan penampilanku sekarang.

Aku mengambil tas putih kecil polosku dan segera turun kebawah.

"Rachel, kamu kok buru buru? Ini kan baru jam setengah empat sore." tanya Ibu sambil memasak.

"Ini bu, mau ketemuan sama Jacob di sekolahan. Hari ini ada acara nari di lapangan basket sekolah. " ucapku sambil mengambil sandwich di meja.

"Cieee nari sama siapa? Hm?" kata ibuku sambil senyam-senyum manja.

"Bye mom." ucapku sambil memutar kedua bola mataku lalu masuk ke dalam mobil.

***

Hanya membutuhkan waktu lima belas menit agar aku sampai di sekolahan. Murid-murid sedang sibuk foto-foto bersama teman temannya. Aku juga diajak selfie oleh beberapa orang, dan tentu saja dong, aku mau.

"Hai Rach! Tuh si Jacob udah nungguin lo dari tadi. Buruan ke sana bisi marah dia. Dia lagi di taman ya!" ucap Kirana.

Rambut Kirana digerai, ia memakai dress hijau polos, dibagian bawahnya ada renda renda dikit. Ia mengenakan high heels berwarna hijau juga. Dia memakai bandana polos berwarna hijau.

"Makasih, Ki." kataku sambil lari ke taman.

Akhirnya aku sampai di taman. Aku melihat Jacob sedang duduk di kursi taman.

"Jacob?" tanyaku.

"Duh baru dateng mbanya, gue udah nungguin lo sekitar dua puluh menit yang lalu." ucap Jacob lalu berdiri dari tempat duduk.

"Sorry gue telat." kataku sambil menundukan kepala dan tersenyum kikuk.

Ia mengelus kepalaku seperti biasanya. "Gapapa kok. Yang penting gue bisa ketemu sama lo. Gue suka dress lo, omong-omong. Cewe cewe yang lain pada pake baju yang norak. Lo cantik pake dress ini." kata Jacob sambil tersenyum.

"Hehe makasih ya." kataku gugup.

Badanku gemeteran karena ucapan Jacob tadi. Mukaku merah sekarang. Astaga, sudah berapa kali jacob membuat mukaku memerah?

"O-o-omong omong kenapa lo mau gue dateng kesini?" tanyaku gagap.

"Oh itu, ayo sini. Tiduran di rumput yuk! Gue suka banget ngeliat langit." kata Jacob random.

"Lo aja yang tiduran, kalo gue tiduran, rambut gue bakal berantakan." kataku.

"Oke."

Jacob tiduran di rumput taman sekolah.
Aku hanya terdiam memperhatikan langit. Aku mulai kepikiran sesuatu.

Aku tersenyum pilu, lalu menutup mataku.

The Bloody Archangel [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang