(9) Cool

100 27 8
                                    


Hai!

Let's go to the next chapter!

Happy reading!

.

.

"Aaw!" Taehyung meringis kesakitan sambil memegang batang hidungnya setelah tidak sengaja disikut oleh Irene yang terkejut karena Taehyung.

Awalnya Irene menutup mulutnya terkejut. Lama-kelamaan, tawanya pecah melihat Taehyung yang kesakitan karena ulahnya sendiri.

"Gwenchana?"

--

"Gwenchana?"

"Ya! Ini sakit!" Jawab Taehyung yang masih meringis kesakitan dan masih memegang batang hidungnya yang mancung.

Irene terkikik pelan, "Mianhae. Tadi aku benar-benar terkejut jadi reflek aku menggerakkan tanganku. Lagipula, salah sendiri kau mengerjaiku dengan bakat memanahmu yang jelek itu."

Taehyung menatap Irene lalu mendengus tidak terima, "Lihat saja nanti, aku akan menunjukkannya padamu."

"Terserah. Lagipula aku tidak punya banyak waktu untuk itu." Ucap Irene sambil mengangkat dagunya.

Taehyung lalu kembali menegakkan tubuhnya dan duduk disebelah kotak makan miliknya.

"Dudukah disebelahku."

Saat Irene akan menuruti perintah Taehyung, ia lalu ingat sesuatu, "Tunggu dulu. Sebelum aku menemanimu makan, apakah kau membawa mantelku?"

"Aku membawanya." Jawab Taehyung sambil membuka kotak makannya.

Irene menatap Taehyung tidak percaya, "Kalau begitu," Irene lalu melipat tangannya didepan dadanya, "Tunjukkan padaku."

"Mantelmu ada di kudaku."

"Kalau begitu ambilah." Ucap Irene sambil menunujuk ke arah kanannya dengan dagunya.

Taehyung mendongakkan kepalanya, "Apa kau tidak percaya padaku? Bukankah saat itu kau bilang bahwa kau akan mempercayai setiap ucapan yang kukatakan padamu?"

"Aku percaya padamu. Aku hanya ingin melihat mantelku saja karena aku merindukannya."

"Apa kau tidak merindukanku?"

"Hah. Kenapa aku harus merindukan seseorang yang menyebalkan sepertimu juga?"

Mendengar itu, Taehyung lalu memiringkan kepalanya melihat Irene. Lalu ia menyeret tubuhnya dengan pantatnya kedepan untuk lebih dekat dengan Irene.

"Karena biasanya orang yang menyebalkan itu gampang dirindukan," Taehyung lalu membentuk huruf centang dengan ibu jarinya dan jari telunjuknya yang diangkat sampai dibawah dagu, "sepertiku."

"Dan sekarang," Taehyung berdiri dan berjalan ke belakang tubuh Irene dan menggapai pundak Irene.

"Ya ya ya, apa yang kau lakukan?" Tangan Taehyung bergerak ke bawah memegangi lengan Irene saat Irene akan menepis tangan Taehyung.

Taehyung segera menggiring Irene dan menekanya kebawah untuk duduk sebelum Irene memberontak lebih keras lagi. Irene bernafas lega saat Taehyung tidak melakukan apa-apa kepadanya, seperti yang ada dipikirannya.

"Aku bisa duduk sendiri tanpa kau paksa seperti tadi Taehyung." Ucap Irene sambil melirik ke arah Taehyung yang ikut duduk disebelahnya.

"Kau akan terus bertanya tentang mantelmu jika tidak kupaksa untuk duduk dan kita tidak akan memulai acara makan-makan kita."

Butterfly | KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang