PART 1

7.7K 116 3
                                    

Haaaaiii.... Ini cerita pertamaku.. Maafkan kalau khayalanku tingat tinggi, maafkan kalo typo sana sini, maafkan kalo absurd

Dan mohon Vote dan Commentnya

Beberapa karakter disini ada fiksi dan nyata, soal fiksi, kalian bayangkan sendiri, dan soal nyata, mohon maaf bila beberapa nama artist yang bersangkutan aku hubungkan, hanya itu yang ada di fikiranku, maaf... Hihihi

Baca juga sedikit khayalanku yg judulnya A KISS TO SAY YOU ARE SPECIAL yaaa..

Ready.. Go...
__________________

Aku Laura Johnson, aku adalah putri pasangan Jenny Johnson dan Albert Johnson, aku memiliki seorang adik bernama Peter Johnson, Ayahku adalah seorang pebisnis biasa, bukan seorang CEO atau pun milyarder dengan perusahaan dimana-mana, hanya satu perusahaan kecil yang bergerak di bidang travel,

Aku sedang menjalani studyku di Columbia University , mengejar titel Sarjana Hukum yang akan ku dapat dalam waktu 6 bulan lagi, semoga.. Aku selalu berharap demikian, karna perlu kalian ketahui, aku bisa kuliah di tempat itu karna beasiswa yang aku dapatkan saat high school, jadi aku hanya menggunakan uang Ayahku untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan bulananku yang bisa di bilang tidak sedikit, dan harapanku saat aku lulus nanti, aku bisa menjadi seorang lawyer ternama yang mampu menghadapi kasus apapun.. Terlalu tinggi bukan harapanku.. Tapi tidak apa.. Seperti sebuah pepatah yang sering ku dengar.. Gantungkan cita-citamu setinggi langit.. Hahaha

Hari ini aku pulang kampus lebih awal karna dapat telfon dari ibu, katanya Ayah akan membicarakan hal penting dan mendesak,

Perdebatan alot dengan dosenku yang tidak mengizinkan aku tidak mengikuti kelasnya membuatku dapat sampai di rumah 1 jam kemudian

"Buu... Aku pulang..." ucapku sedikit nyaring di pintu, tidak ada jawaban, aku masuk ke dalam rumah minimalis ku mencari-cari ibu dan ayah yang katanya akan berbicara denganku,

Kulihat ibuku duduk sendiri di meja makan, tatapannya kosong, dia sedang melamun, aku mendekatinya dan merangkulnya dari belakang,

"Astaga.. Laura... Kau mengagetkanku" ucapnya meremas tanganku yang merangkul lehernya

"Aku memanggilmu di pintu, tidak ada jawaban.. Mana Ayah.. Bukankah ada yang ingin di bicarakan denganku?" melepaskan rangkulanku dan duduk di sampingnya

Ibuku menarik nafas perlahan "Ayahmu pergi..." ucapnya pelan tapi masih bisa kudengar

"Apa? Pergi? Kemana?" bingung dengan pernyataan yang ibu ucapkan

"Ituah yang tadi akan ia bicarakan denganmu, kau anak tertua kami, sudah sepantasnya kau tau.." ucap ibu , suara nya bergetar, seperti nya berat untuk mengatakan hal itu saja

I Love My ArtistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang