PART 5

3.7K 85 3
                                    

Di tunggu vote nya readeeeers....

--------------------------

"Kenapa kau begitu tertarik dengan Jong Ki?" Ji hyun memulai pembicaraan saat dia mengajakku makan malam di salah satu cafe dekat studio nya

"Emm.. Aku tidak tertarik, hanya mencoba peruntunganku saja.." ku kunyah steak yang baru saja masuk mulutku

"Seleksi seperti itu tidak mudah, bahkan mungkin ada ribuan orang yang lebih tau tentang Jong Ki dan ingin jadi asisten nya, kau... Berbahasa korea pun kau tidak sanggup.." ucapannya sukses membuatku gentar

Betul juga, ini Korea, semua orang mungkin kenal bahkan tau tentang Jong Ki, tapi aku juga tidak tau, hanya ingin mencoba, hanya ingin, bekerja.. Aku bosan dan tidak enak dengan keluarga Kim

"Bekerja denganku saja, terkadang aku butuh asisten saat klien ku banyak.."

"Itu akan jadi opsi kedua bila aku tidak terima.." jawabku santai, dia sepertinya kecewa, kenapa harus kecewa, kan aku yang cari pekerjaan, hmm.. Aku hanya menggeleng tidak mengerti, dan melanjutkan makanku

***

Aku dan Ji hyun sampai di rumah menjelang malam, dia masuk ke kamarnya dan aku duduk di ruang tv memandangi majalah yang aku dapat dari studio Ji hyun, ku fikirkan ulang tentang pertanyaan di kuis itu, aku harus minta tolong siapa, Nyonya Kim, tidak enak, Tuan Kim apalagi, Ibu, bodoh saja aku, aku saja tidak mengerti apalagi ibu, aahh.. Nara.. Kenapa aku tidak mengingatnya, aku mengangguk mantap lalu berjalan ke kamar Nara

Ku ketuk pintu kamarnya 2 kali,

"Neee....', " sahutnya dari dalam

"It's me Laura, can I get in?" ucapku kemudian

"Oh.. Come in sist..." jawabnya, aku membuka pintu kamarnya perlahan, dia sedang asik dengan I pad nya,

"Sini..." ia menepuk tempat di sebelahnya memintaku duduk

Aku merangkak naik dan duduk di sana, membawa majalah yang tadi ku minta dari Ji hyun,

"Apa itu?" dia memperhatikan majalah yang ku pegang

"Karna ini aku menemuimu.. Bisa membantuku?"

Dia berfikir sesaat kemudian mengangguk, ku buka majalah tepat di kuis yang tadi aku sudah tandai sebelumnya, dia membaca nya sebentar lalu mengangguk-angguk,

"Kau yakin?"

"Kita coba saja," ucapku antusias

"Ok... Ini harus lewat email agar cepat dapat respons"

Aku mengangguk mengerti,dia mulai mengetikan sesuatu di iPad nya,

"Laura..!"

"Ya..!"

"Boleh aku bertanya sesuatu padamu?"

"Tentu, soal apa?"

"Peter..."

"Peter? Kau menyukai adikku?"

Nara menggeleng tersenyum "temanku, dia menyukai Peter"

"Kenapa tidak tanya langsung saja, bukankah kalian selalu berangkat bersama?"

"Apa yang bisa aku tanyakan, dia sedingin es, untuk melihatku saja rasanya dia tidak mau"

"Benarkah?, mungkin dia merasa canggung, karna baru kenal denganmu"

"Baru kenal??, sudah dua minggu laura, dia seperti patung bila berangkat ataupun pulang sekolah"

Aku mengangguk-angguk mendengar ucapan Nara, " apa yang ingin kau tau?"

I Love My ArtistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang