Dingin.
+++++
Lia pov.
"Hai dion, kamu pasti haus. Ni aku bawain kamu air. Diminum ya?" Pintaku.
Kulihat dia menaikan sebelah alisnya, sebelum mengambil air mineral yang ku bawa.
Nggak sia-sia panas-panasan buat tungguin dion latihan basket.
"Ni, makasih" ucapnya datar seraya menyodorkan kembali botol air mineral itu.
Aku mengambilnya dan tersenyum kecil.
"Oia lain kali nggak usah kayak pahlawan buat nungguin aku disini!, nggak guna" ucap dion sebelum berbalik dan meninggalkanku.
Senyumanku luntur seketika mendengar ucapannya barusan.
"Nggak usah dimasukin kehati, dia orangnya kayak gitu." Ucap seorang temannya sebelum pergi meninggalkanku.
Apa aku salah??
Tanpa sadar air mataku jatuh, dengan cepat aku menghapusnya. Dan memutuskan untuk pergi.
♪♪♪
"Hei kamu kenapa?" Tanya elda duduk disamping aku.
Saat ini aku berada ditaman belakang sekolah, aku memilih untuk bolos. Dan elda juga ikut denganku.
"cuma lagi kepengen sedih aja" jawabku lesuh.
"Aiss, sedih lo ada jadwalnya ya?" Tanya elda menyindir.
"Iya" jawabku.
Elda hanya menggelengkan kepalanya melihat sikapku.
"Apa mungkin dia lagi cape? Atau punya masalah? Ah mungkin saja!, atau itu cara dia berekspresi?" Tanyaku lebih tepatnya pada diri sendiri.
Elda memandangku sambil mengkerutkan dahinya, bingung dengan penuturanku.
"Ahh mungkin saja" ucapku kembali tersenyum seraya bangkit berdiri, berjalan kembali kekelas.
Dan melupahkan si elda yang cengo melihat tingkahku, bomat!!
♪♪♪
"Kak, aku harus gimana? Apa aku berhenti aja ya?" Tanyaku pada ka nia.
Aku telah menceritakan semuanya pada dia.
"Mm, ya gimana ya dek, ka juga bingung. Coba kamu usaha lagi aja. Tapi yang wajar aja ya dek, jangan kayak cabe-cabean. kalau dia nggak tanggepin dan malah lebih parah mendingan adek mundur aja deh, nggak usah dipaksain, yang ada adek yang sakit sendiri." Ucap ka nia.
Aku hanya mengangguk dengan lesunya.
Cinta kadang bikin sakit juga ya?! :'(
♪♪♪
"Ka onya udah dapet gerakan baru belum?" Tanyaku pada ka onya.
Kali ini aku sedang di studio latihan menari dan nyanyi.
"Baru dikit sih, ini juga belum ada apa apanya, ka masih mikir-mikir dulu. Banyak gerakan yang muncul dalam otak sih, tapi belum ada yang pas." Ucap ka onya tersenyum sambil ngedengerin lagu editan kami minggu lalu.
Kami ber-4 sedang mempersiapkan diri untuk ikutan lombah dance antar kota, dan nantinya team yang menang akan mewakili provinsi melawan daerah luar.
"Hei, ini beberapa contoh desain model pakaian yang akan kita gunakan, menurut kalian mana yang bagus dan menarik?" Tanya yuna sambil meperlihatkan model desain didalam ipodnya.
Aku, ka onya dan nara, Memperhatikan setiap model desain yang diperlihatkan oleh yuna.
"Eh ini aja ni, keren, modelnya juga cocok dengan lagu kedua kita" ucap nara menunjuk salah satu desain, tunic flanel berwarna biru dengan dalaman berwarna netral.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
RomanceKau harus tahu betapa menyakitkannya, saat semuanya cuma kepura-puraan!! Dan kau juga harus tahu, bahwa semua ini bukanlah kepura-puraan!!