Author's
Pagi itu Gayoung bersiap-siap untuk pergi dari rumahnya menuju dorm exo. Ia menarik kopernya keluar dari kamar. Ibunya sudah berdiri di dekat meja makan sambil mlihat Gayoung.
"Kau mau pergi kemana?" Tanya Ibunya, Gayoung menatapnya malas.
"Aku akan pergi dari rumah ini dan tinggal di suatu tempat." Jawab gadis itu.
"Baguslah, Ibu tidak perlu repot-repot untuk membiayai hidupmu." Gayoung melihat ke arah Ibunya. Ia membuang nafasnya kasar.
"Benar! Itu bagus! Ibu tak perlu repot membiayai aku, Ibu tak perlu merasa gelisah lagi ketika aku ada disini. Hidup Ibu sekarang bebas!" Teriak gadis itu. Ia langsung pergi dari rumahnya mengabaikan teriakan yang keluar dari mulut Ibunya.
-skip at dorm-
Suho mengajak Gayoung untuk melihat kamarnya. Ukuran kamar yang tidak begitu kecil, dekorasi yang tak terlalu feminim, pas.
"Jika kau membutuhkan sesuatu, panggil saja aku, aku ada di kamarku." Ucap Suho lalu pergi meninggalkan Gayoung sendiri di ruangan itu.
Ia mengangkat kopernya ke atas kasur dan membukanya. Mengambil bajunya satu persatu dan merapihkannya kedalam lemari baju. Ia menyimpan buku-buku yang dibawanya ke rak buku di sudut ruangan. Membuka tirai jendela kamar tersebut agar cahaya dapat masuk. Setelah selesai, gadis itu menutup kopernya dan menyimpannya di atas lemari.
Ia mendudukan pantatnya di pinggir kasur, melihat ke arah datangnya cahaya matahari yang remang-remang. Matanya terpejam, ia meregangkan otot-ototnya. Menghirup dalam-dalam oksigen di kamarnya.
"Kau sudah disini rupanya." Ujar seorang pria. Gayoung membuka matanya dan melihat ke arah asal suara tersebut.
Chanyeol, pria jangkung yang sedang bersandar di ambang pintu dan menyilangkan kedua tangannya. Gayoung tersenyum menanggapi perkataan Chanyeol. Pria itu berjalan ke arah Gayoung dan berdiri menghadap jendela di kamar itu.
"Kau tau kan resiko apa yang akan kau tanggung ke depannya?" Tanya Chanyeol. Gayoung memainkan jari-jarinya tak berniat untuk menjawab pertanyaan pria itu.
"Bertahanlah sekuat tenaga untuk menghadapi cobaan yang akan datang."
Gayoung mengernyitkan keningnya, ia bingung dengan perkataan Chanyeol. Ia tetap memilih diam begitupun dengan Chanyeol.
*****
Sorry for late update:" bener" sibuk sekolah sampe ga sempet bikin cerita, ini chap pasti kependekan bgt:" ga janji kapan bisa update lagi, thx for support:)
Budayakan vote dan comment guys(:
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Not Fall In Love (Park Chanyeol)
Fanfiction"Kalau memang harus begitu, aku punya teman wanita yang mungkin bisa dijadikan asisten untuk Chanyeol." Usul Suho. "Dia bukan seorang exo-l kan?" Tanya Kai was-was. Bisa gawat bila teman suho adalah exo-l.
