3

1.4K 185 3
                                    

Gayoung's POV

Kami sampai di dorm exo. Sebuah keuntungan yang besar aku bisa berada disini. Yang mungkin ini adalah hal yang di mimpi-mimpikan para fangirl atau fanboy.

Sambil melangkahkan kaki, aku melihat-lihat ke sekeliling Dorm ini. Ada beberapa bagian yang terlihat rapi, dan ada juga beberapa bagian yang berantakan. Wajar saja jika dorm ini berantakan. Toh yang tinggal ditempat ini pria semua. Rata-rata seorang priakan tidak mau membereskan ruangan. Kecuali seorang pria yang bersosok ke Ibuan. Dia pasti akan sangat benci jika melihat sisi yang berantakan.

Suho berjalan di depanku. Kami sekarang ada di ruangan yang dipenuhi makhluk tuhan. Well, canggung memang ketika seorang wanita berada di ruangan bersama beberapa pria.

"Annyeong!" Aku menyapa mereka semua sambil membungkukan badan sembilan puluh derajat.

"Annyeong!" Seorang pria bertubuh tinggi membalas sapaanku.

Suho duduk disamping pria tersebut yang tidak aku ketahui namanya. Lalu ia menyuruhku duduk pada kursi di dekat meja.

"Jadi kau wanita yang direkomendasikan oleh Suho?" Tanya seorang pria yang sedang membawa segelas minuman. Aku menatapnya heran. Apa maksudnya direkomendasikan?

"Ya, dia wanita itu. Perkenalkan dirimu Gayoung-ah!" Titah Suho.

"Oh, perkenalkan aku Moon Gayoung. Usiaku 20 tahun. Aku mahasiswa jurusan ekonomi di Universitas Seoul." Aku tersenyum canggung setelah selesai memperkenalkan diriku.

"Kau, sangat muda. Kalau begitu, panggil aku oppa! Ne?" Tiba-tiba saja pria yang tadi sedang membawa minuman itu merangkulku. Astaga, kelakuannya tidak mencerminkan seorang artis.

"Ah, ne oppa.."

"Baekhyun! Byun Baekhyun." Sambungnya sambil menggamit telapak tanganku.

"Kau terlalu bersemangat Baekhyun!" Ucap seorang pria lagi yang ukuran badannya tidak jauh beda denganku. Disini terlalu banyak pria. Aku jadi kebingungan.

"Yang itu D.O!" Jelas Baekhyun sambil menunjuk ke arah pria tersebut. Aku hanya mengangguk untuk menanggapinya.

"Yang sedang memainkan ponselnya Kai!" Ucapnya lagi sambil menunjuk ke arah pria yang sedang bersandar di dinding.

"Yang-"

"Ah oppa, nanti aku akan tanyakan sendiri saja. Kau tak perlu repot-repot memperkenalkannya padaku."

"Kau kan adik baruku, jadi aku harus berlaku baik padamu. Tapi kau malah menolaknya."

"Ani, bukan begitu."

"Yasudahlah, lebih baik kita mengantarmu ke kamar Chanyeol." Ucap Baekhyun.

Aku mengikuti langkah Baekhyun dan Suho menuju sebuah kamar yang tertutup oleh pintu berwarna hitam. Kami bertiga berdiam diri di depan pintu ini. Aku melihat ke arah Suho meminta penjelasan.

"Ketuklah." Suho menyuruhku sambil memajukan dagunya. Pun aku melakukan hal yang disuruhnya.

Tok.. Tok..

Tak ada sautan dari dalam. Aku menatap ke arah Suho lagi. Tapi dia tidak mengatakan apapun. Aku mengetuknya kembali.

Tok.. Tok..

Tetap tak ada sautan dari dalam. Kali ini aku melihat ke arah Baekhyun. Reaksi yang ia berikan sama seperti suho. Kali ini aku tidak mengetuk pintunya.

"Apa ada orang di dalam?" Aku menaikan satu oktaf suaraku. Tetap saja tak ada sautan.

"Sudah beberapa hari ini dia mengabaikan kami." Jelas Suho sambil memasukan tangannya kedalam saku celananya.

Let's Not Fall In Love (Park Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang