"It-bun Han Too cerdik dan banyak akal, pengetahuannya luas sekali dan lagi pula pandai di dalam ilmu pertabiban, asal ia bisa mendusin dari pingsannya maka dia pasti akan bisa memeriksa diri sendiri serta berusaha untuk mengobati lukanya"
Tong loo-thay thay termenung berpikir sebentar, lalu ujarnya pula, "Setelah kali ini aku berhianat terhadap diri Shen Bok Hong dan memusuhi dirinya dengan mempertaruhkan mati hidupku, barulah kusadari bahwa Shen Bok Hong sebenarnya seorang manusia yang licik, kejam dan sama sekali tak berperi kemanusiaan, bila kita tetap menjual nyawa bagi dirinya maka paling akhir kita semuapun tak akan lolos dari kematian... aaai! aku rasa berhianat memang merupakan satu-satunya jalan yang paling benar, kini yang paling penting adalah soal keselamatan dari Siau Tayhiap. Setelah Shen Bok Hong berkuasa dan menyebarkan kekuasaan serta pengaruhnya ke dalam dunia persilatan. Banyak partai serta perguruan besar yang jeri dan takut terhadap dirinya, kalau bukan takut karena kekejaman gembong iblia itu mereka terdesak oleh kekuatan yang minim, di kolong langit hanya Siau tayhiap seoranglah yang berani secara terang2an memusuhi Shen Bok Hong, dialah satu-satunya harapan bagi kita semua untuk memimpin seluruh umat Bu-lim untuk bangkit berjuang serta menumbangkan kekuasaan dari gembong iblis itu, karenanya bukan saja ia tak boleh mati bahkan luka yang dideritanya harus diusahakan untuk sembuh dengan secepatnya...."
"Tenaga dalamnya amat sempurna lagipula tubuhnya dilindungi oleh hawa khie-kang yang kuat, meskipun ketika itu dia dihantam sampal muntah darah oleh pukulan Shen Bok Hong yang maha dahsyat itu, akan tetapi luka dalam isi perutnya sama sekali tidak parah "sambung Kim Hoa hujin.
Setiap perkataan yang diutarakan Tong loo-thay thay dapat didengar oleh Siauw Ling dengan jelas, tetapi karena ia sedang mengatur pernaasan maka walaupun mendengar namun pemuda itu tak mampu mengucapkan sepatah katapun.
Tiba-tiba Pek-li Peng menghela napas panjang, sambil memandang ke arah Kim Hoa Hujin ujarnya, "Menurut anggapanmu apakah Shen Bok Hong sendiripun menderita luka yang amat parah?"
"Dipandang sepintas lalu diapun menderita luka yang sangat parah, tetapi benarkah parah sekali aku kurang yakin, paling sedikit lukanya tak akan separah apa yang diderita oleh Siauw Ling saat ini"
"Aku rasa luka yang diderita Shen Bok Hong parah sekali!" sela Tong Lo Thay-thay mendadak.
"Darimana kau bisa tahu?"tanya Kim Hoa Hujin.
"Pada mulanya aku memang mempunyai pandangan seperti apa yang barusan kau kemukakan, tetapi sekarang aku telah mempunyai pandangan lain terhadap persoalan tersebut"
"Harap engkau suka memberi penjelasan lebih jauh!"
"Manusia yang paling ditakuti Shen Bok Hong adalah Siauw Ling, orang yang paling dibenci olehnya juga Siauw Ling, andaikata ia masih memiliki sasa tenaga bukankah ketika itu dengan gampang sekali ia bisa merubuhkan Siauw Ling, kenapa ia tidak membunuh pemuda itu?"
Kim Hoa Hujin tertegun lalu serunya, "Sedikitpun tidak salah, andaikata aku yang menghadapi persoalan itu musuhku tentu akan kulenyapkan dengan dengan cepat, apalagi dia adalah Shen Bok Hong yang kejam"
"Oleh sebab itu aku lantas menarik kesimpulan pastilah Shen Bok Hong telah menderita luka yang jauh lebih parah danpada apa yang kita duga semula"
"Tetapi mengapa gerak-geriknya masih gesit dan cepat sekali?"
"Hal ini disebabkan dia paksakan diri untuk mengerahkan hawa murninya yang terakhir, perjalanan meski dilakukan cepat dan gesit namun hal itu merupakan suatu paksaan"
Kim Hoa hujin termenung sebenar, lalu ujarnya
"Bagi seorang yang memiliki tenaga dalam yang sempurna, daya tahannya luar biasa sekali, dan antara keduanya itu mempunyai bubungan yang erat sekali. Setelah memukul Siauw Ling menjadi luka parah ternyata Shen Bok Hong tak mau membinasakan lawannya, jelas dibalik kesemuanya itu terselip hal-hal yang tidak beres"
KAMU SEDANG MEMBACA
Budi Ksatria - Wo Lung Shen
ActionDALAM kisah "RAHASIA ISTANA TERLARANG" diceritakan bahwa Shen Bok Hong didesak oleh It-bun Han Too untuk menelan buah beracun sebagai syarat bagi dibukanya pintu istana terlarang. Shen Bok Hong ketua dari perkampungan Pek Hoa Sanceng yang terdesak a...