Chapter 5

841 87 6
                                    


Jiyong pov

18 juli 2016

Aku sedang berjalan menuju kearah kafetaria di rumah sakit tempatku bekerja saat aku melihat Dara sedang berdiri dengan Jong Ki yang juga berdiri di hadapannya, mereka berdua sedang berbicara sambil terus tersenyum membuatku sekali lagi merasa iri karena aku sangat merindukan masa-masa di mana Dara tersenyum dan tertawa bahagia saat dia sedang bersamaku.

Jong Ki mengalihkan perhatiannya padaku saat jarakku semakin dekat dengan tempat mereka membuat Dara langsung berbalik lalu ikut menatapku.

"Hai Dara." Sapaku setelah berhenti berjalan. "Hai." Sapaku kini kepada kekasihnya.

"Hai Ji." Balasnya sambil tersenyum. "Kau mau kemana?"

"Aku sedang menuju kantin untuk makan siang." Kataku sambil menunjuk arah kantin.

"Kebetulan sekali." Kata Jong Ki sambil tersenyum. "Aku dan Dara juga akan menuju kesana, kita bisa makan bersama. Bagaimana menurutmu?" Tanya Jong Ki untuk meminta pendapat Dara. Dara sedikit melotot kepada Jong Ki, sangat jelas terlihat bahwa dia tidak setuju dengan ide kekasihnya itu.

"Tidak usah." Kataku. "Aku tidak ingin menggangu kalian."

"Kau tidak akan mengganggu kami sama sekali." Ujar Jong Ki sambil merangkulkan tangannya pada bahu Dara. "Lagipula aku ingin mendengar seperti apa kekasihku dulu dari sahabatnya."

"Oppa." Ujar Dara sambil menatap Jong Ki, tidak menyembunyikan fakta bahwa dia sedikit keberatan dengan apa yang dikatakan oleh kekasihnya itu.

"Kenapa?" Tanya Jong Ki sambil tersenyum lembut. "Aku ingin lebih mengenal sahabatmu, kenapa aku tidak boleh?"

"Bukannya begitu, dia pasti sibuk jadi lain kali saja kalian bicara saat banyak waktu luang." Katanya kemudian dia mengalihkan pandangannya kepadaku. "Benarkan Ji kau sedang sibuk?" Katanya sambil memberikan sedikit kode supaya aku menolak tawaran Jong Ki.

"Aku tidak sibuk sama sekali." Aku menghiraukannya yang jelas tidak suka dengan apa yang aku katakan. Aku mengalihkan pandanganku kepada Jong Ki. "Ayo kita makan siang bersama." Sambungku membuat Dara menatapku dengan tatapan kesal. Aku tidak memperdulikannya dan langsung berjalan kearah kantin diikuti oleh Jong Ki dan Dara di belakangku.

"Jadi ceritakan tentang kalian berdua." Ujar Jong Ki sesaat setelah kami duduk dengan nampan makanan masing-masing. Dara dan Jong Ki duduk di hadapanku.

"Oppa." Kata Dara lagi dengan nada sedikit memohon. Jong Ki hanya tersenyum sambil memandang Dara kemudian kembali mengalihkan pandangan kepadaku.

"Aku dengar kalian sangat dekat." Katanya melanjutkan tanpa menghiraukan Dara, aku menyendok sedikit nasi lalu memasukannya ke dalam mulut.

"Kata siapa kami sangat dekat?" Tanyaku setelah menelan makananku.

"Dara yang mengatakannya." Katanya. "Dia yang bilang, bukankah begitu jagi?" Kini dia bertanya sambil melihat Dara yang duduk dengan tidak nyaman.

"Kami sangat dekat kalau begitu." Kataku sambil melihat Dara.

"Kalau begitu bisa beritahu aku apa saja hal yang sangat Dara suka dan hal yang sangat tidak dia suka?" Tanya Jong Ki lagi. Aku masih melihat Dara yang kini sedang menatap makanannya sambil cemberut.

"Dara tidak suka jika ada daun bawang pada makanannya." Kataku sambil memisahkan daun bawang dari makanannya lalu menyimpannya di makanan milikku. Dara langsung menatapku dengan mulut yang sedikit terbuka, mungkin dia tidak menyangka bahwa aku akan melakukan hal itu.

Back To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang