Chapter 6

807 85 3
                                    


Jiyong

18 Juli 2016

Aku sekarang sedang berada di sebuah bar bersama dengan Yongbae sahabatku, aku butuh sesuatu yang memabukan setelah hari ini aku bertemu dengan Dara dan menyadari bahwa aku tidak mengetahui apapun tentangnya.

Aku meminta kepada Yongbae untuk menuangkan lagi whisky pada gelasku. Setelah gelasku terisi penuh aku langsung meminumnya dengan sekali tenggak.

"Ada apa Ji?" Tanya Yongbae sambil kembali mengisi gelasku. "Kau seperti ini pasti karena ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu."

"Tidak ada apa-apa." Jawabku. "Aku hanya sedikit stress karena terlalu banyak membedah tubuh orang." Sambungku lagi tanpa melihatnya.

"Aku pikir bukan itu masalahnya." Ujar Yongbae, dia memang orang yang tidak bisa aku bohongi. "Kau seperti ini pasti karena masalah wanita." Katanya lagi, aku memandangnya lalu tersenyum karena dia berhasil menebak. "Apakah kali ini karena Dara lagi?" Tanya Yongbae saat aku sedang menatap kosong ke depan. Aku sedikit tersentak saat Yongbae menyebut nama Dara.

"Kau tahu hubunganku dengan Dara?" Tanyaku kepada Yongbae.

"Aku tidak terlalu yakin, yang aku tahu ada yang aneh dengan kalian sejak Dara menghilang dan pergi ke New York tanpa memberitahu siapapun kecuali Bom dan Chaerin." Kata Yongbae. "aku ingat kau sangat kacau saat Dara pergi tapi kau sama sekali tidak pernah mengatakan apapun tentangnya."

"Apakah yang lain tahu?" Tanyaku.

"Entahlah." Jawab Yongbae. "Tapi sepertinya Bom tahu, dia hampir mengatakan bahwa kau dan Dara sempat pacaran saat acara pertunangannya kemarin."

"Yongbae-ah apakah kau pernah membaca buku yang Dara tulis?" Tanyaku tiba-tiba kepada Yongbae.

"Kenapa kau bertanya hal itu?" Tanyanya dengan bingung.

"Jawab saja pertanyaanku." Kataku lagi yang dia balas dengan anggukan.

"Dia suka menulis dan dia sudah menerbitkan dua novel sejak dia pindah ke New York, kau tidak tahu?" Aku menggeleng tanda aku tidak tahu, sejak Dara pergi aku memang tidak berusaha untuk mencari tahu keadaanya karena aku marah, dia pergi begitu saja tanpa memberitahuku sama sekali.

"Yongbae apa kau pernah pergi ke bioskop dengan Dara?" Tanyaku lagi. Yongbae menautkan alisnya.

"Aku pernah beberapa kali pergi ke bioskop dengan Dara dan yang lain." Katanya.

"Kau tahu jenis film yang dia suka?" Tanyaku lagi, Yongbae mengangguk lalu menyebutkan jenis film yang dia suka. "Kau tidak tahu?" Tanya Yongbae lagi, aku kembali menggeleng.

"Aku tidak tahu apapun tentang Dara karena selama kami bersama Dara lah yang selalu mengikuti apa yang aku mau, aku sekalipun tidak pernah menuruti ajakannya ke tempat-tempat yang dia inginkan. Dara selalu memesan dua tiket untuk mengajakku pergi namun aku tidak pernah membawanya ke sana."

"Sebenarnya apa hubungan kalian dulu?" Tanya Yongbae. "Kau tidak pernah mengatakan apapun tentang hubunganmu dengan Dara." Kata Yongbae lagi. "Jadi aku sedikit bingung, kapan tepatnya kalian berpacaran?"

Aku menatap Yongbae setelah dia bertanya tentang hubunganku dengan Dara dulu, aku ingat bahwa aku dan Dara tidak pernah memastikan hubungan kami, aku ingat bahwa hubungan kami hanya mengalir begitu saja.

Aku tidak pernah memintanya untuk menjadi kekasihku dan Dara juga tidak pernah sekalipun memintaku untuk berada di sampingnya. Aku memiliki kekasih saat itu tapi setelah lama bersamanya aku memutuskan semua kekasihku tanpa Dara ketahui.

Back To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang