Ini masih abal-abal. Jadi, belum ada apa-apanya juga...
Happy Reading...
*********
Hari ini Seoul tidak begitu cerah, namun bagi seorang yeoja seperti Kim So Eun hari ini sangatlah cerah. Hari ini adalah hari dimana ia akan pergi ke panti asuhan dimana ia diasuh dulu. Oppa dan Eonninya akan mengantarnya. Mereka sangat sibuk sehingga tidak bisa setiap waktu So Eun ingin berkunjung ia selalu bisa.
"Oppa..Eonni.. Ppalliya!!! Ini sudah panas." Ucap So Eun dari ruang makan.
"Aissh.. Hari ini tidak begitu cerah apa kau akan tetap pergi ha?" Tanya Joong Ki.
"Ne. Cepat!! Mana eonni?"
"Eonni disini. Ayo kita masuk mobil uri saeng." Ucap Chae Won. Chae Won lalu mengajak So Eun masuk kemobil meninggalkan suaminya yang masih tidak percaya pada ucapannya.
"Ayo cepat. Adikmu sudah sabar ingin berkunjung." Ucap Chae Won yang menyadari perubahan raut wajah Joong Ki.
"Ne." Ucap Joong Ki putus asa. Panti Asuhan So Eun berada jauh di Busan. Sebenarnya So Eun bisa berangkat sendiri kapanpun ia mau jika diperbolehkan. Joong Ki dan Chae Won selalu melarang So Eun pergi sendiri karena kekurangannya. Meski So Eun sering marah karena kekurangannya dan selalu dianggap anak kecil oleh sepasang suami istri itu.
Saat dimobil, Joong Ki tidak banyak bicara karena ia memang sedang tidak mood para kedua yeoja yang ada disamping dan belakangnya.
"Jika oppa tidak mau mengantarku. Aku bisa berangkat sendiri. Aku sudah 18 tahun. Itu cukup umur untuk aku pergi sendiri bukan?" Ucap So Eun setelah menyadari bahwa oppanya itu tidak mengatakan sesuatu sejak masuk mobil.
"Anniya. Aku tidak setuju. Meski kau sudah 18 tahun." Tentang Chae Won.
"Tapi eonni.."Balas So Eun.
"Tetap tidak boleh. Arraseo?" Paksa Chae Won.
"Terserah eonni saja." Ucap So Eun lalu tersenyum dan menjulurkan ludah.
"Hey,kau mengejekku?" Tanya Joong Ki setelah ia tahu bahwa adiknya mengejekknya.
"Kau merasa?" Tanya So Eun.
"Ne. Aku merasa dan aku juga tahu." Jawab Joong Ki.
So Eun hanya tersenyum mendengar jawaban Joong Ki.
Tiba-tiba lagit semakin mendung dan hujanpun turun dengan derasnya. So Eun yang mendengar suara hujan sontak ia tertawa senang.
"Ada apa denganmu. Kau tahu akan terjadi hujankan. Sudah kukatakan lain hari saja." Ucap Joong Ki tegas.
"Anniya. Bukan itu oppa. Aku senang bisa mendengar suara hujan. Sudah lama aku tidak mendengarkan suaranya." Jawab So Eun.
"Kau mau mengeluarkan tangan mu keluar So Eun-ah. Aku akan membantumu. Setidaknya kau tidak hanya mendengarnya kau jg bisa merasakannya buka?" Tawar Chae Won.
"Jeongmal eonni?" Girang So Eun.
"Tentu kenapa tidak. Tapi jangan lama2 ne?" Chae Won mengingatkan SO Eun.
"Pasti eonni. Hanya untuk beberapa menit saja." Jawab So Eun. Chae Won lalu mengendorkan sabuk pengamannya. Dan membantu So Eun membuka jendela mobi.
"Seperti ini. Jangan terlalu keluar,banyak mobil yang berlalu lalang." Ucap Chae Won lalu kembali duduk dan merapikan posisinya.
" Ne Eonni." So Eun menikmati hujan yang jatuh ditangannya.
Meski ia hanya bisa mendengar dan merasakan huja tapi ia tetap besyukur dengan hal itu. Ia memiliki kekurangan pada penglihatannya. Namun, ia punya 2 orang malaikat setia yang selalu disamping kanan-kirinya. Sesibuk apapun mereka, jika So Eun sakit mereka akan segera pulang dan merawat So Eun dengan sangat telaten.
TBC...
Ini baru permulaan aja..Klo ada yang baca mungkin dilanjut, klo enggak ya dihapus..
Maaf pendek, soalnya baru permulaan juga..
Kunjungi blogku juga kalo kalian lagi senggang...
Terima kasih buat yang udah mau baca..
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE REASON
FanfictionMy first story in here.. Hope you'll like it Happy reading... Kim So Eun. Gadis baik, pintar, juga cantik. Namun, ia tak dapat melihat indahnya dunia. Meski begitu ia bahagia karna ada malaikat yang selalu menjaganya. Membangunkan semangatnya untuk...