Aku saranin baca part sebelumnyaaa.. Biar inget lagi sama alurnyaa
*****
Chae Won mengerjapkan matanya tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Alis So Eun bertaut menyadari jika tak ada yang mengeluarkan suara.
"Eonni? Nuguya?" Chae Won masih saja mengerjapkan matanya. Ia mengusap – usap matanya, takut jika ia salah lihat orang.
"Ka-kau Kim Bum?" Chae Won mengabaikan So Eun. Dia mendekati laki – laki yang berdiri tak jauh darinya dan So Eun. So Eun membeku.
Jadi suara itu? Suara Kim Bum.
So Eun mengangguk pelan. Tak sampai anggukan ketiga dia terperanjat.
KIM BUM??!!
So Eun membekap mulutnya. Ia takut jika saja ia kelepasan karna terkejut. Untungnya ia tak sampai mengeluarkan suara. Dan Chae Won dan Kim Bum untungnya juga tak menyadari keterkejutan So Eun baru saja.
Kim Bum terlihat mengangguk, menjawab pertanyaan Chae Won. Anggukan itu disambut baik oleh Chae Won. Segera dia mendekati Kim Bum, dan menyeretnya mendekat ke tempat So Eun berdiri.
"Ayo kita makan siang bersama!" So Eun masih belum mengeluarkan suara kembali. Dia hanya menunjukkan ekspresinya saja sadari tadi. Ia benar – benar tak ingin kelepasan.
Kim Bum tersenyum senang. Ia tak tahu jika akan bertemu dengan So Eun secepat ini. Tepat disaat ia baru saja menginjakkan kakinya di Seoul, ia bertemu dengan So Eun. Tentu saja hal ini membuat dirinya bersorak. Kim Bum tak percaya jika Chae Won akan menyambutnya sebaik ini.
So Eun hanya menurut saat Chae Won membawanya masuk mobil. Ia tak berniat menolak atau bertanya apapun.
Kim Bum duduk di sebelah So Eun, entah kenapa hal ini membuatnya sedikit gugup.
"Sso-ah, kau makan apa?"
"Terserah Eonni saja."
Chae Won tersenyum senang. Hatinya sedikit lega, setelah melihat Kim Bum yang baru saja ditemuinya. Segera ia mengeratkan seat belt nya dan melajukan mobilnya.
Tak sampai sepuluh menit, mobil Chae Won sudah terpakir rapi di salah satu restoran cepat saji. Segera ia turun dari mobil diikuti Kim Bum dan So Eun. Mereka bertiga sejenak menjadi sorotan beberapa pegunjung yang lain.
"Kim Bum-ah, kau mau memesan apa?" Chae Won menyerahkan daftar menu ke Kim Bum, ia pun terlihat memilih – milih makanan.
"Sso-ah, kau mau makan nasi atau roti?" Kim Bum mengalihkan pandangannya ke arah So Eun. Dilihatnya So Eun yang sedang berpikir.
"Roti saja Eonni. Akan lebih mudah untuk aku memakannya." So Eun tersenyum manis ke arah depan. Dan di hadapannya Kim Bum terpana melihat senyum manis itu. Senyum itu sudah lama tak terlihat olehnya.
"Baiklah, akan aku pesankan. Kau Bum-ah?" Kim Bum segera mengalihkan pandangannya saat menyadari namanya disebut oleh Chae Won. Ia salah tingkah saat menyadari jika Chae Won mengetahui aksi curi – curi pandangnya tadi. Chae Won yang melihat tingkah Kim Bum hanya bisa meredam tawanya.
"E-eh, samakan saja Noona" Chae Won hanya mengangguk dan tersenyum jahil menanggapi ucapan Kim Bum. Segera dia bangkit dan berjalan menjauh untuk memesan makanan.
Suasana canggung menyelimuti So Eun dan Kim Bum setelah Chae Won pergi untuk memesan makanan. So Eun belum mengeluarkan suaranya, ia hanya bermain – main tangan saja. Dan menoleh ke kanan dan ke kiri seolah-olah ia melihat apa yang ada di sekitarnya.
Kim Bum merasa sedikit gugup sebenarnya. Ini pertemuan kedua dengan So Eun. Hal itu membuatnya merasa kurang sopan untuk mengajak So Eun berbicara. Padahal, sebelumnya mereka seperti seorang teman yang kenal dekat. Tapi, untuk kali ini enath mengapa nyali Kim Bum tak cukup berani.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE REASON
FanfictionMy first story in here.. Hope you'll like it Happy reading... Kim So Eun. Gadis baik, pintar, juga cantik. Namun, ia tak dapat melihat indahnya dunia. Meski begitu ia bahagia karna ada malaikat yang selalu menjaganya. Membangunkan semangatnya untuk...