Ķèțèğùháń Ćìńțá Ťìářá

part 5

Semua murid kelas 3B berkumpul di lapangan, pak arman guru olahraga menyuruh seluruh siswa/i untuk lari mengelilingi lapangan..

Sarah yang berlari di belakang tiara mendahuluinya dan sengaja mengarahkan satu kakinya ke arah kaki tiara dan membuat tiara tersandung dan terjatuh, sarah yang puas melihatnya pergi meninggalkannya.

"Aduhhhhh".teriak tiara dengan kesakitan
Yoga yang melihatnya langsung menghampirinya.
"Tiara kaki kamu terluka, ayo pegang bahu q, aku akan menuntunmu".

Seorang siswa yang melihatnya langsung memberitahu pak arman.
"Yoga cepat bawa tiara ke UKS".
"Baik pak".

Sampai di ruang UKS dokter yang mengobati menyapa mereka dengan ramah.
"Mari duduk lah di sini biar ibu obati, ini tidak terlalu parah".
Tidak lama tiara selesai di obati.
"Terima kasih bu". Ucap tiara
"Sama-sama tiara, kalau gitu ibu keluar dulu".

Yoga yang dari tadi duduk di dekat tiara memperhatikannya sambil tersenyum.
"Ada apa yoga kenapa kamu tersenyum, ada yang lucu".
"Tidak, aku hanya senang melihat keadaan mu tidak apa-apa". Goda yoga
"Dasar Aneh". Bisik tiara.
Mereka berdua saling tersenyum.

Melihat kedekatan mereka sarah semangkin membenci tiara, yang dekat dengan pemuda yang dia sukai selama ini.
"Dengar tiara aku akan membalasmu" bisik tiara dalam hati.

yoga mengantar tiara pulang,

sesampainya di halaman rumah, paman tiara yang melihat kaki tiara terluka langsung panik.
"Apa yang terjadi tiara, kau baik-baik saja".
"tadi terjatuh saat olahraga, tapi sekarang aku tidak apa-apa paman".
"Syukurlah, ini siapa?"
"Salam paman saya yoga teman sekelas tiara".
"Iya, terimakasih yoga telah mengantar tiara pulang".
"Iya paman tidak masalah, kalau gitu saya pulang dulu paman, tiara".
"Terimakasih yoga".
"tidak perlu berterima kasih, itu kan tugas seorang teman".(maksudnya seorang teman yang akan menjalin hubungan heeheheheh pikir yoga).

Sang paman yang dari tadi tersenyum membuat tiara merasa bingung.
"Paman ada apa?, kok senyum-senyum?"
"Tidak ada apa-apa keponakan ku, dia anak yang baik paman senang melihatnya".
"Apa yang paman bicarakan kami hanya berteman".
"Baiklah".

Sarah pulang dengan wajah masam.
"Sarah kenapa wajah mu murung seperti itu". Tanya ayahnya.
"Aku sangat lelah ayah". Berlalu pergi meninggalkan ayahnya & tiara yang sedang duduk di ruang tamu.