Ķèțèğùháń Ćìńțá Ťìářá

lanjutan part 19

Tiara yang melihat keakraban mereka bertanya-tanya dalam hatinya.
"Aku kangen banget tau gak sih sama kamu, dan kamu makin hari makin ganteng aja sih"
"nita...kamu tu gak ada berubahnya dari dulu"
"Biarin..."

Bel masuk berbunyi...
Seorang guru masuk ke kelas tiara untuk mengenalkan seseorang yang tidak lain tidak bukan adalah nita.

"sekarang silahkan perkenalkan diri kamu".kata pak jul guru bahasa inggris.
"Haii semuanya perkenalkan aku pranita di panggil nita, aku pindahan dari singapore".
"Baik nita sekarang kamu silahkan duduk".
"Hmm pak saya boleh tidak duduk nya di dekat yoga".
"Memangnya kenapa kok harus dekat yoga?".
"Soalnya saya uda kenal lama sama beliau pak".
"Yasudah silahkan kamu duduk di mana pun yang kamu suka".
"Terima kasih pak".

Yoga yang mendengarnya langsung melihat ke arah tiara yang ternyata juga melihat ke arahnya.
"Aku duduk di sini yah". Kata nita
"Aduh nita semua itu duduknya cewek dengan cewek, cowok dengan cowok jadi gak mungkin kita duduk sama".
"Tapi yoga aku kan mau duduk dekat kamu"

Namun yoga hanya diam dan melihat ke arah nita sehingga membuat pikirannya berubah.
"Yaudah deh kalau gitu aku duduk di depan kamu aja yah".
"Terserah aja".

Jam istirahat..
Yoga menghampiri tiara yang duduk di bangkunya.
"Hai, lagi ngapain?". Tanya yoga ke tiara.
Namun tiara hanya diam.
"Gak mau lagi yah bicara sama aku?".
"Bukan gitu, lagian kamu ngapain di sini".
"Jadi gimana donk?, memang gak boleh kalau aku di sini".
"Gak bukan gitu cuman kasian kan nita sendirian dia kan anak baru di sini".
"Ohh jadi cemburu ni ceritanya?". Goda yoga Sambil mengangkat kedua alis nya
"Enggak kok cuman kan kamu orang yang dia kenal di sini".
"Yaudah kalau gitu kamu kenalan donk biar saling kenal".
"Aku udah kenal dia tadi".
"Cuman itu doang sebatas kenalnya, emang gak mau tau apa kedekatan antara aku dan dia".
"Buat apa aku harus tau kedekatan di antara kalian, karna itu tidak ada sangkut paut nya denganku".
Yoga yang mendengar kata-kata dari tiara langsung hening dengan wajah yang memperlihatkan bahwa seorang yoga sedang berfikir.
"Wahai engkau gadis yang aku suka tahu kah kamu aku berdiri di sini dengan seribu luka dan tanda tanya dari sikap mu yang tidak bisa aku baca". Lirih yoga sambil menatap ke arah tiara yang berjalan meninggalkannya.