Ķèțèğùháń Ćìńțá Ťìářá

part 8

Yoga menemani tiara sampai ia tersadar dari pingsannya.

"Aku dimana yoga?".
"Tenanglah kamu di UKS bersama ku, tadi kamu pingsan jadi aku membawamu ke sini".
"Hmmm terima kasih banyak, aku harus kembali ke lapangan".
"Apa yang mw kamu lakukan tiara"
"Hukuman ku belum selesai yoga"
"Tidak usah khawatir, semuanya sudah beres, buku tugasmu sudah di temukan pak tian juga sudah tahu yang terjadi dan menghukum murid yang telah mengambil buku itu, tiara kamu tidak salah".
"Syukurlah aku legah mendengarnya".
"Sekarang istirahat lah lagi, kondisimu masih lemas, aku sudah lapor ke guru untuk membiarkanmu istirahat hari ini dan aku akan menjaga di sini".

Tiara kembali istirahat dan yoga tetap berada di sampingnya menemaninya.

Sarah yang sedari tadi sudah berada di ruang guru keluar dengan wajah malu dan kesal.

*****
yoga menurunkan tiara dengan wajah yang sudah segar di halaman rumahnya.

"Apa sudah baikan?". Terlihat kekhawatiran di mata yoga.
"Aku sudah baikan, sekali lagi terima kasih yoga".
"Kamu tidak perlu khawatir tiara aku sudah pernah bilang kalau aku akan selalu ada di dekatmu".
Tiara membalasnya dengan senyuman manis. Melihat itu yoga merasa senang.

Siang harinya tiara duduk bersama di ruang tamu dengan paman dan bibinya.

"Kemana sarah kenapa belum pulang, sudah jam segini" tanya bibinya.
"Tiara juga tidak tau bi".
"Itu sarah pulang". Kata pamannya.
"Sayang kamu dari mana saja, ibu cemas".
"Ini semua gara-gara tiara bu aku jadi harus pulang terlambat".
"Tapi apa yang aku lakukan sarah".
"Sudah diamlah kau tiara".
"Apa-apaan kamu ini sarah?". Tanya ayahnya
"Ayah terus saja membela anak ini di bandingkan anak ayah sendiri" sembari meninggalkan ruang tamu.
"Kamu ini selalu saja begini". Cetus istrinya.
"Anak itu memang sudah keterlaluan, ibu nya terus saja membelanya".
"Sudahlah paman mungkin sarah lagi capek makanya bicara seperti itu".
"Maafkan perkataan sarah ya tiara".
"Tidak apa-apa paman, sarah juga sepupu tiara kan".
"Kamu memang keponakan paman yang sangat baik".
  Sambil tersenyum paman mengusap kepala tiara.