Sudah seminggu lewat setelah Aldo menanyakan Talita kepada Kezia. Sejak itu mulai banyak gosip bermunculan tentang Aldo yang mendekati Talita. Seminggu juga Kezia jarang melihat Aldo muncul di depan Kezia. Aldo beberapa kali mengunjungi kelas Kezia tetapi hanya menyapa Kezia sekilas dan menyelesaikan urusannya dengan Talita.
"Kenapa Mbak mukanya?" Ejek Rere saat jam mata pelajaran kedua dimulai.
"Cabut yuk ke taman belakang. Pak Yogi gak masuk kan?"
"Tapi dia ninggalin tugas, Kez."
"Malikk" Teriak Kezia membuat kelasnya yang ribut seperti pasar segera diam dan menatap ke arah Kezia.
Malik yang dipanggil hanya mengangkat alis sebelahnya bertanya.
"Tugasnya dikumpul kapan?"
"Pulang sekolah bisa kok." Kezia menatap Rere dengan tatapan memelas mengajak Rere ke taman belakang.
"Gak. Gue mau nyelesein tugas aja." Kekeh Rere membuat Kezia mendecak malas.
Setelah gagal membujuk Rere untuk menemaninya bermalasan di taman belakang, Kezia meninggalkan kelas dan berjalan sendirian ke taman belakang sekolah.
-----
Aldo mengikat tali sepatunya, membelakangi toilet cowok yang baru ditempatinya beberapa menit lalu.
Matanya memandang koridor yang sepi karena masih jam pelajaran. Sekarang jam pelajaran olahraga untuk kelas Aldo, tapi guru olahraga Aldo memiliki urusan yang penting sehingga jam pelajaran olahraga menjadi jam kosong.
Kaki Aldo membawa cowok itu ke taman belakang sekolah. Mendapati Kezia yang memandang kosong pohon-pohon yang menjuntai tinggi.
"Ati-ati lo kesambet setan." Kezia menutup matanya tak perlu menatap ke belakang, karena Kezia sudah bisa menebak siapa yang sedang berbicara kepadanya.
"Lo bolos ya?" Tanya Aldo menuduh.
"Enak aja. Lo kali yang bolos." Balas Kezia sengit.
Tangan Aldo bergerak tanpa perintah mengelus lembut puncak kepala Kezia.
"Katanya lo lagi deket sama Talita?" Aldo menaikan sebelah alisnya.
"Kenapa emang?"
"Ga. Nanya doang." Aldo menyunggingkan seringainnya kepada Kezia.
"Kalo cemburu bilang aja kali," Kata Aldo jahil. Kezia yang digoda hanya menatap Aldo kesal.
"Bodo ah. Males gue ngomong sama lo," Kata Kezia lalu mengambil ancang-ancang meninggalkan Aldo.
"Eits." Aldo menggapai tangan Kezia untuk duduk kembali di sebelahnya.
"Astaga masih aja galak." Kezia menutup matanya mengabaikan perkataan Aldo.
"Lo ga ada acara kan besok?" Kezia menatap Aldo bertanya.
"Kenapa emangnya?" Tanya gue.
"Jalan yuk." Ajak Aldo membuat Kezia tersenyum sekilas.
"Emang lo ga ada janji sama cewek lo?"
"Astaga lo juga suka ngegosip ya? Kok mau aja dibodohin sama gosip murahan." Kezia menatap bertanya apa maksud Aldo.
"Gue gak punya pacar tau." Kata Aldo.
"Terus masalahnya sama gue apa? Mau lo punya pacar ataupun enggak juga gak ngaruh tuh."
"Kan tadi lo yang nanyain, kalau kita jalan ada yang marah apa enggak." Pipi Kezia bersemu merah, malu karena alasannya yang kepo dengan hubungan Aldo, justru menjadi bumerang bagi diri Kezia sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOOLS (ON GOING)
Teen FictionPrevious Title : Untitled. ----- Kenalin gue Aldo Harith." Terdengar kekehan kecil dari Kezia saat Aldo menyerahkan tangannya kehadapan Kezia, seakan sebelumnya mereka belum pernah bertemu, seakan saat ini adalah pertama kali mereka berdua bertemu. ...