17. Tinggal bersama.

865 118 65
                                    

Tatapan tajam itu lagi. Entah sudah berapa kali Eunji mendapat tatapan itu dari pria bersurai gelap yang sedang memakan apelnya dengan ganas.

Mendengus pasrah, karena dirinya sendiri sudah terlalu lelah. Kuliah pagi memang membuat gadis bersurai blonde kecoklatan itu bangun jam lima pagi.

Ditambah, Jimin yang tidak bicara sama sekali. Pria sipit itu hanya menatap intens Eunji dengan sangar.

"Woy jelek, nggak usah sok pamer dada deh. Ganti baju sana, geli tahu yang ngelihat."

Dan sekalinya ia berbicara, benar-benar membuat Eunji jengkel.

"Apaan sih! Kalau nggak suka ya jangan dilihat! Memangnya kau siapa ngatur-ngatur begitu!"

Jleb

Serangkaian kata-kata yang dilontarkan Eunji sontak membuat hati Jimin dihujami ribuan pisau tak kasat mata.

Sakit, euy.

Jimin terkekeh pelan. Tangannya ia lipat, matanya yang sipit itu semakin sipit saja karena ia picingkan.

"oh iya ya, aku mah apa atuh cuma seonggok pria ganteng yang sakit hati ngeliat doi ciuman sama playboy. Ngga jelas banget emang. Hahahaha!"

JEDUK!

Dan sebuah apel merah yang Jimin makan telah mendarat di keningnya.

Bukan. Bukan Eunji yang melakukannya. Namun Jimin sendiri yang menghujami kepalanya dengan apel sambil tertawa seram.

Uh. Eunji benar-benar bingung dengan pria dihadapannya ini.

Ia benar-benar ingin mengutuk wanita kekasih Jimin yang tanpa sengaja telah membuat Jimin galau—gila lebih tepatnya—seperti ini.

"Memang siapa sih wanita yang kau maksud itu Jim? Sumpah ya, aku benar-benar nggak kuat tahu merasakan kegalauanmu yang begitu ngeselin ini."

Jimin menatap Eunji sekilas. Kemudian menggigit apelnya.

"Dia wanita dari Kyungsung University. Teman Taehyung, yang paling sering ngomel dan menyebalkan. Dan kalau dekat dengannya, rasanya tanganku ini gatal untuk mencekiknya." Jawab Jimin sambil menatap Eunji dengan tatapan horror. Dan itu membuat Eunji mendecak jengah.

"Yasudah cekik saja kalau begitu. Dan—hei! Kenapa menatapku seperti itu! Ku usir dari rumah ini baru tahu ya kau Jim!"

Sedetik berikutnya, Eunji melotot ke arah Jimin, begitu junga dengan pria galau dihadapan Eunji itu.

Seperti itu terus hingga bel pintu rumah Eunji berbunyi. Dan dengan terpaksa, gadis bermata bulat itu berjalan dengan letoy ke arah pintu depan.

"Yak! Dasar tamu tidak tahu diri. Nggak tahu apa ya kalau sekarang sudah jam sepuluh malam." Geram Eunji sambil membuka pintu rumahnya dan memperlihatkan pria kulit putih dengan pakaian serba hitam yang rupanya adalah—

"Hei cantik. Kok lama banget sih bukainnya, aku kedinginan tahu disini."

—Min Yoongi.

"O-oh oppa, kok kesini nggak ngabar-ngabarin dulu sih? Kan aku jadinya nggak dandan."

Perkataan Eunji sontak membuat Yoongi memandangi Eunji dari kepala hingga ujung kaki.

Rambut sebahu yang terurai berantakan, mata bulat dan bibir merah yang natural, baju tidur yang-uhh memperlihatkan dada-kempis-nya, dan sepasang kaki jenjang yang terlapis celana santai membuat Yoongi mengerjapkan matanya.

Annoying Homemate [ pjm ]Where stories live. Discover now