9. Kencan-1-

1.7K 206 59
                                    

Meja makan yang biasanya hanya diisi dengan buah-buahan dan air putih kini berubah menjadi penuh dengan makanan mewah. Dari kimchi, pizza, daging asap, ramyun, hingga tempe mendoan sudah tersedia diatas meja. Dan semua itu sengaja disiapkan Eunji untuk Jimin.

Sebagai rasa terimakasih Eunji untuk Jimin karena telah membuatnya dekat dengan Yoongi. Bahkan kemarin saat mereka makan malam, Yoongi memanggilnya 'cantik'.

Sedangkan Jimin hanya terduduk kaku sambil melahap pelan ramyunnya. Dari sekian banyak makanan mewah di meja, yang dimakan Jimin hanya ramyun. Dia curiga pada makanan mewah yang lain. Mungkin saja kan kalau Eunji sudah menaruh racun tikus di makanan itu agar Jimin tewas, apalagi wajah Eunji yang cengar-cengir tidak jelas membuat Jimin semakin curiga.

"Jimin mau makan apa lagi? Ayo dimakan dong daging asapnya. Oh, pizza ini juga enak loh! Waaw, ada sosis diatasnya juga Jim"

SRUUUUUT!!

"Uhuk!!!"

Uh, hidung Jimin terasa panas sekarang. Akibat suara lembut Eunji yang berbeda 180° dari biasanya membuat Jimin terkaget dan alhasil, mie ramyun yang ia makan keluar lewat hidungnya.

"Aaaaarrghhh periiih!!" teriak Jimin sambil berusaha mencabut beberapa helai mie ramyun yang berada di lubang hidungnya.

"Aduuh Jimin nggak papa? Hidungnya sakit? Perlu kupanggilkan dokter bedah? Atau ambulan sekalian?"

"Yak! Kau kenapa sih? Aneh sekali tingkahmu"

Sebenarnya dalam hati Jimin senang karena tingkah Eunji yang berubah begini. Apalagi Jimin mendapat banyak makanan mahal hanya karena mencomblangkan Eunji dengan Yoongi.

Namun sifat Eunji yang lembut ini membuat jantung Jimin berdugem ria didalam sana. Membuat Jimin susah menelan ramyunnya.

"Jim–"

"Apa lagi? Aku sudah kenyang, Eunji"

"Itu tuh, ada sisa ramyun di bibir"

Tanpa meminta ijin dari sang pemilik wajah, Eunji mengambil sisa ramyun yang berada diatas bibir muluk Jimin.

DEG!!

Jantung Jimin berpacu cepat. Entah mengapa, perlakuan Eunji yang seperti ini jauh lebih menyeramkan dibanding melihat kecoa terbang di kamar mandi.

Dan tingkah Eunji yang kelewat alay seperti di drama-drama yang Jimin lihat ini sukses membuat semburat merah di pipi Jimin keluar.

"Y-yak! Kau habis minum baygon ya? T-tingkahmu jadi aneh gini" ucap Jimin sambil menangkis tanagan mungil Eunji yang bertengger di bibirnya.

Tanpa menunggu jawaban dari Eunji, Jimin berlari ke kamarnya meninggalkan ramyun dan makanan-makanan mewah yang masih utuh dimeja.

"Lah, apaan sih si Jimin. Padahal kan aku hanya mau berterimakasih saja"

Seandainya Eunji tau kalau saat ini Jimin sedang jungkir balik di kamarnya sambil memukul-mukul dadanya yang bergemuruh tak karuan akibat ulah Eunji tadi, mungkin sekarang Eunji telah panik menelfon Ambulan beserta dokter bedah untuk Jimin.

•    •    •

Tarik nafas-buang, tarik nafas-buang. Itulah yang dilakukan Byun Eunji di depan vending machine di Kantin kampus. Sedari tadi kakinya bergetar, tangan yang dipakai untuk menggenggam cola telah berkeringat dingin. Terlalu gugup untuk sekedar memberikan cola ditangannya untuk pria berkulit pucat yang duduk dipojokan kantin seperti biasanya.

Ih, ayo dong Eun. Hanya memberikan cola ini ke Yoongi oppa apa susahnya sih?!

Eunji memangut-mangut meyakinkan kalau dia bisa melakukannya. Dengan sedikit ragu, wanita berambut blonde itu melangkahkan kakinya menuju meja Yoongi dan kedua temannya.

Annoying Homemate [ pjm ]Where stories live. Discover now