20. Menikung ft. Mendua

1.1K 115 90
                                    

"Buruan Eun, perutku sudah kukuruyuk nih!"

" Jim, jalannya jangan cepet-cepet dong, kakiku sakit."

"Jim ini beneran deh kakiku sengklek!"

"Ini orang apa cheetah sih? Jalan kok kayak lari."

Jimin mendengus kesal. Menghiraukan kicauan dari wanita berambut panjang dibelakangnya yang kesusahan membawa tiga kantong plastik besar berisi barang belanjaan tadi dan kaki kanan yang diseret karena keseleo akibat melindungi keripik kentangnya.

Jimin menatap plastik obat yang menggantung di lengan kanannya. Ia tadi membeli beberapa obat untuk Eunji. Jiwa lelakinya sedikit ciut setelah melihat kalau dirinya yang sehat wal afiat ini hanya membawa sekantong obat ringan, serta Eunji yang notabenenya sedang dalam keadaan tidak baik malah membawa beban berkilo-kilo di tangan mungilnya.

Tapi, salah siapa tadi Eunji tidak memberikan sebutir keripik kentang untuk Jimin?

Pria rakus itu tentu saja kelaparan sekarang, mengingat jadwal nyemilnya yang terlewat dari jam biasanya.

"Jim-akh!"

Dengan cepat, Jimin mengengok ke arah Eunji, dan mendapati sebuah pemandangan dimana high heels kiri Eunji yang tersangkut pada lubang saluran pembuangan air.

well, cukup menarik hingga membuat Jimin tertawa lepas. Kepalanya ia dongakkan ke belakang seraya tertawa keras hingga beberapa orang menatap Jimin heran.

"Gyahahahahaha... Aduh perutku sakit yagusti!" Tutur Jimin disela-sela tawanya. Sedangkan Eunji mendengus kesal sambil terus berusaha berdiri.

"Lucu ya Jim? Huh, dasar receh."

Takut-takut kalau kotak tertawanya habis, Jimin terpaksa meredakan tawanya. Badannya membungkuk sedikit dan mengangkat pantat Eunji, membuat Eunji terangkat dan bertengger dipunggung kekarnya.

Oh. Dan beberala detik berikutnya, Eunji baru sadar kalau dirinya digendong oleh Jimin.

Ya, Jimin. Mantan musuh Eunji yang kini sudah naik pangkat menjadi temannya. Pria duapuluh tahun dengan uang tipis yang tidak pernah kenyang ini,

Menggendongnya?

Tak disangka, pria ini punya kemanusiaan juga rupanya.

"Jim—"

"Keburu laper, Eun. Kalo kamu jalan pake high heels itu lagi, nanti takutnya kamu nyungsep kayak tadi."

Eunji terdiam. Berusaha menyembunyikan rona merah mengganggunya, dan juga getaran hatinya yang ngebut sekali.

"Eun, kok berasa nyesel ya?"

"Nye-nyesel kenapa Jim?."

"Kamu berat banget Eun, berasa kayak nggendong gajah tau nggak?"

"ih Jimin! Turunin aku sekarang Jim!"

"Ngga mau, hehehe."

Dan detik berikutnya, para pejalan kaki yang berada didekat mereka menatap kegaduhan Eunji dan Jimin.

Mereka berdua keasyikan beradu argumen hingga tidak sadar kalau mereka menjadi sorotan orang banyak disana.

Termasuk pria berhoodie hitam yang mendesah miris kala melihat Eunji yang berteriak murka karena Jimin yang menggoyang-goyangkan badan Eunji di gendongannya.

• • • •

Malam Minggu kali ini, jalanan terlihat ramai sekali. Banyak sepasang kekasih yang menghabiskan waktunya untuk berkencan, sama seperti Yoongi yang sedang membukakan pintu taxi untuk kekasihnya-Lisa.

Annoying Homemate [ pjm ]Where stories live. Discover now