19. Trolly

721 96 32
                                    

Kali ini, isi kulkas sudah benar-benar habis, sabun mandi sudah banyak yang tercebur ke lubang closet, dan piring kotor menumpuk karena kehabisan sabun colek. Membuat dua makhluk hidup yang tinggal di rumah itu merasa frustasi, hingga mereka memutuskan untuk membeli bahan makanan serta keperluan yang lain di Hypermart dekat kompleks rumah Eunji.

"Jim, jim. Ayo ke sana dulu Jim, aku mau beli sunlight."

"Yak! Mama lemon aja, jangan sunlight. Mama lemon lebih murah!"

"Ck. Arraseo arraseo, kita memang harus ngirit kan Jim."

"Nah itu tau."

Keduanya bejalan santai menuju bagian sabun cuci. Dengan tangan kanan yang membawa satu cup tester kripik kentang yang tadi diberi pada mbak-mbak spg saat memasuki Supermarket, Eunji bersenandung pelan sambil menatap senang ke arah Jimin.
Sedangkan Jimin, yang dasarnya sudah lapar karena belum nyemil apapun dari tadi sore, semakin lapar saja melihat kripik kentang yang sialnya hanya Eunji yang diberi oleh spg itu tadi.

Uh, pasti keripik itu lezat sekali.

"Eun. Bagi dong keripiknya."

"Nggak mau. Tinggal satu nih."

"Yaudah berarti itu jatahku."

Eunji menggeleng kencang dengan pipi gembung yang penuh dengan keripik. Cup keripik yang tinggal sebutir itu Eunji jauhkan dari Jimin, membuat Jimin menggeram kesal dan berusaha mengambilnya.

Heol. Demi apa, cacing diperut Jimin juga butuh asupan keripik kentang, tahu!

"Yak! Jimin jangan mengejarku!"

"Berikan keripik kentangnya dulu Eun, aku lapar banget niih~"

"Tidak ak-aaaakkhh!"

BRUK!!

Saking takutnya kalau keripik kentangnya dimakan Jimin, Wanita berambut lurus sebahu itu menabrak etalase supermarket dan jatuh terkapar dilantai dengan beberapa sunlight yang berbaring rapi dipunggungnya.

"Anjir, Byun Eunji?!"

Mendengar teriakan Jimin yang menggema, beberapa pengunjung supermarket pun langsung menatap Eunji yang terjatuh tadi.

"Omo, lihat wanita itu terjatuh!"

"Aduh kasihan sunlightnya!"

"Siapapun tolongin wanita itu!"

"Mamah, itu kenapa mbak-mbaknya bobok di sana mah?"

"Itu bukan bobok nak, tapi mbaknya lagi jatuh terus nabrak etalase."

Takut-takut kalau Eunji meninggal karena jatuh dan tertimbun tumpukan sunlight itu, Jimin dengan terpontang-panting berlari menuju tempat Eunji terjatuh.

Tak lupa, ia melirik ke kanan dan kekiri dengan tatapan coolnya, serta melakukan gaya mautnya-menyisir rambutnya ke belakang dengan menggunakan tangan-membuat Jimin merasa bahwa ia terlihat manly sekali karena berniat menolong Wanita yang sekarat diujung sana. Akan tambah keren jika ada efek slow motion disini.

"waww, lihat noh suaminya dateng!"

"anjir cakep juga tuh cowok!"

"Mamah, kok tiba-tiba mimisan??"

"Iya nak. Mama nda quat liat masnya yang hawt baget itu nak! Jadiin papah kedua leh uga."

Jimin tersenyum tipis kala mendengar pujian dari beberapa pengunjung di swalayan yang melihat pesona ketampanannya itu. Lalu kembali serius menghampiri Eunji yang diam tak bergeming sedari tadi.

Annoying Homemate [ pjm ]Where stories live. Discover now