16. Gila

968 142 63
                                    

Senin yang cerah, secerah senyum manis Byun Eunji yang membuka tirai jendelanya dengan sesekali bersenandung ria saat menatap halaman depan rumahnya.

Mengingat halaman depan rumahnya telah mencetak sejarah indah dimana Min Yoongi-pria kulit putih yang notabenenya sekarang adalah pacar Eunji-menciumnya dengan beberapa daun berjatuhan sebagai penambah nuansa romantisnya.

Uh. Mengingatnya saja telah membuat hati Eunji degeun-degeun.

Dengan pipi yang bersemu merah serta bibir yang tersenyum manis Eunji membuka pintu kamarnya untuk menyapa seluruh perabotan rumahnya dan menyapa satu-satunya maklhuk hidup yang berada di rumah ini selain Eunji.

Namun, senyum merekahnya sirna saat mata penuh beleknya menatap keadaan rumah yang benar-benar-

"YAK, PARK JIMIN SIALAN! AKAN KUBUNUH KAU SEKARANG JUGA!!"

-Berantakan.

Heol! Bagaimana bisa tissue kamar mandi ditali kelabang hingga panjangnya menuruni tangga?

Dan niat Eunji membunuh Jimin semakin meletup-letup saat ia melihat keadaan ruang tamu yang-Heol. Daebak.

Televisi yang menyala, popcorn yang berserakan dilantai, dan botol minuman yang telah habis serta boxer Jimin yang bergelantungan di sekitar tangga, beberapa ada yang nongol di kulkas dan beberapa lagi tertata rapi di sofa.

Uh. Dan jangan lupakan pria pendek yang duduk meringkuk di pojok ruang tamu dekat tempat sampah yang isinya telah keluar semua itu.

"Hai Eunji. Selamat pagi. Aku tadi bikinin sushi buat sarapan. Makan yang banyak ya." Ucap Jimin manis sambil menunjuk sebuah piring berisi rumput laut, setumpuk beras, dua ikan mas-masih hidup dan meloncat loncat kekurangan oksigen- yang berasal dari kolam depan rumah Eunji, telur rebus yang belum dikupas, serta taburan bon cabe diatasnya.

"Ap-Jimin, kau gila?! Otakmu terbentur atau gimana Jim! Astaga!"

"Aku nggak gila. Aku masih sehat-sehat saja kok. Makasih udah peduli sama pria ganteng ini. Hehehehe"

Dan dugaan Eunji kalau Jimin gila semakin kuat karena Jimin yang sedari tadi menatapnya dengan kantung mata tebal serta tawanya yang menggema hingga giginya kering.

Ingin rasanya Eunji menebas leher putih Jimin, namun niatnya itu ia urungkan saat Jimin mengatakan beberapa kata yang sukses membuat Eunji terpancing oleh topik yang Jimin katakan.

"Aku bukannya gila seperti yang kau pikirkan Eun. Aku cuma sedang kesal doang kok."

"Lalu kenapa kalau kau kesal? Apa perlu barang-barangku ini jadi pelampuasanmu, Park Jimin?"

Jimin terkekeh. Dan membalas perkataan Eunji dengan sepasang mata berkantungnya yang melirik tajam.

"Well, sebenernya aku kesal karena melihatnya berciuman dengan pria playboy yang udah punya pacar lain."

Uh wow. Seorang Park Jimin galau. Ini semakin menarik saja.

"Hei. Santai sajalah Jim. Bukankah kau juga sering begitu pada pacar-pacarmu dulu?"

Kemudian, dengan kedua lengan yang dilipat, wanita bermata bulat itu melanjutkan perkataannya.

"Ternyata kau bisa cemburu juga ya Jim. Kupikir pria sepertimu kalau jatuh cinta nggak pernah galau begini karena masih punya simpenan lain. "

Jimin menaikkan satu alisnya. "Jatuh cinta ya?"

"Jujur saja, aku nggak pernah menganggap kalau ini cinta. Karena aku nggak pernah punya nafsu memacari wanita berdada kempis seperti dia sih." Lanjut Jimin sambil menatap intens dada Eunji.

Annoying Homemate [ pjm ]Where stories live. Discover now