Chapter X - "Change"

3.1K 124 8
                                    

Haiiiiii... kembali lagi di KISSES AND VAMPIRE BITE.. yaampun sensei rilis nya lama banget yah? Maafin yah semuanya soalnya senseinya sibuk hehe *so sibuk*

Btw kelanjutannya sudah rilis silahkan scroll ke bawah yaaa!^^

.......................................................................................................................................................................................

Semenjak aya-chan di kurung di ruangan bawah tanah, aya-chan seperti tersiksa oleh kelakuan para vampire itu. Setiap hari mereka menghisap darah aya-chan tidak henti-hentinya bahkan dalam 1 hari aya-chan bisa pinsan sampai beberapa kali karena kekurangan darah, ia di beri makan seadanya dan aya-chan pun tidak diberikan minuman penambah darah lagi bahkan wajah nyapun semakin hari semakin memucat.

Sudah 1 minggu semenjak aya-chan di kurung di ruangan bawah tanah. Aya-chan mulai tidak berdaya ia hanya bisa terkulai lemas, bahkan untuk bicara satu katapun butuh perjuangan yang sangat ekstra agar suaranya keluar dan terdengar. Selama 1 minggu itupun aya-chan tidak melihat Ayase masuk keruangan bawah tanah ruangan dimana aya-chan dikurung.

“brug... brug... brug...”

Suara langkah kaki menuruni anak tangga, aya-chan sudah sangat pasrah sekali, aya-chan sudah tahu jika ada orang yang masuk keruangan bawah tanah berarti orang itu akan menghisap darah nya.

“Krekk....”

Suara seseorang berhasil membuka pintu ruangan bawah tanah yang di tempati oleh aya. Aya ingin sekali mengetahui siapa seseorang yang memasuki ruangan tempat ia berada, tapi... ada daya karena penderitaanya selama 1 minggu penglihatan aya dan kesehatannya sudah mulai menurun drastis. Bahkan dari jarak dekat pun ia tidak bisa melihat dengan jelas. Orang itu mulai mendekati aya-chan, dan melihat kondisi aya yang terkulai lemas di lantai yang dingin.

“Aya-chan...”

“Aya-chan...”

“kamu tidak apa-apa?”

Orang itu berteriak dan menggoyang-goyang kan badan aya-chan.

“A..a...a...a...ku... ti....dak a....pa... a...pa....”

ujar aya-chan sembari sulit mengucapkannya.
Kemudian orang yang berada bersama aya-chan pun itu menangis, tetesan air matanya jatuh tepat di wajah aya-chan.

“K...ka...mu... ti.....dak.... u...sa...h me...na...ngis”

“A...a....a....a...ku ba...ik-ba....ik sa...ja”

“A...a....a....a...ku ti.....dak bi.....sa me...li...hat...mu de...ngan... je...la....s”

“Ka.... mu.... si.... a...... pa....?”

Orang itu hanya terdiam dan tetap menangis, aya-chan mulai mengangkat tangan nya perlahan dengan sekuat tenaga, ia mulai meraih wajah orang yang menangis itu, aya-chan mulai meraba-raba wajahnya, sepertinya aya-chan mulai mengenali wajah orang itu. Kemudian aya-chan berhenti meraba wajah orang tersebut.

“kenapa aya-chan? Ini aku ayase...”

Aya-chan mulai menggerakan tubuhnya yang terkulai lemas itu dan perlahan mulai menjauhi ayase. Aya-chan mulai mempercepat gerankannya menuju sudut ruangan, tapi tiba-tiba..

“brug...”

Aya-chan terkulai lemas tidak sadarkan diri. Ayase menggendong aya-chan keluar dari ruangan bawah tanah. Tapi tia-tiba ketika ayase berniat untuk menyelamatkan aya-chan...

“ayase...! apa-apaan kamu membawa si bitch-chan keluar dari ruangan bawah tanah?”ujar sai

Ayase hanya terdiam dan tidak mendengar perkataan sai.

kisses and vampire biteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang