Di sebuah ruangan, tengah duduk seorang wanita cantik dengan balutan gaun pengantin, menjuntai indah kebelakang, tanpa lengan dengan bagian belakang yang terbuka membuat bagian punggungnya terekspos. Dengan motif motif biru berlian, terlihat mewah namun sederhana disaat yang bersamaan.
Namun tak ada raut bahagia terpancar dari wajah sang pengantin, di sana hanya ada raut kosong.
Hana melihat pantulan dirinya yang tengah duduk di depan cermin, benarkah wanita di depan sana adalah dirinya 'Cantik' batin Hana itu seperti bukan dirinya, sudut bibir yang terangkat, menampilkan senyum miris.
Cantik, dan menyedihkan.
Flashback..
Hana meronta mencoba mendorong Baekhyun saat ciuman Baekhyun semakin panas dan dalam, namun itu tak berhasil. Ciuman Baekhyun justru semakin panas dan menuntut, mengabaikan Hana yang sudah terlihat kelabakan kehilangan napas.
Baekhyun semakin menarik pinggang Hana semakin merapatkan tubuhnya pada Hana. Entah sejak kapan Baekhyun dan Hana berada di pinggir ranjang King Size Baekhyun.Baekhyun mendorong Hana hingga terlentang di ranjangnya.
Hana menghirup napas sebanyak mungkin saat Baekhyun melepas tautan bibirnya. Belum sempat Hana mengatur napasnya dengan benar, Baekhyun sudah kembali menyatukan bibirnya, melumat kasar bibirnya, tangan Hana meronta mendorong dada Baekhyun.Namun tangan Baekhyun lebih dulu menarik dan menguncinya ke atas kepalanya.
Hana merasakan tubuhnya semakin gelisah, untuk pertama kalinya Hana merasakan tubuhnya bereaksi seperti ini. Tangan Baekhyun menelusup ke dalam baju Hana. Mengusap kulit polos punggung Hana membuat tubuh Hana merinding.
'Ini tidak benar' batin Hana berteriak.
Ketakutan terpancar begitu jelas di wajah Hana. Mendapati Baekhyun yang terus bergerak menuntut, memainkan lidahnya mencari-cari milik Hana dengan mata terpejam. Hingga tanpa sadar, Hana menangis di sela-sela ciuman.
Ciuman Baekhyun turun ke dagu, mengigit Kecil rahang Hana.
Sebuah erangan keluar dari bibir Hana saat Baekhyun menjilat, mengecup, dan menghisap leher Hana membuat tanda di sana.
"Kㅡkumohon, berhenti." Ucap Hana diantara isakannya. Mencoba menyadarkan Baekhyun. Hana tahu jika Baekhyun sedang mabuk dan tidak sadar melakukan ini.
Baekhyun mendongak melihat Hana yang terisak.
"Shit!" Teriak Baekhyun frustasi. Bangkit dari tubuh Hana dan berjalan ke arah kamar mandi membanting pintu dengan keras, meninggalkan Hana yang masih terisak.
Entah apa yang dilakukan Baekhyun di kamar mandi, Hana tak peduli. Yang Hana pikirkan adalah bangun dan pergi dari kamar Baekhyun saat itu juga.
Hana kembali ke kamarnya dengan keadaan kusut. Masih dengan isakannya yang masih tersisa.
Flashback end..
Seseorang menepuk pelan bahu Hana, menyadarkan Hana dari ingatan mengerikan yang terjadi tadi malam.
"Wah kau cantik Kim." puji Eunsoo.
"Benarkah? " tanya Hana tidak yakin.
"Kau pikir aku berbohong, lihat itu disana, kau pikir itu siapa? " Eunsoo menunjuk-nunjuk pantulan Hana pada cermin di depannya.
Hana terkekeh pelan mendengar perkataan temannya itu."Ya, cantik. Dan menyedihkan. " ujar Hana pelan, berupa bisikan.
Mendengar itu, Eunsoo mencebik tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatred [ one ]
Fanfiction[Warning! Mature] Hanya karena kita benci, bukan berarti itu buruk dan tidak baik. ... Malam itu, Kang Hyera, ibu dari Kim Hana mengatakan bahwa Hana harus menikah dengan lelaki pilihan keluarganya beberapa minggu lagi. Seorang lelaki yang tidak H...