11

288 16 0
                                    

Sudah 4 Bulan Carly tinggal di apartemen Kris, keadaan Carly semakin buruk bahkan Carly yang dingin sangat berbeda dengan Carly yang sekarang. Ia hanya diam dengan lingkaran hitam yang besar. Junhae tampak khawatir akan tetapi, gadis Han itu hanya berkata 'Gwaenchana.' Carly bahkan cukup menderita, didepan umum Ia tersenyum, bermanja-manja, berpura-pura manis. Tapi nyatanya ia sama sekali menderita, setiap malam melayani Kris yang selalu memintanya untuk melayani nafsu Pria itu.

Walaupun Kris orang yang ia sukai tapi, haruskan sikapnya seperti itu? Kris selalu berlaku dingin saat di apartemen, bahkan sering sekali menamparnya karna masalah kecil, itu menyakitkan. Setiap hari Junhae selalu mendengar tangis Carly. Dan biasanya Carly lakukan hal itu saat ia di dalam Kamar mandi atau saat Kris tidak ada di apartemen.

Hari itu Carly tidak ada jadwal Kuliah begitu pula Kris, Namja Canada itu berkata akan pergi bersama sahabat Canadanya bernama Henry. Carly memutuskan untuk mengundang Junhae kesana dan bercerita tentang kejadian dan keluh hatinya atas sikap Pria tinggi tersebut.

"Kenapa kau tidak lapor pada Polisi, Carly? Ini sudah termasuk pelecehan Seks bahkan pemerkosaan, kau tahu itu bukan?" kesal Junhae.

Carly menggeleng."Aku mencintainya,"

"Micheosseo-yo!"

"Aku tau aku gila, sangat gila. Tapi kau tahukan bahwa sulit sekali untukku agar jatuh cinta pada seseorang dan sulit sekali untukku melupakan seseorang yang sangat aku cintai. Itu sulit!" isak Carly.

"Jika kau mencintainya mengapa kau tidak mengungkapkannya? Kau tahu ini sama saja kau menyakiti Rohani dan Jasmanimu." Nasehat Junhae lembut merasa kasihan pada sahabatnya itu.

"Aku takut untuk mengucapkannya, aku hanya akan menunggu dimana ia akan membuangku. Dengan begitu aku yakin bahwa aku baru bisa membencinya. Aku yakin itu, aku yakin bahwa Ia tidak mencintaiku. Aku takut kalau ia menolakku, itu terlalu menyakitkan."

"Aishh! Gila sekali kau, jangan katakan takut! Kau belum mencobanya, jikapun Kau di tolak kau sudah mencobanya dan rasa penasaranmu sudah terbalaskan." Balas Junhae lagi.

"Aku tidak bisa."bisik Carly lemah.

"Aishh! Jeongmal, terserahlah padamu aku hanya menasehatimu. Aku harus pergi, Tiffany menungguku." Ujar Junhae kesal dan berlalu pergi.

******

BECAUSE YOUR COLD ATTITUDE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang