20

197 17 0
                                    

"Kau mau pesan apa?" tanya Kris seraya merangkul pundak Carly, sekarang mereka berada di kantin bersama kawan - kawan Kris dan tentunya ada Kai disana. Kai menatap kedua pasangan itu datar. Ingin rasanya ia berteriak bahwa yang pantas untuk Carly adalah dia, bukan Kris.

Rencananya gagal! Seharusnya mereka bertengkar, bukan malah semakin dekat! Ucapnya dalam hati. Ya, Kai-lah yang menelfon Carly agar mendatangi Club Dominic dan ia juga yang menyuruh Kris untuk berciuman dengan gadis yang bersama Kris saat itu.

"Terserah kau saja," sahut Carly.

"Ada apa denganmu? Kau sedang tidak enak badan?" tanya Kris khawatir, Carly menggeleng pelan.

"Anniyo gwaenchana, aku cuma sedikit ngantuk." Balas Carly, Kris menarik kepala Carly untuk tidur di dadanya.

"Tidurlah! Aku akan membangunkanmu kalo makanan kita sudah sampai." Ucap Kris lembut.

"Tapi.."

"Ssstt... turuti atau aku akan menciummu sampai kau tidak dapat masuk kelas!" ancam Kris disertai seuntai senyum hangat. Carly langsung terdiam. Ia memejamkan matanya pelan.

Waktu berlaru cepat Seoul Unniversity-pun tidak terlihat sepi, terlihat Kris yang terus menunggu Carly karna gadis itu harus mengerjakan soal yang jawabannya hanya ada didalam perpustakaan Kampus.

"Aku mungkin sampai malam, kau pulanglah duluan." Ujar Carly.

"Masih banyak?" tanya Kris. Carly mengangguk. "Lanjutkan saja besok, matamu sudah lelah." Katanya sambil mengusap lingkar mata Carly, yeoja itu terhenyak.

"Aku tidak apa..."

Kris keburu mencium bibir itu dengan pelan. "Aku tetap akan disini menunggumu," Carly kembali terdiam.

"Ada apa denganmu?" tanya Carly segan.

"Mwoga?" tanya Kris bingung.

"Sikapmu berbeda dari biasanya, bahkan sangat berbeda. Kau memperlakukanku seperti yeojachingumu sendiri, bukan saja di Kampus atau bukan saja di depan banyak orang. Apa ini trikmu juga?" Carly bertanya dengan wajah yang sulit ditebak.

"Trik apa? Aku tidak mengerti." Jawab Kris bingung.

"Sudahlah! Katakan yang sebenarnya apa ini juga caramu untuk membuat mereka percaya bahwa Kita memang sepasang kekasih? Jika iya pulanglah, sekarang tidak ada siapapun disini jadi kau tidak perlu berakting peduli padaku!" ucap Carly tanpa sadar mengutarakan isi pikirannya. Kris menatapnya kaget. Bagaimana bisa Carly menganggapnya sepicik itu? Dia juga manusia bukan? Dan ia juga makhluk sosial yang bisa merasakan cinta dan ia melakukan semua itu karna rasa sayangnya.

"Jadi kau hanya menganggapku seorang Playboy yang mempunyai trik sepicik itu? Hanya itu sajakah pendapatmu tentangku?" tanya Kris terdengar kecewa. Carly langsung menatap mimik wajah Kris, ada rasa bersalah di hatinya ketika mengatakan apa yang ada di fikirannya. "Keure, Kau benar.." Kris berbalik dan melanjutkan ucapannya dengan nada yang begitu dingin, sebelum keluar meninggalkannya sendiri. "Itu hanya trikku saja."

Carly langsung terpaku dengan kepergian Kris, indra pendengarnya tidak salah atau indra pengelihatannya tidak salah. Apakah perasaannya yang membuat semua ini kacau? Dengan jelas bersama bola mata dan telinganya ia bisa melihat dan mendengar bahwa Kris sangat kecewa. Ditutupnya wajah itu dengan tangan mungilnya, kenapa sesesak ini?

"Neomu saranghae Kevin Wu," bisiknya bergetar dan airmatanya mengalir derasnya.

Dilain tempat...

Badan itu bersender, raga itu lemas tanpa sedikit tenaga sama seperti tubuh tanpa tulang. Hal itu terjadi karna satu perasaan yaitu, Kecewa. Inikah rasa kecewa yang pernah ia lakukan pada yeoja-yeoja yang ia permainkan perasaannya? Oh mungkin itu lebih. Kris memejamkan matanya dengan enggan seolah ia ingin mengulang apa yang barusan ia lihat dan dengar.

"Aku benar-benar mencintainya, Kenapa? Kenapa Tuhan memberiku rasa sepedih ini, rasa yang ingin kumiliki dari 12 tahun lamanya? Ini menyakitkan lebih daripada saat eomma dan appa bercerai, dan lebih sakit daripada di tolak seorang yeoja! Tidak bisakah ia menghargai apa yang telah kuperbuat? Aku tulus mencintai dan menjaganya, Tuhan." Kata Kris dengan nada yang pelan penuh tekanan dalam setiap kata yang bermakna baginya.

Diambilnya Phonselnya dan di ketiknya nomor orang yang sangat dekat dengannya yaitu, Chanyeol. Setelah menellfon sahabatnya ia menyuruh beberapa orang untuk menjaga Carly seperti Bodyguard.

******

BECAUSE YOUR COLD ATTITUDE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang