*15 menit sebelum bel berbunyi*
"LIAAAAAAAAAAAA!!!!" teriak Vina, Jane dan Shintia berbarengan yang membuat seluruh murid yang ada di koridor melihat kearah mereka.
"Duh, kalian apa apansih, nggak usah teriak-teriak juga manggil gue, malu tau diliatin" kata Lia sambil menahan emosi.
Mereka bertiga hanya terkekeh melihat ekspresi Lia
"Lo tau nggak sih, hari ini kita ada murid baru loh." Jane memulai pembicaraan.
"Iya Li, ganteng banget haha." sambung Vina sambil cengengesan.
"Yeee lo mah kalo ada cowok ganteng aja, up to date banget. Nggak heran gue sama lo." kata Shintia sambil menoyor kepala Vina.
"Tapi, katanya sih dia bad boy , makanya dikeluarin dari sekolah lamanya." sambung Jane lagi.
"Alah, biarin yang penting ganteng hehe." lagi lagi Vina ditoyor sama Jane dan Shintia.
Lia nggak mau tau tentang pembicaraan mereka yang ngebahas soal anak baru itu.
"Eh, udah mau bel nih. Masuk kelas yuks" ajak Lia
"Yaelah Li, lo selalu deh ganti topik kalo kita lagi bahas cowok" Vina cemberut menanggapi ajakan Lia.
"Tau lo, selalu mengalihkan pembicaraan" kali ini Shintia mulai ikut-ikutan.
"Au ah" Lia meninggalkan mereka dengan ekspresi melongo.
***
"Pagi anak-anak" ucap Bu Lita sambil masuk ke kelas dengan seorang anak laki-laki.
"Pagi Bu" disambut dengan sahutan sekelas.
"Hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan kenalkan diri kamu sama temen-temen kamu" Bu Lita mempersilahkan laki-laki itu untuk memperkenalkan dirinya.
"Hai guys, nama gue Andhanu Baskara. Lo semua bisa panggil gue Dhanu. Gue dari SMA Kartika Jaya.
Lia yang awalnya tidak ingin mengetahui tentang anak baru itu, kaget ketika mendengar sekolah asalnya.
"Hahh? Kartika Jaya? Sekolahnya Lysta dong?" batin Lia
"Baiklah nak, kamu duduk dibelakang Callia ya" sambil menunjuk Lia
"Oke bu" jawabnya santai sambil jalan kebelakang.
"Callia? Kok mirip sama Callysta?" batin Dhanu sambil berlalu melewati Lia. Lia menatap Dhanu cukup lama sejak laki-laki itu memperkenalkan dirinya karena dia juga memperhatikan Lia dengan sorotan tajam.
***
Bel istirahat pun bunyi, tandanya seluruh siswa diberi kebebasan untuk keluar kelas. Namun, banyak siswa memilih untuk menghampiri Dhanu dan berkenalan dengan laki-laki itu.
"Oi bro, kenalin gue Bryan" sambil Bryan mengulurkan tangannya pada Dhanu
"Gue Ezra hehe" sambil cengengesan.
"Gue Axel"
"Okeoke, salam kenal sama lo semua ye. Btw, kantin dimana? Gue laper nih."
"Ayo dah, kita kita temenin." kata Ezra dengan semangatnya.
Lalu mereka berempat pergi ke kantin bersama.
"Ih anak baru ya? Ganteng"
"Eh itu siapa? Ganteng banget yaampun."
"Fix, gue harus kenalan sama dia"
Kira-kira itulah pecakapan para siswi-siswi centil yang didengar sama Lia dan temen-temennya.
"Kan, gue bilang juga apa, anak barunya ganteng hehe" Vina memulai percakapan.
"Ganteng apaan, sombong yang ada. Ogah gue liatnya." samber Lia dengan muka malasnya.
"Hah? Lo tau darimana dia sombong? Setau gue, seorang Lia nggak pernah mau tau soal cowok. Wah cugira gue nih" sahut si Shintia
Lia sampai keselek denger pernyataan sahabatnya itu.
"Curiga bego." sahut Jane sambil noyor kepala Shintia
"Ehehehe, maap" sambil cengengesan.
"Lah? Kenapa jadi curiga sama gue sih? Tadi aja tatapan dia ke gue sinis gitu, idih"
"Ahhh, awas nanti lo jatuh cinta lagi sama dia"
"Eh Jane, ogah banget gue sama dia. Anti gue sama yang namanya cowok."
"Li, ati-ati lo kalo ngomong."
"Eh, itu si Dhanu kan ya?" Vina nunjuk ke salah satu sudut kantin dan ketiga temannya pun melihat kearah yang ditunjuk sama Vina. Dan seketika itu juga, mata Lia bertemu dengan mata coklat milik Dhanu yang menatapnya dengan sinis.
"Bodo amat, nggak perduli gue" sahut Lia sambil memutar bola malas.
"Nggak perduli? Kalo dia kesini baru lo perduli?" sambung Jane, tapi Lia tidak perduli dengan omongan Jane
Dan ternyata, Dhanu menghampiri tempat Lia dan temen-temennya makan.
"Lo Callia?" sambil melihat name tag milik Lia, dan tentu saja itu ngagetin Lia
"Udah tau nanya lagi lo, mau ngapain lo kesini? Hah?"
"Yaelah galak amat sih, gue mau ngomong sesuatu sama lo" lalu Dhanu menarik tangan Lia begitu saja tanpa persetujuan Lia. Temen -temen Lia yang melihat hal itu langsung pada melongo tak percaya.
Gimana ceritanya? Bagus nggak? Hehehe.
Btw, si Dhanu mau ngomong apa ya sama Lia? Jangan lupa vote ya, thankyou :)
YOU ARE READING
LONELY
Teen FictionBanyak orang mengira bahwa hidupku sempurna. Ya, memang dari luar aku kelihatan begitu sempurna dimata orang-orang. Tetapi, mereka tidak mengetahui betapa rapuhnya diriku yang sesungguhnya. Kekayaan, kepintaran, dan kecantikan memang ada pada diriku...