6

34 13 6
                                    

Vote dulu baru baca :)

Lia Pov

Aku menghempaskan tubuhku diatas tempat tidur, dan menangis sejadi-jadinya. Bahkan sampai saat ini keluargaku tidak ada yang membujukku untuk makan. Aku ngerasa sendiri saat ini.

"Aaaarrrggghhhhh. Aku benci semuanyaaaa" teriakku sambil nangis.

Nangisku pun berhenti saat hpku berdering yang menandakan ada notifikasi yang masuk. Aku langsung ambil hpku dan melihat siapa yang mengirim pesan. Mataku langsung membulat ketika aku lihat siapa pengirim pesan itu.

Andhanu Baskara : Hai

Callia Jasmina : Lo dapet line gue darimana?

Andhanu Baskara : Sapaan gue nggak dibales nih?

Andhanu Baskara : Dari ....

Callia Jasmina : Dari siapa peaaa

Andhanu Baskara : Rahasiaaa :p

Callia Jasmina : Lo itu emang nyebelin ye.

Andhanu Baskara : Tapi sayang kan? :D

Callia Jasmina : Sayang sayang pala lu peyang

Andhanu Baskara : Hehehe, besok gue jemput ya

Callia Jasmina : OGAH

Callia Jasmina : Udah ah gue mau tidur, BYE!!!!!!!

Andhanu Baskara : Gue nggak terima penolakan.

Read


Keesokan harinya

Aku udah siap siap mau berangkat sekolah, aku turun dari kamar untuk sarapan. Dan aku kaget waktu liat Dhanu ada di ruang tamu dan lagi ngobrol sama Lista, kembaranku.

"Dhanu? Lo ngapain disini?"

"Eh Lia, udah siap? Yuk berangkat." jawab Dhanu

"Ogah, mending gue naik motor kesayangan gue."

Lista yang melihat kehadiran gue langsung natap gue sinis dan pergi ninggalin gue.

"Bi Inah, aku berangkat ya Bi."

"Iya non, hati-hati ya" ucap Bi Inah sambil memberikan kotak makan aku

"Oke Bi, makasih ya."

"Yuk Li." Dhanu narik tangan gue.

"Ihh, lepasin. Gue bisa berangkat sendiri"

"Ayolah Li, masa lo nggak ngerhargain gue yang udah dateng pagi-pagi kerumah lo." Dhanu memasang tampang puppy eyesnya yang bikin gue eneg.

"Nggak usah buat muka lo kayak gitu, nggak ngaruh." gue langsung naik motor tapi langsung ditahan dan dinaiki sama Dhanu.

"Apaan sih dhan, turun nggakkkkk!!"

"Kalo lo naik motor gue juga naik motor lo." ucap dhanu sambil cengengesan.

"Turunnn ihhh."

"Nggak." ucap dhanu sambil peluk gue dari belakang.

"DHANUUUU!! LEPASINNNNN TANGAN LOOOOOOO!!!!"

"Nggakkkk, sampe lo mau berangkat bareng gue."

"Iihhh, yaudah yaudah. Maksa banget gila lo"

"Hehehe, ayo." Dhanu langsung narik tangan gue dan bukain pintu buat gue.

"Udeh buruannn jalannya, telat nih."

"Iya, tuan putri"

Dhanu pun langsung melajukan mobilnya. Sedangkan Lia yang kesel cuman bisa mengedarkan pandangannya ke luar jendela. Tidak butuh waktu yang lama, mereka sudah tiba disekolah. Karena jarak dari rumah Lia ke sekolah memang dekat.

Tanpa basa basi, Lia pun langsung turun dari mobil Dhanu.

"Eh Lia, tungguin gue dong." Dhanu lari mengejar Lia yang jalan duluan.

"Lia" Dhanu narik lengan Lia

"Apaan lagi"

"Main ninggalin gue, nggak bisa bilang terimakasih lagi"

"Eh, yang maksa gue buat berangkat sama lo siapa? Hah?" Lia langsung meninggalkan Dhanu

"Huh, dasar nyebelin banget tuh cewek. Tapi menarik sih." Dhanu jalan sambil senyum senyum.

Nggak lama kemudian, bel masuk pun bunyi. Seluruh murid yang ada di luar kelas langsung masuk ke dalam kelas untuk memulai pelajaran. Begitu juga Lia dan temen-temennya.

"Pagi anak-anak" sapa Bu Siska

"Pagi Buuuu." semua murid menyapa balik Bu Siska

"Li, tadi lo ke sekolah bareng sama Dhanu ya?" goda si Vina

"Iye, dia maksa, sebel banget gue."

"Kok dia belom masuk kelas ya? Padahal udah ada guru loh." tanya vina lagi.

"Ih jangan tanya gue, gue nggak tau dan nggak mau tau juga."


"Lia, tolong ambilkan lks kalian di ruangan ibu ya." sela Bu Siska

"Baik bu."

Lia pun langsung keluar kelas dan menuju ke ruang guru. Ketika Lia ingin balik ke kelas, dia ditabrak sama anak ips sehingga semua lks yang dia bawa langsung jatuh berserakan.

"Ihhh, lo punya mata nggak sih? Bego banget dah" gue emosi.

"Sorry sorry gue nggak sengaja, sini biar gue bantuin." jawab anak laki-laki itu.

Ternyata, Dhanu yang pada saat itu lewat ruang guru karena abis dari ruang BK dan liat Lia ditabrak, dia pun langsung lari samperin Lia

"Lia, lo gapapa?"

"Lo lagi, udah sana sana. Sial gue kalo sama lo."

"Ih, gue kan bantuin doang."

"Gue bisa sendiri." Lia pun langsung meninggalkan Dhanu sama anak laki-laki itu.


Setelah mengikuti pelajaran Bu Siska, bel istirahat pun bunyi.

Kring ... Kring ... Kring ...

"Lia, kantin kuy." ajak Jane

"Enggak ah, kalian aja. Gue bawa bekel."

"Yaudah deh, kita kita ke kantin yaw" ucap Shintia dan Jane.

"Iye."

"Lia" panggil Dhanu dan langsung duduk di samping Lia

"Hmm"

"Lo masih marah?"

"Liaaaaaaaa, jawab kek." Dhanu mengguncang-guncang bahu Lia

"Apaan sih, minggir lo ah." Lia langsung berdiri dan meninggalkan Dhanu

"Li, gue kan pengen kenal lebih deket sama lo! " batin Dhanu.



Hai, balik lagi sama gue. Jangan lupa di vote dan di komen ya. Butuh saran kalian juga.

Terimakasih {}









LONELYWhere stories live. Discover now