Satu

1K 41 2
                                    


This is my first story, hope you all enjoy!

dont you dare to copypaste this story

Cheks this out!!!


Jika memang menggapai bunga adalah sesuatu yang sangat mudah

Maka mengapa keindahan sepertinya sulit untuk Ku gapai?

Dia bagaikan setangkai bunga mawar yang terdapat didalam sebuah pagar

Terkurung, terjaga, dan berduri..

***

"Tidak! Tidak.. batalkan! Waktuku akan terbuang dengan hal murahan seperti itu, tolong atur pembayaran kerugian pembatalan kontraknya dan kosongkan jam malam Ku." Berakhirnya kalimat tersebut, menandakan berakhir pula sambungan telepon laki laki ini. Ia memijit pelipisnya,hampir saja sekretarisnya membuat jadwal yang bisa dipastikan hanya akan membuat waktunya terbuang tanpa mendapatkan keuntungan. Laki-laki ini membuka kancing jas abu-abunya, Ia berjalan menuju kearah jendela kaca besar dalam ruangannya.

Pemikirannya tiba tiba melayang jauh, membayangkan seseorang yang sudah lama berusaha Ia gapai, berusaha? Tidak. Lebih tepatnya adalah seseorang yang selama ini berusaha ia dapatkan tapi Dia tak pernah menunjukkan ke tertarikannya kepada seorang itu secara langsung, Ia hanya bisa memperhatikan, dan memantaunya dari jauh. "Bro! Sesuai keingan lo, she's come tonight!" lengkingan suara disertai gebrakkan pintu terbuka memperlengkap degupan jantung seorang CEO muda Rizky Nazar yang sedang berkhayal tentang gadis impiannya itu.

"what the hell! Lo gak bisa ketuk pintu dulu hah!?" ocehan Rizky hanya mendapatkan kekehan dari sahabatnya yang sudah duduk dengan senyuman yang tak terkendali, Rizky pun mengikuti duduk dihadapan sahabat 'menjengkelkannya' itu.

"saat ini bukan waktunya lo buat ngoceh ngoceh ke gue tentang masalah Gue yang masuk ke ruangan kebanggaan lo tanpa ketuk pintu dulu, lagian gue dateng kesini dapet berita bagus buat lo.. after a long time a go! Anisa... Anisa Rahma, inceran lo! Akhirnya dateng Ky! Dateng ke acara private party bulanan yang selalu Dia hindarin!" tubuh Rizky terpaku dengan senyum tipis yang mengembang, Anisa Rahma.. satu nama, yang berhasil membuatnya mendatangi dan tak pernah absen menghadiri acara private party yang sudah terselenggara hampir 20 kali bahkan tidak segan segan Rizky membatalkan meeting-meeting pentingnya untuk datang ke acara itu dengan tujuan melihat 'wanitanya'

"after a long time...liat gue, Dia gaakan lepas dari gue malem ini.."

***

Anisa Rahma P.O.V

Kehidupan ternyata tak seindah dan tak semudah yang selalu kupikirkan, hampir 6 Tahun berada di posisi ini membuat Ku terkadang tak tahan. Ya, Aku dinobatkan menggantikan Ayah Ku untuk mengurus seluruh perusahaannya yang... Aah! Bahkan Aku terkadang lupa berapa banyak perusahaan Ayah yang tersebar dipenjuru dunia ini. Jika kalian berfikir bahwa hidup seperti ini menyenangkan, BIG NO! Ya walaupun sometimes kehidupan seperti bisa membuat segala sesuatunya akan terasa lebih mudah, uang... apalagi kalau bukan tentang uang kan? Belum lagi ada suatu masalah yang hampir membuat Ku ingin memecahkan kepalaku. Laki-laki! Makhluk penuh modus yang bahkan tak segan segan menggangguku dengan segala rayuan dan maa yang serupa dengan singa yang siap menerkam, sungguh membuatku risih!

Seperti pagi ini, Aku sedang terduduk sambil menopang kepalaku yang rasanya hampir pecah karena ada seorang karyawan ku Rico, yang beraninya menyatakan cintanya padaku tanpa melihat siapa dirinya, HEY! Siapa dia berani menyatakan cinta padaku, seorang staff administrasi sok kegantengan padahal dirinya tidak ada apa apa nya dibandingkan dengan Aku.

Tok! Tok! Tok! Bunyi ketukan pintu membuat ku menolehkan kepalaku kearah pintu, beberapa saat Aku merapihkan tatanan rambut hitam legam panjangku lalu mengizinkan orang itu untuk masuk.

"Masuk!" ujarku dengan suara angkuh andalan Ku. Ternyata sekretarisku, Vina.. seperti biasanya Ia masuk dengan wajahnya yang tertunduk sedikit, tanda Ia berusaha menghormati Ku sebagai atasannya.

"Maaf menganggu waktu Anda miss,Saya disini hanya akan membacakan jadwal yang harus Anda lakukan pada hari ini." Ia mengakhiri kembali kata katanya dengan ekspresi memberikan Ku rasa hormat, Aku pun hanya menganggukkan kepalaku dalam mulai menegakkan posisi dudukku. "Go ahead!" perintahku.

" Baik miss Anisa, jam 10 pagi ini Anda harus menghadiri rapat persetujuan kontrak dengan perusahaan TrustMe di Senayan, dilanjut jam 2 siang ini Anda juga harus menghadiri acara pembukaan cabang ke 5 hotel Rich didaerah Kelapa Gading miss.." hanya itu? Tunggu tunggu.. seingatku...

"Vina, seingatku malam ini ada acara private party bulanan bukan? Kenapa tidak dimasukkan kedalam jadwalku Vin?"

"Maafkan Aku miss Anisa, tapi seperti yang Anda sering sampaikan bahwa Anda tidak pernah tertarik dengan acara seperti itu, karena-"

"Masukkan acara itu kedalam acara yang akan Saya hadiri Vin, ingatkan Aku malam nanti."

"Baik miss, malam ini jam 7 di ballroom hotel kempinski Indonesia Anda akan hadir malam ini, apakah ada lagi yang bisa saya bantu miss?"

"Oh ya Vina, Rico.. staff keuangan, kirimkan surat pemecatan sekarang ke mejanya." Rico! Kau yang membuatku butuh sebuah hiburan, kelakuanmu membuat kepalaku ingin pecah!

Anisa Rahma P.O.V end.

***

Blitz kamera menyilaukan lobby hotel malam ini, para pencari berita tak hentinya mengabadikan orang orang berpengaruh di Indonesia yang sejak tadi sudah berdatangan ke acara private party bulanan ini, begitu pula dengan Rizky, yang tak luput dari kejaran blitz kamera yang berjejer rapih.. Rizky Nazar, seorang CEO sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif ini memang sudah hampir 5 Tahun berturut turut mendapatkan tittle 'lelaki yang paling diidamkan di Indonesia' perawakannya yang tampan, putih, tinggi, memang membuat dirinya menjadi salah satu laki-laki yang paling diinginkan.

Setelah beberapa menit, tiba-tiba kilauan blitz kamera menjadi lebih menggila dan membuat Rizky menoleh kearah sebuah mobil yang berhenti tepat disebelah kanannya, kilauan blitz kamera membuatnya sulit untuk melihat siapakah seseorang yang sepertinya sudah mengalihkan seluruh perhatian itu, makin lama sekumpulan orang orang pun berjalan mengarah mendekat kepadanya dan... BRUK! Tiba tiba tubuh Rizky terhuyung kebelakang dan terjatuh.. sambil memejamkan matanya, Rizky merasakan kilatan blitz semakin menggila dan tubuhnya seperti tertimpa oleh seseorang, dengan perlahan Rizky membuka matanya dan dirinya membolakan matanya seketika.. wajah cantik, yang selama ini Ia idamkan tepat berada didepan wajahnya dengan jarak yang begitu dekat.

"Anisa..."


****

yap yap yap! gimana? maaf ya kalau gak sesuai keinginanm semoga suka..

dont forget to vomments! thankyou xx


This Is What You Came For [c. AR] (REALLY SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang