Empat - This is real?

569 34 3
                                    


Maaf telat posting, udah kelewat hari Jumatnya hehe..

Hope you like this part. kayaknya sih gaje hahaha

dont forget to vomment and share, dont you dare to copypaste this story.


original by insomdreamers



***

Anisa tersentak kaget merasakan tangannya digenggam seseorang yang sudah pasti siapa orang itu, dengan perlahan Anisa membuka matanya dan menoleh kearah kanan. Anisa langsung mendapati Rizky yang tengah tersenyum kearahnya. Tampan... bohong jika Anisa mengatakan Rizky tidak memiliki paras yang tampan. Lagi-lagi hening.

"Rizky..... terimakasih"ucap Anisa tulus sambil menunjukkan senyuman yang belum pernah Rizky lihat selain difoto foto yang tersebar di social media. Melihat senyum Anisa, Rizky menggunakan tangan yang satunya untuk mengelus lembut kepala Anisa..

"Urwell baby.."

"Stop calling me with a baby sir, because i'm not yours anyway. Hahaha" Anisa kembali menoleh kerarah depan dan tertawa, tangan mereka masih saling bergenggaman satu sama lainnya.

"ngeliat lo senyum plus ketawa gini, bikin gue mau jadiin lo milik gue... gimana dong?" jawaban Rizky membuat Anisa menoleh kembali kearah Rizky, lalu ia tersenyum sambil mengangkat sebelah alisnya. Detik berikutnya Anisa dengan perlahan melepaskan tangannya dari genggaman tangan Rizky dan berjalan lebih mendekat ke bibir pantai membiarkan telapak kakinya yang entah sejak kapan sudah tidak memakai heels itu merasakan dinginnya air pantai. Sedangkan Rizky dengan perlahan mengikuti langkah kaki Anisa tepat di belakangnya.

"Gue gasuka cowo kaya lo, cowo modus dan popular.. yang kebanyakan hampir semuanya Cuma mau mainin cewe doang. Lagian gue punya uang dan popularitas. Buat apa gue ngelakuin atau menjalin suatu hubungan yang bakalan bikin gue sakit?"

"Uang lo gabisa ngebeli sebuah cinta, uang lo Cuma bisa ngebahagiain lo sesaat sedangkan hati lo? Ya gitu gitu aja.."

"lo emang bener, tapi seenggaknya gue mau terus gini sampe pada akhirnya gue bisa nemuin seseorang yang bisa ngelengkapin gue.."

"ngelengkapin? And the bad news is i can't completed someone.." entah mengapa mendengar jawaban Rizky, membuat Anisa merasa lain didalam hatinya, membuat Anisa merasa sedikit merasakan sakit. Anisa kembali menoleh kearah Rizky yang ada dibelakangnya dan menatap tepat kearah Rizky dengan tatapan yang sulit diartikan

"i know that.."

***

Anisa P.O.V

Hari ini terasa campur aduk, membahagiakan dan sekaligus menyakitkan. Aku tau mengapa hari ini terasa membahagiakan tapi Aku gak pernah tau kenapa semua ini terasa menyakitkan. Rasanya.... seperti sedang mengharapkan sesuatu tapi harapan itu terasa hilang. Rizky... kali ini nama itu yang selalu muncul didalam fikiranku. Melihat seorang Rizky seperti melihat Davin, mereka sama sama memiliki kegigihan yang sama, guyonan yang sama dan kelakuan yang sama, hanya saja.... mungkin lain kali Aku akan menceritakan sosok Davin. Aku sudah sampai di apartement ku saat ini, karena untuk kembali ke mansion cukup memakan waktu. Aku berjalan ke arah dapur lalu mengambil segelas air putih dingin. Pikiran ku saat ini benar benar tak dapat Aku mengerti, dan membuatku terasa pusing. Jam sudah menunjukkan pukul 00.30 WIB karena setelah pergi bersama Rizky tadi Aku mengubah rencana Ku yang tadinya hanya ingin diam di dalam kantor memilih mengerjakan pekerjaan yang bisa ku kerjakan. Selesai meneguk segelas air putih Aku berjalan ke arah kamar tidur ku. Disini terasa lebih sederhana daripada berada di mansion. Terasa lebih cocok untuk ku yang butuh waktu untuk menenangkan fikiran ku. Ya Tuhan, Rizky benar benar membuat Aku gelisah malam ini! Dan sampai pada akhirnya semua terasa gelap...

This Is What You Came For [c. AR] (REALLY SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang