My CEO [LF1] (COMPLETED)

23. Married

Suara petikan gitar itu berasal dari taman belakang, membuat Jessica penasaran.

"What was all of it for?
Oh, we don't talk anymore, like we used to do...
I just heard you found the one, you've been looking
You've been looking for
I wish I would have known that wasn't me"

We don't talk anymore- Charlie puth

"Galau mas?" Ledek nya, membuat Dave menolehkan wajahnya pada Jessica.

"Galau ada obatnya gak?" Tanya nya dengan polos, membuat Jessica tertawa geli.

"Ada."

Seketika Dave terlihat antusias, "apa?"

"Nangis, atau kayak orang tolol dengerin lagu galau ." Dengan asal Dave menoyor kepala Jessica.

"Bodo."

"Yeee....bapeerrrr...." Jessica menoel-noel bahu Dave, membuat hidung Dave kembang kempis.

"Ketawa aja si, ga udah di tahan-tahan gitu. Geli liat nya." Dave langsung menjepit kepala Jessica di antara tangan nya, membuat Jessica senyam-senyum.

"Aku baru tau kalau kamu bisa nyanyi, selain playboy punya bakat lain ya." Ucap Jessica membuat Dave menatapnya dengan jengkel.

" Ya bisa LAH, apa lagi lagu ini." Dave yang menaruh gitar nya, "I have a pen..I have a apple...ugh... Apple-pen..." Tangannya pun tidak tinggal diam, antara jari telunjuk dan jempol nya.

Jessica tau ini lagu yang lagi trend nya di Instagram, yang penyanyi ny orang Jepang.
"Dave norakk! Ihh..lebayy.."

Sontak Dave membekap mulut Jessica, yang dari tadi teriak-teriak. "Sttt...diem...gila ya suara nya kek toa aja, ini lagi galau bukan nya di bantu malah di ledekin Mulu." Bibir nya yang maju lima senti, dengan gerakan cepat Jessica memfoto Dave yang seperti itu.

Dan foto itu dikirim nya ke David, yang sedang di kantor.

Jessica.
Sent pictures
Adik kamu?😂

Tidak lama kemudian, Jessica dapat balasan dari David.

David.
Bukan🤔
Walaupun dia adik aku, aku jauh lebih tampan😎

Jessica terkikik geli melihat jawaban David, Dave yang duduk di sebelah Jessica menatap nya dengan bingung.

"Ada apa?" Tanya nya, yang mulai kepo.

"Ada apa nya?"

"Ada apa apaan?"

"Ada apa apaan nya?" Dave mendengus kesal, melihat jawaban Jessica yang malah mengerjai nya.

"Dave."  Panggil Jessica, membuat Dave menatap ia dengan serius.

"Aku minta maaf, kalau punya salah kamu. Dan tidak bisa memilih kamu untuk menjadi pendamping hidup aku." Dave dengan pelan-pelan mengelus rambut panjang itu, dan memberikan senyum hangat membuat siapa saja yang berada di dekat nya menjadi nyaman.