BAB 32

19.4K 1K 70
                                    


Selamat membaca

***
SYAKILLA POV

Ini sudah sebulan lamanya, gue mulai dekat dengan Ricky, dekat sebagai teman. gue nyaman berteman dengannya, tetapi mengingat gue pernah patah hati jadinya gue masih ragu untuk membuka hati.

Sedangkan, jawaban gue untuk perjodohan yang dibuat oleh kedua orang tua gue dan Ferro, gue menolaknya tetapi gue tetap berteman dengannya. Semakin hari semakin ada saja tingkah Ferro yang membuat gue gemas. Bagaimanapun dia selalu ada dimasa sulit gue.

"Woooyyyy ngelamun aja" ucap Citra mengejutkan gue

"Gila lu!! Gue kaget banget! "Ucapku sambil mengelus dada

Citra tertawa dan gue hanya menghembuskan nafas kasar "Aduuuhhh yang bener-bener takut di PHP-in sama Ricky" sindirnya dan gue langsung menatap kearah Citra

"Nggak kok, lo tau kan gue gakmau buka hati buat cowok. udah yuk!! mending kita makan ke kantin " ucapku dan langsung menarik tangan Citra untuk keluar kelas. 

selama kami berjalan menelusuri koridor, banyak siswi yang menatap kearah gue. entah kali ini apa yang mereka perlihatkan kepada gue. tetapi, gue hiraukan dan terus berjalan sampai akhirnya kami berdua sampai di kantin.

Kami berdua memesan makan lalu duduk di tempat yang kosong sambil menunggu makanan datang. Gue hanya melihat handphone dan gue menekan ke arah galeri . muncullah beberapa foto gue bersama Ricku

Tiba-tiba ingatan gue kembali saat Ricky memeluk gue di depan abangku dan teman-teman gue

FLASBACK ON

Hari ini gue, Bastian,Ferro, Alvaro,citra dan Ricky mengadakan Photo studio bersama. bang Bastian juga sudah menilai kalau Ricky ini baik untuk gue dan pantas untuk gue. tetappi gue masih bertekad untuk sendiri karena luka yang diberikan oleh Ethan belum sembuh sempurna.

Sesampainya disana, gue dan yang lainnya masuk kedalam photo studio yang cukup mewah menurut kami dan estetik.

"wawwww bagus yaa.. kita harus selfie" ucap Alvaro

"Harus,kudu,wajib jangan"

"JANGAN SUNAH!" ucap kami semua dan gue melihat Ferro yang hanya nyengir saja

Selama foto-foto berlangsung, gue hanya bisa menatap Ricky dan ia membalas senyumannya kegue. tetapi sekilas gue melihat kearah Ferro yang cemburu dengan kedekatan antara gue dan Ricky. bagaimanapun gue menganggap mereka berdua adalah sahabat gue.

"Sekarang yang cewek di tengah ya " ucap tukang photography itu dan kami mengikuti nya.

Selang beberapa jam selesai, kami semua langsung sendiri foto dengan handphone masing-masing dan slr yang bang Bastian bawa .

Gue tertawa melihat kegilaan Abang bastian ini. tanpa sengaja gue melihat Ricky yang datang menghampiri gue.

'ni anak mau ngapain dah' batin gue

"Lu bete?" Ucapnya

Gue menggeleng kepala dan berkata "ngga ko" dan tiba-tiba

Kepala gue pegang olehnya dan mengelus puncak kepala gue 'yaampun gue nyaman'
Dan ia juga membawa gue kedalam pelukannya.

'plis jangan deg degan'

Dan tiba-tiba suara gaib pun bermunculan.

"Cieeeeee cieeeeeeeee"

Gue tersadar dengan suara itu, langsung melepaskan pelukannya dan mengumpat kan wajah gue yang sangat malu ini dan mungki memerah karena ledekan dari bang Bastian dan yang lain.

Syakilla [SUDAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang